Pernah berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng? Ya, destinasi wisata andalan dan menjadi ikon dari Kabupaten Wonosobo, dengan keindahan alam, udara dingin serta tradisi dan budaya, lekat menyatu menjadi atraksi wisata yang berhasil mencuri perhatian dunia. Begitulah Dataran Tinggi Dieng, tujuan wisatawan dari berbagai penjuru bumi. Tapi, tahukah Anda, jika di Kabupaten Wonosobo, ketika Anda mengunjungi Dieng, Anda telah melewati berbagai destinasi wisata menarik khas alam pegunungan Wonosobo? Salah satunya adalah Desa Wisata Sendangsari.
Desa Sendangsari terletak di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini, merupakan salah satu dari sekian banyak desa wisata di Kabupaten Wonosobo, dan menjadi salah satu yang terbaik.
Jika Anda berkunjung ke Kawasan Wisata Dieng, sebelum masuk ke Kawasan Dieng, Anda akan mendapati keberadaan Desa Wisata Sendangsari. Keberadaannya, tidak jauh dari Gunung Sindoro dan memiliki berbagai spot wisata yang akan memberikan pengalaman berpetualang dan menguji adrenalin Anda.
Sedesa.id merekomendasikan Anda untuk mengunjungi Desa Sendangsari ketika Anda berkunjung ke Wonosobo, atau dalam tour Anda ke Wisata Dieng. Jika selama ini Desa Wisata Sendangsari masih luput dari daftar kunjungan wisata Anda, maka jangan sampai Anda melewatkan Desa Wisata yang memiliki kekayaan kesenian, budaya dan alam yang lestari di Kabupaten Dingin Wonosobo. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus berkunjung ke Desa Wisata Sendangsari:
1. Menguji adrenalin dengan Rivel Tobing
Pernah mencoba Rivel Tobing? Rivel tabing adalah kegiatan menyusuri sungai secara mandiri, dengan menggunakan pelampung atau perahu karet berupa perahu dari ban mobil. Kegiatan Rivel Tobing ini sangat menantang dan menguji adrenalin Anda.
Nah, di Desa Wisata Sendangsari Anda dapat merasakan sensasi uji adrenalin dengan kegiatan Rivel Tobing di Sungai Serayu. Sungai Serayu ini memiliki arus yang cukup deras dan memiliki banyak bebatuan alam, karakter Sungai Serayu dengan arus dan bebatuan yang ada sangat menantang dan menguji Anda yang hobi olah raga ekstrem.
Bagi Anda, yang ingin bermain air dengan olahraga Rivel Tobing tapi masih pemula, atau takut dengan arus yang desa. jangan khawatir, di Desa Wisata Sendangsari ada Sungai Wangian Aji, yang juga digunakan sebagai spot Rivel Tobing dengan arus yang tidak terlalu deras dan bebatuan yang tidak terlalu banyak.
2. Menikmati keindahan sunset di Bukit Katimuruh
Kabupaten Wonosobo, dianugerahi banyak wilayah dengan keindahan alam dan kontur berbukit. Salah satunya adalah Bukit Katimuruh yang berada di Desa Wisata Sendangsari. Jika Anda, penikmat senja maka menikmati matahari terbenam ‘sunset’ di Bukit Katimuruh adalah menjadi bagian wajib dalam daftar kunjungan Anda di Kabupaten Wonosobo.
Di Bukit Katimuruh, selain sunset Anda juga akan mendapatkan keindahan alam yang masih alami, hal ini karena lokasi bukit masih belum banyak disentuh oleh tangan manusia, sehingga masih sangat terjaga. Selian itu, dari lokasi ini, Anda juga dapat mengunjungi Watu Bangkong, yaitu batu yang memiliki bentuk mirip katak.
3. Merasakan sensasi dingin mata air Kali Gondang
Suhu udara di Kabupaten Wonosobo memang terkenal sejuk dan dingin, nah bagaimana dengan sumber mata air di tanah Wonosobo? Benar, sudah pasti dingin. Nah, Anda ketika berkunjung ke Desa Wisata Sendangsari Anda dapat mencoba merasakan sensasi dinginnya mata air Kali Gondang.
Sumber mata air Kali Gondang, dapat Anda nikmati bersama pengujung lainnya di kolam yang telah dibangun untuk pengunjung. Di sana, Anda dapat merasakan sensasi dingin, dengan bermain air, mandi, atau sekedar membasuh muka.
Mata air Kali Gondang, dalam mitos lokal dipercaya dapat membuat awet muda, dan bermanfaat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Nah, tunggu apa lagi, berani mencoba sensasi dingin mata air Kali Gondang, sebera tahan dingin tubuh Anda, silakan mencoba!
4. Pemandangan rumpun bambu ala Arashiyama
Desa Wisata Sendangsari, memiliki rumpun bambu yang tumbuh subur. Rumpun bambu ini, menyerupai dengan pemandangan rumpun bambu seperti di Jepang. Jadi, Anda dapat menikmati rumpun bambu ini, lengkap dengan udara sejuk khas wilayah Wonosobo.
Walau awalnya adalah tanaman bambu yang tumbuh liar, namun rumpun bambu ini membentuk komposisi yang menarik, dan tertata rapi, tidak kalah kiranya dengan rumpun bambu di Arashiyama milik negara Jepang.
