Di antara kendala serius pengembangan PLTS di tingkat masyarakat adalah tentang harga komponen yang mahal, sehingga berpotensi membebani pengguna ketika tiba waktunya harus melakukan penggantian komponen, untuk mengimbangi usia 1/4 abad panel surya.
Dibutuhkan dukungan kebijakan industri, perdagangan, hingga perbankan dari hulu hingga hilir untuk mengatasi hal tersebut.
Namun kendala tersebut tak boleh memperlambat pengembangan PLTS, karena ada berbagai upaya yang bisa dilakukan, sebagaimana telah, sedang, dan akan terus dikaji oleh Pusat Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI) di Wonosari, Gunungkidul: Halal Value Chain Berbasis Energi Terbarukan.
Vidio ini adalah rekam proses program Perlu Desa Berdikari yang telah dilakukan oleh PUSTEK UGM bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah melalui Serikat Surya Handayani, di Gunungkidul, Yogyakarta. #energibaru #ebt #tenagasurya