Sedesa.id Apa tujuan dari pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)? Jika ada pertanyaan seperti itu, maka salah satu jawaban yang paling umum adalah tujuan pendirian BUMDes untuk meningkatkan perekonomian desa. Terdengar klasik, namun memang itu salah satu tujuan penting dari keberadaan BUMDes. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian desa dengan BUMDes, ini adalah pertanyaan selanjutnya.
Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi pengalaman melalui tulisan ini. Menjawab pertanyaan bagaimana cara meningkatkan perekonomian desa dengan BUMDes. Apa yang saya tuliskan diramu dari berbagai sumber yang secara langsung berdiskusi dan telah menjalankan BUMDes serta upaya meningkatkan perekonomian di desa baik melalui BUMDes, Koperasi dan Badan Usaha lainnya.
Tiga Kegiatan Ekonomi Utama Di Desa
Pertama-tama mari kita pahami kegiatan pokok ekonomi masyarakat. Jika kita amati maka manusia memiliki tiga kegiatan utama dalam menjalani kehidupan ekonomi yaitu:
1. Kegiatan Produksi
2. Kegiatan Konsumsi
3. Kegiatan Pertukaran
Pada dasarnya tiga kegiatan ekonomi tersebut yang menjadi roda penggerak dari kegiatan ekonomi di suatu wilayah. Baik di desa, di kota bahkan pada tingkat dunia, kegiatan ekonomi pada tiga hal pokok; kegiatan untuk produksi, adanya permintaan konsumsi dan terjadinya pertukaran.
Sehingga upaya untuk meningkatkan perekonomian di desa, yaitu dengan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dengan melihat pada tiga penggerak ekonomi utama yang ada di desa.
Sehingga kita perlu melakukan serangkaian pengamatan secara mendalam. Apakah saat ini desa kita adalah desa produksi, atau sudah memasuki desa konsumsi, atau sudah pada tahap pertukaran? Ini harus bisa kita jawab terlebih dahulu.
Kemampuan BUMDes melihat potensi yang ada di desa, dan memasukkan dalam kategori dengan tiga kegiatan utama ini, dapat membantu nantinya dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Mengapa? Sebagai gambaran, jika di suatu desa memiliki potensi Produksi Kerajinan Bambu, maka kegiatan produksi ini sudah masuk pada kategori pertama yaitu kegiatan produksi, nah BUMDes mengejar data selanjutnya, bagaimana dengan kegiatan konsumsi dan bagaimana kegiatan pertukaran yang terjadi.
Melihat data atau melakukan penelitian sederhana untuk memahami kegiatan ekonomi desa yang dilakukan BUMDes ini memang tidaklah mudah. Dalam pembahasan lain saya pernah menuliskan bagaimana melihat potensi usaha desa. Dalam melihat potensi usaha yang dimiliki desa, elemen pasar dan pemasaran menjadi titik utama yang perlu diperhatikan. Karena pasar dan pemasaran berkaitan dengan kegiatan konsumsi dan juga pertukaran.
Uraian Prinsip Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Upaya Meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat desa dapat dilakukan oleh BUMDes melalui pemilihan unit usaha yang tepat. Bagaimana agar tidak salah dalam memilih unit usaha? Jawabannya adalah dengan keseriusan di dalam menyiapkan studi kelayakan usaha yang dituangkan dalam proposal unit usaha BUMDes.
Selain itu seperti telah disebutkan, dalam kegiatan ekonomi ada tiga macam kegiatan utama. Kemampuan BUMDes melihat posisi kegiatan ekonomi yang ada di desa condong di kegiatan apakah sebagai produsen, konsumen atau pertukaran ini menjadi sangat penting. Mari kita urai satu persatu dalam kaitan BUMDes.
1. Kegiatan Ekonomi Produksi BUMDes
Pada tahap awal, kegiatan ekonomi masyarakat desa bisa terlihat dari upaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat desa itu sendiri. Apa yang dibutuhkan di masyarakat desa, itulah yang menjadi pokok kegiatan produksi.
Sehingga BUMDes perlu melihat, apa yang di masyarakat belum terpenuhi dan dapat dilakukan produksi secara bersama-sama melalui BUMDes. Memahami persoalan yang dihadapi masyarakat desa ini akan menjadi peluang luar biasa bagi BUMDes.
2. Kegiatan Ekonomi Konsumsi BUMDes
Semakin berkembangnya masyarakat, membutuhkan kebutuhan yang tidak terbatas pada kebutuhan pokok. Ada kebutuhan konsumsi yang tidak dapat dibuat atau diproduksi sendiri. Maka muncul kegiatan ekonomi berupa konsumsi.
