Sedesa.id Sahabat Sedesa banyak yang mengajukan pertanyaan dalam obrolan sahabat Sedesa melalui grup Whatsapp, salah satunya adalah pertanyaan umum mengenai Berapa Besaran Gaji Pengelola BUMDes. Gaji menjadi pertanyaan yang paling sering muncul terkait Badan Usaha Milik Desa.
Pertanyaan ini, memang wajar adanya, karena tentu salah satu harapan dari keberadaan BUMDes adalah dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat, maka wajar jika banyak Sahabat Sedesa yang menanyakan besaran gaji karyawan BUMDes dan Besaran Gaji Pengelola BUMDes
Jika merujuk pada pengertian Gaji dapat kita artikan sebagai honor atau upah pembayaran dalam periode tertentu seorang majikan/perusahaan kepada karyawannya atau pekerja yang telah ditentukan dan disepakati dalam kontrak kerja.
Apa itu Gaji Pengelola BUMDes? Gaji pada dasarnya adalah reward atau balas jasa yang diberikan dalam periode waktu tertentu bisa mingguan, bulanan, yang besarannya disesuaikan dari pekerjaan yang telah dilakukan, dan telah disepakati sebelumnya.
Info Penting! Bumdes dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat desa. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, Bumdes juga dapat menghadapi berbagai permasalahan. Berikut video mengenai beberapa permasalahan Bumdes yang sering dihadapi dan solusinya:
Menentukan Gaji Karyawan BUMDes
Pada dasarnya untuk menentukan besaran dari Gaji pengelola dan karyawan BUMDes menyesuaikan dengan posisi dari karyawan atau pengelola BUMDes, yang mana ini berarti besaran gaji sesuai dengan besaran beban pekerjaan dan tanggung jawab karyawan dan pengelola BUMDes.
Dapat kita buat rumusnya adalah; semakin besar beban pekerjaan dan tanggung jawab seorang pekerja, maka akan semakin besar perolehan upah atau honornya.
Pada praktiknya pemberian Gaji karyawan dan pengelola BUMDes dapat berpatokan pada Upah Minimum Regional atau UMR yang berlaku untuk daerah masing-masing. Ini cara paling mudah dalam menentukan besaran gaji bagi karyawan BUMDes.
Namun tentu saja, UMR hanya sebagai gambaran besaran gaji saja, hanya sebagai patokan awal, karena pemberian gaji tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan BUMDes, dan beban kerja pengelola atau karyawan.
Dalam menentukan gaji karyawan BUMDes termasuk tunjangan yang akan mereka dapatkan, saat ini bisa berpedoman pada Peraturan Pemerintah tentang BUM Desa. Lebih lengkap Anda bisa membaca pada artikel berikut: Gaji Pengurus BUM Desa Sesuai PP No 11 Tahun 2021
Acuan Pemberian Besaran Gaji
Dalam menentukan atau pemberian beasran gaji BUMDes, kita dapat menggunakan berbagai acuan yang ada. Acuan ini hanya sebagai gambaran, kita bisa menjadikan referensi dalam menentukan gaji untuk BUMDes kita.
Secara umum ada tiga hal yang menjadi acuan dalam menentukan besaran Gaji bagi karyawan atau pengelola BUMDes sebagai berikut;
1. Gaji Pokok Jabatan (Pay For Position)
Dengan konsep pay for position maka BUMDes membayar biaya hidup pegawai selama satu bulan atau satu minggu sesuai periodik yang disepakati dan sesuai posisi atau jabatannya.
Dalam bahasa lain dikenal sebagai Gaji Pokok Jabatan. Pay for Position juga dapat kita artikan bahwa standar besaran gaji ditetapkan berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan senioritas.
Pay For Position vertikal yaitu besaran gaji seorang karyawan akan semakin besar ketika jabatannya/Posisinya semakin tinggi. Kemudian Pay For Position horizontal yaitu dengan jabatan sama, akan tetapi mendapat gaji lebih besar karena job value suatu unit kerja yang lebih tinggi dari pada unit kerja lainnya.
Prinsipnya Gaji pokok ini harus sesuai dengan waktu yang telah menjadi kesepakatan dan juga besaran yang telah disepakati sebelumnya. Nah, untuk besaran gaji pokok akan menyesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab dari pengelola atau karyawan BUMDes atau sesuai dengan Jobdeskripsi BUMDes.
2. Bayaran Tambahan – Pay for Performance
Dengan konsep Pay for Performance maka BUMDes akan memberikan gaji berdasarkan pada prestasi kerja atau performa dari pengurus dan karyawan BUMDes secara individu.
