Sedesa.id Generasi muda saat ini atau generasi milenial telah banyak yang memasuki ranah politik. Baik dalam tingkat daerah, nasional bahkan desa. Tidak sedikit kita melihat desa yang dipimpin oleh kades milenial. Mereka hadir menawarkan Visi Misi Kades Milenial, seperti apa itu?
Ada perjuangan panjang bagi generasi muda ketika unjuk kebolehan dalam ajang pemilihan kepala desa. Berbagai persoalan akan mereka hadapi. Utamanya adalah menyakinkan kepada calon pemilih perihal visi misi dan program kerja yang akan mereka lakukan.
Tidak jarang, berbagai visi misi yang bagus, tersusun rapi program kerja untuk desa. Akan tetapi tidak mampu tertangkap oleh calon pemilih. Usia tidak jarang masih menjadi satu pertimbangan.
Masyarakat kadang masih beranggapan bahwa masih terlalu muda seseorang untuk mereka pilih menjadi kepala desa. Padahal bisa jadi kades milenial memiliki kematangan dalam menjalankan kepemimpinan walau masih dalam usia muda.
Karenanya, jika sahabat sekalian ingin mencalonkan diri menjadi kades milenial. Maka, wajib untuk memperkuat vbvisi misi dan program kerja. Memperkuat barisan untuk menyakinkan bahwa apa yang sahabat cita-citakan memiliki strategi nyata untuk mewujudkannya.
Bangun Komunitas Lokal Desa
Generasi milenial dan gen Z adalah generasi yang lekat dengan kebebasan ekspresi individu. Namun demikian, generasi ini memiliki kedekatan dan kepekaan terhadap isu-isu bersama. Kaitannya dengan desa, maka isu-isu lokal desa.
Oleh sebab itu, sebagai generasi milenial yang akan mencalonkan diri menjadi kepala desa. Menjadi menarik jika sahabat mampu membangun komunitas lokal berbasis isu-isu lokal desa.
Libatkan generasi milenial dan gen z dalam menyusun visi misi dan program kerja. Namun sebelum itu, tentu sahabat harus memiliki terlebih dahulu rancangan awal dari visi misi dan program kerja sahabat sekalian.
Membangun komunitas lokal desa dapat kita mulai dengan berbagai cara. Kedekatan kita dengan generasi muda sebaya kita menjadi pertaruhan. Jika kita selama ini aktif dalam masyarakat, tentu akan mudah dalam melakukan pendekatan dan membangun komunitas.
Namun, jika kita tidak memiliki kedekatan? Maka perlu tenaga lebih untuk membangun komunitas lokal desa. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencari generasi milenial yang berpengaruh di desa kita, libatkan mereka sebagai bagian dari tim sahabat sekalian.
Ingat, eranya adalah kolaborasi. Maka libatkan dan bangun komunitas lokal desa untuk menjalin kolaborasi dalam kesuksesan membangun desa kita.
Satukan Visi Misi Rangkul Semua Kalangan
Membangun komunitas lokal desa berbasis generasi muda menjadi poin penting karena sahabat sebagai generasi milenial yang lekat dan dekat dengan mereka.
Namun jangan lupakan berbagai unsur dan elemen yang menjadi satu kesatuan dalam desa. Sahabat juga perlu untuk melakukan langkah-langkah pendekatan kepada mereka.
Sebagai contoh kepada tokoh masyarakat desa, kepada tokoh agama, kepada pengusaha lokal desa, kepada perangkat dusun, dan kepada masyarakat desa.
Sahabat perlu mendapatkan masukan dari berbagai unsur desa ini. Bagaimana generasi senior, para tokoh, para tetua desa, memiliki gambaran masa depan desa.
Maka sahabat perlu menyusun visi misi kades milenial dengan menyatukan ragam visi misi dan program kerja dari berbagai unsur.
Dukungan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan berbagai unsur penting dalam tata kehidupan masyarakat sangat penting dalam pencalonan kepala desa milenial.
Ini juga akan menjadi koreksi dari keraguan warga. Jika sahabat bergerak sendiri dan dianggap masih belum cukup umur. Maka kehadiran tokoh-tokoh senior akan menjadikan masyarakat tambah yakin dengan visi misi kades milenial akan bisa terwujud.
Jangan lupa juga keberadaan perempuan desa. Ingat dalam membuat visi misi kiranya harus selaras dengan SDGs Desa. Silakan baca artikel berikut Visi Misi Kepala Desa Harus Sesuai dengan SDGs Desa. Dalam SDGs desa, keterlibatan perempuan menjadi salah satu tujuan. Perempuan harus memiliki ruang yang cukup dalam pembangunan desa.
Susun Visi Misi Kades Milenial
Mulailah menyusun visi misi kades milenial. Untuk bisa menyusun ini, tentu saja sahabat harus melihat ke dalam diri sendiri, apa yang ingin sahabat lakukan untuk desa? Melihat persoalan apa yang ada? Mengulik lebih dalam berbagai potensi yang bisa kita kembangkan.
