Sedesa.id BUMDes atau BUM Desa dan nama lainnya telah menjadi isu yang sangat menarik sejak disahkannya Undang Undang Desa. Tidak lain, karena keberadaan Badan Usaha Milik Desa Sukses atau BUMDes Sukses Harapan Warga Desa Sejahtera. Harapan akan kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih baik.
Tidak berlebih jika kemudian BUMDes menjadi salah satu harapan warga desa. Keberadaan BUMDes sebagai badan usaha di tingkat desa memang memiliki visi dan misi untuk dapat mengangkat potensi yang ada di desa, yang mana demi kesejahteraan desa dalam hal ini warga desa.
Kita telah melihat bagaimana perkembangan BUMDes Sukses di Indonesia. Setidaknya dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini, bagaimana geliat ekonomi desa, bagaimana desa mampu hadir dengan berbagai potensi yang di milikinya. Keberhasilan banyak desa di Indonesia tidak lepas dari peran pemerintah desa, masyarakat dan pengelola atau pengurus BUMDes.
BUMDes Dan Kesadaran Bersama
BUMDes Sukses Harapan Warga Desa Sejahtera dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Hal ini dapat dimulai ketika ada kesadaran bersama. Kesadaran bersama untuk membangun, mengembangkan potensi yang dimiliki desa.
Kesadaran bersama ini, mewajibkan seluruh elemen masyarakat aktif dalam upaya mendirikan BUMDes. Tidak hanya menunggu program yang akan dilakukan oleh pemerintah desa. Begitu pun pemerintah desa, harus berperan aktif dalam membangun kesadaran bagi masyarakat desa.
Pemerintah desa harus sadar bahwa pendirian BUMDes Sukses tidak sekedar memenuhi amatan Undang Undang Desa semata. Namun, memiliki visi dan misi jangka panjang dan berkelanjutan. Sehingga keberadaan BUMDes harus benar-benar berlandaskan pada kesadaran bersama.
Apa saja fase kesadaran masyarakat? Silakan membaca artikel berikut: Fase Kesadaran Masyarakat Desa; magis, naif, kritis
Kesadaran bersama bahwa desa yang kita tinggali, desa yang memberi penghidupan bagi kita, adalah tugas kita bersama untuk mengembangkannya. Melalui BUMDes Sukses kita bisa mewujudkan kesejahteraan bersama.
Tanpa adanya kesadaran bersama dalam mendirikan dan menjalankan BUMDes, akan sulit upaya menjadi BUMDes maju dan desa mandiri. Kesadaran menjadi kunci di dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Harapan menjadi desa yang sejahtera, dapat dilakukan dari kesadaran bersama.
Menghilangkan Kecurigaan Menumbuhkan Kepercayaan BUMDes
BUMDes memang bukan barang baru, jauh sebelum disahkannya undang undang desa, telah banyak BUMDes berdiri di desa-desa. Baik menggunakan nama BUMDes atau penamaan lain, yang mana tujuannya sama yaitu menjadi badan usaha milik desa.
Sesuatu yang baru di masyarakat sering kali menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan. Hal ini tidak lepas dari keberadaan BUMDes. Saya masih melihat bagaimana di forum Online seperti halnya Group Facebook masih banyak masyarakat yang mencurigai keberadaan BUMDes.
Kecurigaan terhadap BUMDes tentu wajar adanya, jika kecurigaan yang dilayangkan tepat sasaran. Artinya kecurigaan yang bersifat membangun, bukan sekedar duka sangka semata. Boleh sekali masyarakat mengkritisi keberadaan BUMDes. Namun lakukan dengan cara yang baik dan tepat.
Paling umum adalah kecurigaan terhadap pengelola BUMDes yang menggunakan dana tidak semestinya. Kecurigaan bahwa BUMDes hanya untuk elite desa, atau kecurigaan bahwa BUMDes menyelewengkan dana desa. Banyaknya kecurigaan yang muncul ini, tentu tidak lepas dari proses awal pendirian BUMDes Sukses.
Mari kita kembali ke belakang, bagaimana proses pendirian BUMDes, apakah sesuai dengan urutan dan langkah-langkah yang tepat. Bagaimana keterlibatan masyarakat, apakah mereka terlibat aktif. Atau jangan-jangan BUMDes berdiri secara diam-diam. Jika berdiri diam-diam, kemudian tahu-tahu sudah ada BUMDes, maka wajar jika masyarakat bertanya-tanya dan menaruh kecurigaan.
Jika BUMdes sudah berdiri, dan ternyata ada langkah yang dilewatkan. Misalnya keterlibatan masyarakat yang kurang. Maka sangat penting, bagi pengelola BUMDes untuk dapat menjawab kecurigaan masyarakat. Melakukan sosialisasi ulang, menjelaskan apa itu BUMDes, apa yang akan dikerjakan, apa tujuan utama BUMDes.
Ketika pengelola bersama tim pendiri awal mampu menjelaskan kembali kepada masyarakat, dan kemudian masyarakat memahami BUMDes. Maka selanjutnya, BUMDes dapat berjalan menuju harapan bersama yaitu kesejahteraan masyarakat desa.
Tanpa adanya kepercayaan masyarakat terhadap BUMDes, unit usaha yang BUMDes Sukses jalankan pun akan kesulitan. Sebab pada dasarnya yang menjadi landasan kekuatan BUMDes adalah modal sosial yang dimiliki desa, yaitu kerja sama dan gotong royong.
Jangan sampai kita mengabaikan untuk menyelesaikan setiap kritik dan kecurigaan yang ada di masyarakat. BUMDes adalah badan usaha milik desa, yang mana di dalamnya ada hak masyarakat untuk turut aktif dalam mengembangkan BUMDes. Libatkan mereka, gandeng, dan bersama-sama menuju Desa Mandiri, Bumdes Sukses, Warga Sejahtera!
