Sedesa.id Keberadaan BUMDes di desa tidak selamanya disambut baik oleh masyarakat desa. Mengapa? Karena terjadi tumpang tindik kepentingan, atau karena kehadiran BUMDes justru menjadi ancaman bagi peluang usaha yang sudah ada dan dijalankan oleh masyarakat. Alih-alih BUMDes hadir untuk menciptakan peluang usaha dengan BUMDes bagi masyarakat, justru hadir menjadi pesaing baru.
Ketika BUMDes salah dalam meletakkan posisi dan peran dalam upaya menangkap peluang usaha yang akan dijalankan oleh unit usaha BUMDes. Ini tentu saja akan sangat berbahaya. Kita patut curiga bagaimana proses penyusunan proposal usaha BUMDes? Apakah dilakukan dengan baik, ada keterwakilan semua pihak termasuk masyarakat di dalam pembuatan proposal? Apakah sudah dilakukan kajian kelayakan usaha BUMDes?
Pertanyaan mengenai bagaimana membuat proposal usaha, bagaimana melakukan penilaian usaha BUMDes. Dapat kita temukan dalam pembahasan sebelumnya di artikel berikut: Proposal Rencana Usaha BUMDes DOC PDF Download
BUMDes Sebaiknya Menjadi Mitra Usaha Bukan Pesaing
Kehadiran BUMDes di desa, sebagai badan usaha yang akan menjalankan berbagai unit kegiatan usaha maka harus benar-benar melakukan pengamatan ‘analisis usaha’ dan potensi usaha secara mendalam.
Coba perhatikan kegiatan ekonomi yang sudah ada di masyarakat. Apakah kegiatan perdagangan, kegiatan konsumsi, atau kegiatan produksi. Apakah kegiatan ekonomi yang telah ada merupakan ciri utama? Lini utama dari kegiatan ekonomi di desa kita? Upaya apa yang dapat BUMDes lakukan?
BUMDes dapat hadir menjadi penghubung, menciptakan peluang usaha baru yang jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi mereka.
Sebagai contoh; jika di desa mayoritas berkegiatan ekonomi sebagai peternak domba. Maka BUMdes bisa hadir dengan mencari persoalan yang dihadapi masyarakat dalam menjalankan usaha ternak domba. Misalnya akses pasar dan pemasaran.
Maka BUMDes menjalankan unit usaha Pasar dan Pemasaran Domba. Di sini BUMDes menjadi mitra, bukan malah ikut-ikutan berternak domba dan menjadi pesaing ternak domba di masyarakat.
Dengan mengambil peran sebagai pemasar, maka BUMDes dapat melakukan berbagai strategi dan kerja sama dalam pemasaran domba yang merupakan ciri desanya.
BUMDes Menjalankan Kegiatan Usaha Yang Berkesinambungan Dengan Kegiatan Masyarakat
Ketika BUMDes mendapati bahwa potensi yang ada di desa belum sepenuhnya dimanfaatkan dan dioptimalkan. Maka BUMDes dapat melakukan analisis kelayakan usaha dari potensi yang paling mungkin dilakukan.
Paling mungkin dilakukan BUMDes yang dimaksud adalah akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dan dapat dilakukan dengan kondisi yang ada saat ini. Kondisi baik dari segi permodalan, dari segi sumber daya manusia yang dimiliki.
Ketika potensi yang dimiliki desa telah dipilih dan disepakati untuk dijadikan salah satu unit usaha BUMDes maka; BUMDes harus memperhatikan adanya kesinambungan antara unit usaha yang akan dijalankan dengan kegiatan usaha di masyarakat.
Sebagai contoh: Desa memiliki sumber daya alam berupa Air Terjun dan Hamparan Pertanian yang mana berpotensi untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Maka, BUMDes dapat menjalankan kegiatan pariwisata desa. Kegiatan ini harus dirumuskan sampai pada kegiatan pendukung pariwisata desa yang akan dijalankan oleh masyarakat.
Misalnya, bagaimana kuliner yang akan dijajakan sebagai bagian dari pariwisata desa? Kegiatan masyarakat yang mendukung bagian dari kegiatan wisata desa? Misalnya di area lain ada persawahan, maka kegiatan menanam atau bertani ini bisa dijadikan bagian dari kegiatan wisata desa. Sehingga masyarakat yang berprofesi sebagai petani pun bisa memiliki pendapatan dari kegiatan wisata desa yang dijalankan oleh BUMDes.