BUMDes dapat menjembatani kebutuhan masyarakat akan konsumsi produk atau jasa yang memang belum ada di masyarakat. Baik dilakukan oleh BUMDes (produksi) atau pun melakukan penyaluran (distribusi kebutuhan)
Jika Desa mayoritas sebagai petani, konsumsi akan kebutuhan pupuk besar, sedangkan desa tidak memproduksi pupuk, maka dapat dilakukan upaya membuat rumah produksi pupuk atau BUMDes membuka kerja sama penyaluran pupuk dari pemerintah atau pihak ketiga agar tidak ada kelangkaan pupuk.
Dalam kegiatan ekonomi konsumsi ini, BUMDes juga dapat berperan sebagai penampung dari kelebihan produksi yang ada di masyarakat. Misalnya berlebihnya panen padi, untuk dipasarkan ke daerah lain secara kolektif.
3. Kegiatan Ekonomi Pertukaran BUMDes
Ketiga kegiatan ekonomi produksi sudah dilakukan, kemudian ada kelebihan untuk konsumsi, maka selanjutnya adalah melakukan kegiatan ekonomi pertukaran.
Perluasan akses pasar dari satu kegiatan ekonomi di desa ke wilayah lain, saat ini sangat mungkin dilakukan dengan membuat kerja sama antar BUMDes. Kita tahu bahwa BUMDes dapat menjalankan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDes Bersama).
Kegiatan pertukaran ini menjadi nadi utama ketika BUMDes ingin sukses. Ketika produk yang ada di desa dapat terdistribusi dengan baik, tersebar ke pasar yang luas, maka BUMDes akan mendapatkan manfaat ekonomi.
Ketika pasar sudah terbuka, hasil produksi dapat terserap dengan baik, dan nilai ekonomi dari produk Desa sudah muncul. Maka, manfaat BUMDes bagi masyarakat desa pun akan terasa dengan sendirinya.
Meningkatkan Perekonomian Desa Dengan BUMDes
Upaya meningkatkan perekonomian desa dengan BUMDes dapat dilakukan dengan menjalankan unit usaha yang memang sesuai dengan desa, dengan potensi yang ada di desa. Tugas BUMDes dapat badan usaha yang mendukung kegiatan yang sudah ada di masyarakat atau menjadi inisiator adanya kegiatan ekonomi bersama di masyarakat.
Jika BUMDes mampu menciptakan pasar, menjadi pemasar, mengelola sistem produksi yang tepat di masyarakat, sehingga desa mampu memiliki produk unggulan desa. Maka BUMDes dengan sendirinya telah menjalankan fungsi meningkatkan perekonomian desa.
Persoalan yang dihadapi BUMDes adalah, pemahaman masyarakat mengenai BUMDes yang masih terbatas. Kesalahan dalam memilih unit usaha. BUMDes dikelola oleh mereka yang tidak berkompeten di bidang usaha.
Masih banyak hal yang perlu kita lakukan bersama BUMDes dalam upaya meningkatkan perekonomian desa dengan BUMDes. Apa yang kita lakukan dengan semangat kemandirian ekonomi desa tentu akan menuai hasil nantinya. Melibatkan masyarakat menjadi kunci sukses BUMDes, karena dukungan dan adanya arah yang sejalan antara BUMDes dan kegiatan ekonomi masyarakat akan lebih mudah mencapai tujuan yang jelas, yaitu tujuan bersama menuju BUMDes sukses dan desa sejahtera.
BUMDes sangat mungkin untuk meningkatkan perekonomian desa. Menjadikan ini sebagai tujuan dan sekaligus fungsi BUMDes. BUMDes memang harus memiliki strategi yang sejalan, agar tujuan bersama untuk meningkatkan perekonomian desa dengan BUMDes dapat terwujud.
Jika BUMDes berjalan sendiri, menjadi badan usaha yang jauh dari partisipasi masyarakat, kita sudah tahu jalan ceritanya. BUMDes akan mangkrak dan mati suri. Sudah 6 tahun undang-undang desa, sudah tentu ini bukan waktu yang sebentar. Sudah seharusnya BUMDes menjadi badan usaha yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Kesimpulan Meningkatkan Perekonomian Desa Dengan BUMDes
Menjawab pertanyaan bagaimana cara BUMDes dalam upaya meningkatkan perekonomian desa? Jawabannya kembali pada bagaimana BUMDes didirikan, semangat yang diusung dalam pendirian BUMDes, dan bagaimana BUMDes menjadi badan usaha yang dikembangkan bersama antar elemen masyarakat desa. Tanpa adanya kekompakan dan kerja bersama-sama, BUMDes hanya akan menjadi badan usaha yang bersifat privat, jika sudah demikian maka akan muncul persoalan kemudian.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Meningkatkan Perekonomian Desa Dengan BUMDes. Semoga pembahasan ini bermanfaat, dan tetap semangat dalam membangun desa melalui BUMDes. Salam. Ari Sedesa.id