Dengan konsep ini maka pengelola BUMDes atau karyawan BUMDes akan mendapatkan upah atau honor disesuaikan dengan kinerja atau hasil kerja mereka, semakin baik atau produktif dan menghasilkan, maka honor atau gaji mereka akan semakin besar dan sebaliknya.
Pay For Performance ini juga meliputi kerja lembur, tunjangan tugas luar kota, bonus prestasi dan berbagai unsur tambahan yang menunjukkan adanya peningkatan atau performa dalam pekerjaan pengelola dan karyawan BUMDes.
3. Bayaran Kemanusian – Pay For People
Dengan Pay For People maka BUMDes akan memberikan bayaran tambahan atas dasar adanya unsur kemanusiaan. Karena pada dasarnya BUMDes menjalankan model pengelolaan secara sosial-bisnis.
Unsur kemanusian yang kita maksud adalah seperti halnya untuk tunjangan sakit, tunjangan karena adanya musibah, dan berbagai hal lain yang tidak dapat kita prediksi.
Ketiga hal di atas, dapat menjadi acuan bagi BUMDes dalam menentukan besaran gaji yang akan berlaku bagi pengurus/pengelola atau karyawan BUMDes. Tentu semua keputusan besaran dan mekanisme gaji tetap diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BUMDes.
Apa Saja Yang Menjadi Faktor Penting Dalam Menentukan Gaji BUMDes
Terdapat berbagai faktor penting dalam menentukan berapa nilai yang tepat dari gaji pengurus BUMDes. Hal ini akan berbeda dari satu tempat dengan tempat lain. Bukan lagi pada berapa besaran UMR namun lebih pada apa yang sedang BUMDes alami.
Kondisi BUMDes menjadi salah satu penentu bagaimana kita sebagai pengurus BUMDes melihat apakah gaji yang kita berikan atau terima sudah sesuai atau belum. Misalnya, ketika BUMDes dalam kondisi kritis atau sebentar lagi akan bangkrut, tentu perlu adanya penyesuaian kembali besaran gaji. Hal ini harus ada dalam AD ART BUMDes.
Kemudian dalam kondisi sebaliknya, ketika BUMDes mulai bergeliat, mulai mendapatkan pendapatan yang besar, unit usaha BUMDes mulai berkembgang pesat. Maka, perlu kembali adanya pembahasan terkait berapa besaran gaji pengelola BUMDes. Namun sekali lagi hal ini perlu kita ketahui apakah telah ada aturan yang tertuang dalam AD ART BUMDes atau belum.
Karena dalam menentukan besaran gaji BUMDes tentu pedoman utama adalah AD ART BUMDes. Sehingga penting dalam penyusunan AD ART BUMDes untuk dapat melihat kemungkinan masa mendatang. Karena kita membicarakan sebuah Badan Usaha, yang tentu saja pengelolaannya harus profesional.
Nah, untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor dalam menentukan besaran gaji BUMDes, kita bisa membaca referensi melalui artikel berikut ini: Faktor Yang Menentukan Gaji Pengurus BUMDes Yang Tepat
Kesimpulan
Pada dasarnya penentuan besaran Gaji pengelola atau karyawan BUMDes ada dalam Anggaran Rumah Tangga BUMDes. Dalam ART BUMDes tersebut segala sesuatu yang berhubungan dengan BUMDes diatur secara musyawarah bersama dan disepakati bersama, termasuk mekanisme dan besaran Gaji.
Lebih lengkap tentang Anggaran Rumah Tangga BUMDes dapat membaca artikel berikut: Apa itu AD ART BUMDes dan Apa Manfaatnya – Contoh AD ART BUMDes Tinggal Download
Dalam menentukan besaran gaji pengelola BUMDes dan karyawan BUMDes yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BUMDes tetap harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan BUMDes. Selain itu perlu adanya pertimbangan jangan sampai gaji pengelola tidak mencukupi kebutuhan ‘standar hidup layak’ di daerah tersebut.
Menentukan besaran gaji memang tidak mudah, ada berbagai pertimbangan dari sisi keuangan BUMDes, mengikuti acuan yang berlaku, termasuk mencoba menjadikan UMR/UMK sebagai patokan. Dan penentuan gaji ini penting untuk jelas sejak awal, agar tidak ada persoalan kemudian hari nanti.
Demikian pembahasan mengenai Besaran Gaji Untuk Pengelola BUMDes dan karyawan BUMDes, semoga melalui pembahasan ini Sahabat Sedesa mendapatkan gambaran bagaimana besaran dan mekanisme menentukan gaji bagi pengelola dan karyawan BUMDes. Salam. Ari Sedesa.id