Lebih jauh misalnya, penyediaan penginapan. Bisa dilakukan dengan model penginapan bersama warga, wisatawan tentu akan tertarik ketika tinggal bersama warga dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Maka ada manfaat yang akan diperoleh oleh warga desa. BUMDes tidak perlu mencari dana besar untuk membuat penginapan, tinggal bagaimana BUMDes memberikan pendidikan bagaimana menjadikan rumah tinggal sebagai bagian dari usaha wisata berupa penginapan.
Begitu juga kegiatan utama lain, apakah di desa ada pengrajin? Kelompok ternak? Dan kegiatan usaha lainnya, dapat dijadikan oleh BUMDes sebagai bagian dari atraksi atau kegiatan wisata yang bersifat memberikan pendidikan.
Menciptakan Peluang Usaha Dengan BUMDes
Ketika BUMDes hadir dengan melakukan pemetaan potensi dengan benar. Melakukan pengamatan dan penelitian secara mendalam. Kemudian melakukan penilaian, menyusun rencana usaha dengan data yang dimiliki, melibatkan berbagai unsur desa; pemerintah desa, perwakilan masyarakat, tokoh dan unsur desa lainnya. Sehingga ada kesepakatan bersama yang dilandasi dari temuan lapangan, dari hasil studi kelayakan usaha. Maka BUMDes dapat memiliki unit usaha yang kuat dan dapat dijalankan dengan dukungan dari masyarakat.
Lebih jauh, tentu saja BUMDes dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat. Akan banyak hal yang bisa dilakukan BUMDes dengan kegiatan utama yang telah berkembang di masyarakat. Ini penting, karena BUMDes tidak hadir sebagai pesaing, bukan untuk membunuh kegiatan ekonomi yang telah ada, namun hadir untuk membangkitkan dan menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi desa.
Menciptakan peluang usaha BUMDes dengan menjalin kemitraan dengan masyarakat. Kemitraan tentu akan menumbuhkan kebutuhan lain yang mendukung kegiatan utama. Seperti dalam pembahasan, misalnya kebutuhan akan pasar dan pemasaran. Dari pada BUMDes datang dan melakukan kegiatan yang sama. Maka BUMDes dapat hadir dengan menciptakan peluang usaha berupa pengembangan pasar.
Menjadikan kegiatan unit usaha BUMDes dapat dijalankan secara bersama-sama oleh masyarakat dengan adanya kesinambungan kegiatan usaha BUMDes dan kegiatan usaha masyarakat juga menjadi hal yang menarik. Bagaimana Desa dapat menciptakan peluang usaha dengan BUMDes dengan satu kegiatan utama yang saling berkesinambungan. Dalam contoh adalah bagaimana ketika menerapkan dalam unit usaha pariwisata desa.
Desa wisata menjadi sangat menarik, tidak hanya berbicara perihal sumber daya alam dan keindahan yang dimiliki. Lebih jauh dari itu, desa wisata adalah berbicara perihal kehidupan, perihal budaya, tradisi dan memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk membaur menjadi bagian dari komunitas desa.
Ketika menjalankan unit usaha dengan melibatkan masyarakat, memberi solusi dan peluang berkelanjutan. Maka BUMdes akan kuat. Karena tidak berjalan seorang diri. Namun bersama-sama masyarakat desa. Menjadi badan usaha milik desa, milik masyarakat!
Kesimpulan Menciptakan Peluang Usaha Dengan BUMDes
Banyak hal yang dapat dilakukan BUMDes dalam upaya meningkatkan perekonomian di desa, salah satunya dengan menciptakan beragam peluang usaha bagi masyarakat. Kemampuan pengelola BUMDes, bersama seluruh elemen desa dalam melihat potensi usaha yang ada, kemudian mengkombinasikan menjadi peluang usaha bersama tentu adalah tantangan yang harus dihadapi.
BUMDes sebagai badan usaha milik desa yang mana bagian dari masyarakat, tentu harus mengedepankan usaha yang dijalankan dapat memberi manfaat bagi masyarakat desa. Sehingga dengan adanya upaya menciptakan peluang usaha bagi masyarakat desa melalui kegiatan BUMDes akan sangat berdampak luar biasa.
Demikian pembahasan kita kali ini tentang Menciptakan Peluang Usaha Dengan BUMDes. Semoga menjadi bahan referensi, dan tetap semangat dalam upaya membangun desa melalui BUMDes. Salam. Ari Sedesa.id