Sedesa.id Apa kabar sahabat sedesa? Bagaimana pengembangan desa sahabat sekalian? Apakah desa sahabat sudah memiliki destinasi wisata? Sudah ada kelompok sadar wisata? Atau pengelolaan desa wisata melalui Badan Usaha Milik Desa? Lantas, pernahkah sahabat mendengar istilah ekowisata? Seperti apa pengembangan desa ekowisata? Mari kita bahas bersama.
Satu bulan terakhir, saya terlibat dalam penelitian Pengembangan Ekowisata Mangrove di Kota Batam, Kepulauan Riau. Saya, banyak belajar dari penelitian ini, beruntung sekali karena saya yang awal mengenai ekowisata, kemudian menjadi banyak dapat informasi mengenai konsep ekowisata.
Dalam penelitian Pengembangan Ekowisata Mangrove di Kota Batam ini, saya bukan sebagai peneliti. Tugas saya adalah membuat video dokumenter terkait penelitian ini. Tugas ini, menjadikan saya harus memahami betul apa itu maksud dari penelitian ini, mempelajari berbagai detail terkait ekowisata dan mangrove.
Maka, dalam tulisan ini, saya coba untuk merangkum materi yang saya pelajari, dari berbagai bahan bacaan yang berkaitan dengan ekowisata. Saya tentu akan tarik kaitannya dengan pengembangan desa, yang mana sahabat sekalian telah mengetahui dan mungkin telah menjalankan unit usaha BUMDes Desa Wisata.
Ekowisata atau Ekoturisme adalah kegiatan pariwisata yang berwawasan pada lingkungan, yang mana lebih mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, aspek budaya, aspek ekonomi masyarakat lokal atau ekonomi kerakyatan, dan aspek pembelajaran dan pendidikan. Ini adalah deskripsi sederhana dari ekowisata yang saya pahami.
Menilik istilah ekowisata sendiri, definisi ekowisata muncul dan diperkenalkan pertamakali oleh organisasi The Ecotourism Society pada tahun 1990, definisi ekowisata sebagai berikut:
Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga.
Dalam perkembangannya bentuk ekowisata ini terus berkembang. Hal ini, karena konsep ekowisata banyak digemari oleh wisatawan, dan menjadi hal yang baru dan lebih menarik dalam berwisata.
Pada dasarnya, wisatawan ingin berkunjung ke daerah yang masih alami, yang mana dapat menciptakan pengalaman berbeda dari sekedar wisata konvensional. Selain itu, ekowisata juga menjadi kegiatan bisnis yang berkeadilan dan berkelanjutan.