5. Jangan lewatkan mural untuk berfoto
Salah satu kegiatan penting ketika berwisata saat ini adalah mengabadikan momen yaitu dengan berfoto atau membuat video dan kemudian diunggah ke media sosial. Nah, ketika Anda berkunjung di Desa Wisata Sendangsari, Anda tidak perlu bingung mencari spot foto. Selain, berfoto di berbagai spot wisata alam dan budaya, Anda juga dapat berfoto dia dengan latar belakang kesenian mural.
Desa Wisata Sendangsari memiliki kesenian mural yang letaknya berada di dekat balai desa. Kesenian mural ini menampilkan berbagai atraksi wisata yang ada di desa ini seperti; topeng, barongsai, lengger, liongsai dan river tabing, serta berbagai mural lainnya.
6. Menyaksikan warisan kesenian dalam tari Lengger
Setiap daerah memiliki tradisi, budaya dan ciri kesenian, di Desa Wisata Sendangsari Anda dapat menyaksikan salah satu warisan kesenian tari asli Wonosobo, yaitu tari lengger. Sebagai kesatuan kesenian, tari lengger memiliki sejarah panjang dan membawa unsur mistis di dalamnya.
Sebagai sejarah tutur; Tari lengger menyajikan cerita tentang Raden Panji Asmoro Bangun berpisah dengan istrinya Dewi Galuh Kirono (Dewi Sekar Taji). Dalam tari lengger, akan ada unsur mistis yaitu para penari saat pementasan pasti akan ada penari dan penonton yang mengalami kerasukan atau tidak sadar diri.
Dalam situasi ini mereka akan dikuasai oleh lelembut yang akan mulai bertingkah aneh seperti misalnya menirukan singa, macan, monyet, para penari bahkan memakan pecahan kaca, menginjak bara api, dan aksi kekebalan lain tanpa sedikit pun merasakan sakit atau luka. Pada puncaknya, para penari akan disadarkan dengan ritual khusus, dan tidak mengingat apa pun yang terjadi.
7. Menyaksikan kesenian liongsai dan barongsai
Di Desa Wisata Sendangsari, selain ada Tari Lengger yang merupakan tari tradisi asli Wonosobo, Anda juga dapat menyaksikan kesenian liongsai dan barongsai, yang merupakan warisan kesenian Tiongkok.
Sebagai kesenian yang berasal dari luar, liongsai dan barongsai masih terjaga sampai saat ini. Di Desa Wisata Sendangsari sampai sekarang masih aktif kelompok-kelompok kesenian yang melestarikan kesenian liongsai dan barongsai.
Ketika Anda berkunjung, Anda akan menyaksikan atraksi dari kesenian liongsasai dan barongsai dengan irama mengunggah semangat khas barongsai dan liongsai di tanah asalnya tiongkok. Tentu, dalam hal ini telah membaur dengan kesenian dan kearifan lokal setempat, sehingga Anda akan menemukan atraksi yang berbeda dan lebih variatif. Selain itu, Anda dapat belajar kesenian tersebut.
8. Belajar karawitan dan melukis topeng
Di Desa Wisata Sendangsari Anda dapat belajar karawitan dan melukis topeng. Karawitan adalah bagian tidak terpisahkan dari Tari Lengger, melalui iringan irama gamelan karawitan, tari lengger berlangsung. Selain itu, dalam tari lengger terdapat berbagai jenis karakter topeng, dengan topeng tersebut digambarkan karakter yang ada dalam tembang atau tarian.
Nah, Anda dapat belajar karawitan dan melukis topeng di Desa Wisata Sendangsari ini, hal ini tentu akan memberikan pengalaman tidak terlupakan, dan memberi nilai pembelajaran serta mengasah kreativitas Anda.
9. Outbond dan Agrowisata
Di Desa Wisata Sendangsari Anda dapat mengadakan berbagai kegiatan outbond dengan memanfaatkan alam dan lingkungan yang alami. Berbagai kegiatan yang menunjang kekompakan dan acara dalam berwisata kelompok dapat diselenggarakan dengan baik, serta telah didukung dengan favilitas dan sumber daya yang mumpuni.
Selain kegiatan outbond, anda juga dapat belajar bersama dengan petani dalam agrowisata pertanian; membajak sawah, menanam padi, berkebun, atau memtik hasil pertanian. Wisata ini, juga sebagai media edukasi tentang pertanian bagi Anda dan rombongan.
10. Menikmati kuliner lokal
Kunjungan wisata tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner lokal, nah Anda tidak perlu khawatir kelaparan, karena di Desa Wisata Sendangsari berbagai kuliner lokal siap memanjakan lidah Anda, mulai dari tempe kemul khas Wonosobo sampai singkong rebus, dan berbagai menu kuliner lainnya.
Dari sepuluh sajian wisata yang di hadirkan oleh Desa Wisata Sendangsari, mana yang sudah Anda coba dan kunjungi? Atau belum mencoba? Nah, maka jangan sampai Anda lewatkan kunjungan Anda ke Desa Wisata Sendangsari. Semoga, artikel ini bermanfaat, dan salam desa wisata.
Mantap, saya pernah berkunjung ke Dieng, dan pada waktu mendatang akan mencoba destinasi ini, terima kasih Sedesa.