BUMDes Sukses Mulai Dari Yang Dimiliki Desa
BUMDes Sukses Harapan Warga Desa Sejahtera, tidak terlepas dari upaya menjalankan unit usaha BUMDes yang tepat. Memilih unit usaha BUMDes memang bukan hal yang bisa dilakukan secara mudah. Tidak boleh kita hanya sekedar memilih tanpa ada riset terlebih dahulu. Jangan sampai unit usaha yang dijalankan BUMdes tidak berdampak pada masyarakat karena hanya ikut-ikutan desa lain.
Memulai unit usaha BUMDes dengan melihat lebih dalam apa yang dimiliki desa. Ketika desa kita memiliki potensi sumber daya alam misalnya, kita perlu gali lebih dalam lagi, apa yang dapat dikembangkan dari potensi tersebut. Perlu banyak pertanyaan, sampai akhirnya kita bisa memutuskan unit usaha BUMDes Sukses yang tepat.
Memulai BUMDes Sukses dari potensi yang dimiliki desa terbukti berhasil. Kita bisa melihat keberhasilan Desa Nglanggeran di Gunung Kidul dengan Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Kita juga bisa ambil contoh bagaimana Umbul Ponggok di Klaten, pemerintah Desa Ponggok melalui BUMDes Tirta Mandiri, berhasil mengangkat potensi yang dimiliki menjadi destinasi wisata wahana air yang unik dan ramai pengunjung.
Sedikit membagikan cerita dari Pak Yani Setiadji Carik Desa Ponggok, Umbul Ponggok sudah ada sejak lama, namun baru kemudian menjadi viral dan menuai kesuksesan ketika dikelola pemerintah desa melalui BUMDes. Semua berawal dari kesadaran bahwa Umbul yang ada di desa ini memiliki nilai lebih, Umbul ini adalah potensi yang dapat mendatangkan manfaat dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat. BUMDes Tirta Mandiri dan Desa Ponggok adalah contoh bagi kita semua.
Sehingga, menjadi gambaran bagi kita dalam menjalankan BUMDes Sukses untuk benar-benar melihat lebih dalam. Apa yang dimiliki desa, potensi apa yang ada, bagaimana cara mengembangkannya. Sesuatu yang dimulai dari apa yang dimiliki desa kita.
BUMDes Sukses Milik Bersama
Badan Usaha Milik Desa adalah milik bersama. Rasa memiliki ini yang kemudian bisa menjadi pemantik semangat di dalam menjalankan dan mengembangkan BUMDes. Tanpa adanya rasa memilik dari seluruh elemen desa, BUMDes akan bergerak sendiri dan tentu saja tidak mudah. Hasilnya, bisa menjadi BUMDes mati suri.
Rasa memiliki tentu dalam wujud nyata, dalam bentuk dukungan atas apa yang dilakukan BUMDes. Ketika BUMDes memiliki rencana menjalankan unit usaha misalnya, BUMDes perlu melibatkan masyarakat untuk menampung pendapat mereka. Kita tentu paham, bahwa di dalam kepengurusan BUMDes masih sangat terbatas. Keberadaan masyarakat dapat menjadi penambah sumber daya manusia.
Penambah sumber daya manusia yang dimaksud adalah menambah wawasan, menambah ide baru. Upaya mendirikan dan menjalankan BUMDes Sukses akan lebih mudah ketika banyak saran positif dan membangun yang tumbuh. Bagaimana caranya? Tidak lain dengan menumbuhkan rasa memiliki, karenanya penting sejak awal ditekankan dalam sosialisasi bahwa BUMDes Sukses adalah milik bersama.
Tumbuhnya rasa memiliki terhadap BUMDes, akan lebih mudah jika masyarakat telah mendapatkan manfaat atau mengetahui bahwa nantinya akan mendapat manfaat dari keberadaan BUMDes Sukses. Ketika BUMDes mengelola wisata misalnya, perlu dijelaskan bahwa desa wisata memiliki banyak unsur pendukung; atraksi, budaya, ramah tamah penduduk, aktivitas penduduk desa, kuliner, aksesoris dan lain sebagainya.
Guna memenuhi kebutuhan desa wisata dengan berbagai unsur di dalamnya, maka unit usaha BUMDes tidak dapat jika dijalankan hanya oleh pengelola BUMDes. Perlu adanya kerja sama dengan masyarakat, yang aman kerja sama ini harus di dasari rasa memiliki. Inilah manfaat yang bisa diberitahukan, disosialisasikan sejak awal.
Kesimpulan
BUMDes Sukses Harapan Warga Desa Sejahtera tentu tidak sekedar harapan kosong tanpa upaya mewujudkannya. Karenanya kita bersama, seluruh elemen desa agar dapat bersatu padu, kerja sama, gotong royong, dalam upaya mewujudkan BUMDes Sukses yang mana akan mampu menyejahterakan masyarakat.
Tidak kurang kita bisa melihat banyak BUMDes yang telah sukses. Jika kita lihat bagaimana awal mulanya, tidak lepas dari keterlibatan semua elemen yang ada di desa. Hal ini perlu digaris bawahi bahwa memang BUMDes memiliki kekuatan sosial yang luar biasa.
Apa yang telah kita bahas di atas mengenai BUMDes Harapan Warga Desa Menjadi Sejahtera semoga dapat memberi manfaat bagi kita bersama. Tetap semangat dalam upaya mengembangkan desa melalui BUMDes. Semoga bermanfaat. Salam. Ari Sedesa.id