Saya menemukan banyak calon kades yang melakukan duplikasi visi misi dan program kerja. Sehingga banyak visi misi yang terasa itu-itu saja. Hanya melihat contoh visi misi kepala desa saja. Jika demikian maka realisasi dari visi misi dan program kerja bisa-bisa tidak berjalan dengan baik.
Sahabat sebagai kades milenial dengan visi misi kades milenial, maka harus benar-benar bisa melihat ke dalam. Mulailah dari keresahan yang sahabat rasakan. Pertanyaannya selalu sama, apa yang akan kita lakukan, kerja apa yang akan kita lakukan jika terpilih, impian dan bagaimana strategi mewujudkannya.
Menyusun visi misi kades milenial harus realistis, artinya memang benar bisa untuk kita kerjakan. Jangan sampai visi misi kades hanya terdengar indah saja, tanpa pernah tahu cara mewujudkannya. Karenanya visi misi kades milenial harus sejalan dengan program kerja yang memiliki strategi dalam mewujudkannya.
Sebagai generasi milenial, mungkin saja sahabat memiliki ragam cita-cita besar. Berbagai hal baru yang bisa sahabat tawarkan untuk masyarakat sebagai pemilih. Semua itu akan masuk akal jika sahabat melengkapi dengan program nyata dalam mencapainya.
Dengan demikian maka visi misi yang sahabat taawarkan bisa rasional. Masyarakat hari ini memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih yang terbaik. Maka lakukan yang terbaik dalam menyusun visi misi kades milenial.
Perbesar Modal Sosial Mulai Dari Sekarang
Saya percaya bahwa untuk membangun desa tidak bisa kita lakukan dengan instan. Perlu upaya berkelanjutan dan jangka panjang. Artinya apa yang kita kerjakan hari ini harus sejalan dan memiliki gambaran masa mendatang.
Pembangunan desa yang berkelanjutan adalah poin dalam SDGs desa. Karenanya, menjadi penting bagi calon kepala desa memahami SDGs desa. Agar arah tujuan, visi misi dan program kerja sejalan dengan program pemerintah untuk jangka panjang.
Membangun desa tidak melulu persoalan modal finansial. Desa memiliki modal intelektual dan modal sosial yang sangat besar. Oleh sebab itu mulailah membangun modal sosial. Perbesar modal sosial yang ada.
Sahabat bisa memulai ‘kampanye’ sejak saat ini. Perdekat kegiatan dengan masyarakat. Pahami apa yang menjadi persoalan desa, persoalan masyarakat. Aktiflah dalam berbagai kegiatan sosial. Ini modal yang perlu sahabat perbesar jika kelak memiliki rencana menjadi pemimpin desa.
Jika sahabat ingin mencalonkan pada pemilihan mendatang. Mulailah dari hari ini. Jangan muncul mendekati pemilihan, atau muncul dalam masa kampanye.
Biarkan masyarakat melihat keseriusan sahabat sejak sekarang. Terlibatlah dalam masyarakat, dan libatkan mereka dalam berbagai program kerja sahabat. Jika ini bisa konsisten sahabat lakukan, maka visi misi kades milenial akan lahir dari basis masa pemilih.
Bayangkan jika masyarakat telah mengenal calon kadesnya, dari mereka yang mengusung sahabat. Maka peluang besar mewujudkan berbagai cita-cita pembangunan desa niscaya dapat terwujud dengan baik.
Contoh Visi Misi Kades Milenial. Kades milenial memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi Kades sebelumnya. Mereka memiliki pemikiran yang lebih terbuka, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi di desa. Mereka juga lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan berusaha memanfaatkannya dalam memajukan desa. Silakan baca pada pembahasan berikut Contoh Visi Misi Kades Milenial
Kesimpulan Visi Misi Kades Milenial
Sudah saatnya generasi muda tampil! Menjadi pemimpin dengan visi dan misi besar! Kemampuan dan keterampilan dalam memimpin menjadi taruhan. Cita-cita dan ambisi besar harus kita barengi dengan kemampuan dalam mewujudkannya.
Telah banyak generasi muda yang sukses dalam membangun desa. Tidak selalu memilih jalur menjadi kepala desa. Generasi milenial bisa mengambil peran lain, misal sebagai ketua BUM Desa, atau kelompok-kelompok lain.
Pada intinya, sudah saatnya turun dan kembali ke desa, membangun desa untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. Bagi sahabat yang akan mencalonkan diri sebagai kades milenial, masih ada waktu untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan.’
Demikian pembahasan kali ini mengenai Kades Milenial Harus Kuat Membangun Visi Misi dan Program Kerja. Semoga pembahasan ini bermanfaat. Terus semangat membangun dan mengembangkan desa. Salam. Ari Sedesa.id