Sedesa.id Halo sahabat sedesa, apakabar BUMDes di desa Anda? Apakah sudah menjadi BUMDes Sukses? Atau Anda masih bertanya bagaimana cara agar BUMDes di desa Anda menjadi BUMDes sukses? Dalam artikel ini, saya Ryan Ariyanto ingin membahas mengenai Bagaimana Cara Kerja BUMDes Sukses?
BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) adalah lembaga yang dikelola oleh desa dan masyarakatnya untuk menggerakkan roda perekonomian desa. Secara umum, BUMDes bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan desa dengan memanfaatkan potensi lokal dan menciptakan sumber pendapatan baru.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, BUMDes memerlukan struktur yang baik dan pengelolaan yang profesional. Mari kita bahas lebih detail bagaimana cara kerja BUMDes dari awal pembentukannya hingga operasional sehari-hari.
1. Pembentukan BUMDes
Memulai upaya memahami cara kerja BUMDes sukses, tentu saja dilandasi dari sejak dalam pembnentukan BUMDes. Kita tahu BUMDes dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat.
Proses pembentukan ini dimulai dengan mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di desa. Potensi ini bisa berupa sumber daya alam, produk lokal, atau keterampilan masyarakat yang bisa dikembangkan menjadi usaha yang produktif.
Tahapan pembentukan BUMDes biasanya mencakup:
- Musyawarah Desa: Dalam tahap ini, masyarakat dan perangkat desa duduk bersama untuk merumuskan jenis usaha yang akan dijalankan oleh BUMDes. Hasil musyawarah ini dituangkan dalam peraturan desa yang menetapkan pembentukan BUMDes secara resmi.
- Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART): BUMDes memiliki aturan main yang jelas yang diatur dalam AD/ART. Di sini ditentukan bagaimana BUMDes akan dikelola, siapa yang akan menjadi pengurus, serta bagaimana mekanisme pengambilan keputusan.
- Penyediaan Modal: Modal awal BUMDes biasanya berasal dari anggaran desa, dana masyarakat, serta bantuan dari pemerintah pusat atau daerah. Beberapa desa juga bisa mendapatkan modal dari pihak ketiga, seperti lembaga keuangan atau investor.
Pembahasan mengenai bagaimana cara pembentukan BUMDes dapat Anda baca pada pembahsan berikut: Cara Mendirikan BUMDes
2. Struktur Organisasi BUMDes
Menjadi BUMDes yang maju, membutuhkan SDM yang unggul. Putra dan Putri terbaik di desa harus dapat tampil, mengambil peran dalam upaya mendirikan, membangun, dan mengembangkan BUMDes.
Itu mengapa, menjadi penting bagaimana struktur organisasi BUMDes untuk disusun dan diisi sesuai dengan kompetensi SDM pada masing-masing tugas.
BUMDes memiliki struktur organisasi yang dibentuk untuk menjalankan usaha secara efisien dan profesional. Struktur ini biasanya terdiri dari:
- Pengurus Harian: Orang-orang yang bertanggung jawab langsung atas operasional sehari-hari BUMDes. Mereka mengelola usaha-usaha yang dijalankan BUMDes, memastikan semua proses berjalan lancar, dan melaporkan perkembangan usaha kepada pemerintah desa.
- Dewan Pengawas: Bertugas untuk mengawasi jalannya usaha BUMDes, memastikan pengelolaannya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam AD/ART dan peraturan desa. Dewan pengawas ini biasanya terdiri dari perangkat desa atau tokoh masyarakat yang dipercaya.
Saya telah menulis dan membahas secara detail mengenai struktur organisasi BUMDes. Anda dapat membaca dan mempelajari pada pembahasan berikut: Struktur Organisasi BUMDes yang Benar
3. Pemilihan Jenis Usaha
Cara Kerja BUMDes Sukses dimulai dar pemilihan jenis usaha atau Unit Usaha BUMDes yang tepat.
BUMDes dapat menjalankan berbagai jenis usaha, tergantung pada potensi yang dimiliki oleh desa.
Jenis usaha ini bisa sangat bervariasi, tergantung pada kondisi lokal, kebutuhan masyarakat, serta peluang pasar.
Beberapa contoh usaha yang bisa dijalankan oleh BUMDes meliputi:
- Pertanian dan Peternakan: Jika desa memiliki lahan pertanian atau peternakan yang luas, BUMDes bisa mengelola usaha di bidang ini. Contohnya, BUMDes bisa menjual hasil pertanian, mengelola ladang bersama, atau menjalankan peternakan komunal.
- Perdagangan dan Pasar Desa: BUMDes bisa mengelola pasar desa, baik pasar tradisional maupun pasar modern, untuk memfasilitasi masyarakat dalam menjual produk lokal mereka. Keberadaan pasar yang dikelola dengan baik bisa meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.
- Pengelolaan Pariwisata Desa: Desa yang memiliki potensi pariwisata, seperti keindahan alam atau budaya lokal yang unik, bisa memanfaatkan BUMDes untuk mengelola tempat wisata. BUMDes bisa mengurus tiket masuk, penginapan, pemandu wisata, hingga penjualan oleh-oleh lokal.
- Usaha Jasa: BUMDes juga bisa bergerak di sektor jasa, seperti menyediakan layanan transportasi, penyewaan alat, atau jasa keuangan seperti koperasi simpan pinjam yang menawarkan pinjaman dengan bunga rendah untuk membantu warga desa mengembangkan usaha mereka.
Setelah desa memiliki atau mendirikan BUMDes, maka tahap selanjutnya adalah bagaimana menjalankan BUMDes di desa kita tersebut, salah satunya adalah dengan memulai menalankan unit usaha BUMDes.
Karenanya, diperlukan kemampuan dalam memilih jenis usaha BUMDes yang benar benar sesuai dengan potensi lokal desa dan sesuai dengan rencana jangka panjang dari pendirian BUMDes di desa kita.
Pembahasan lengkap mengenai bagaimana cara memilih jenis usaha BUMDes yang tepat sesuai potensi lokal desa, dapat Anda pelajari pada pembahasan berikut: Jenis Usaha Bumdes sesuai potensi Desa
4. Pengelolaan Usaha
Setelah usaha ditetapkan, pengelolaan yang baik adalah kunci keberhasilan BUMDes. Cara Kerja BUMDes Sukses sangat fokus pada pengelolaan usaha sesuai dengan standar dan SOP yang telag ditetapkan secara matang.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengelolaan usaha BUMDes:
- Perencanaan Usaha: Setiap usaha yang dijalankan oleh BUMDes harus memiliki perencanaan yang matang, baik dari segi produksi, pemasaran, hingga keuangan. Perencanaan ini mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang, target pasar, serta strategi yang akan digunakan untuk mencapai keberhasilan usaha.
- Manajemen Keuangan: Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek terpenting dalam cara kerja BUMDes. Semua transaksi harus dicatat dengan rapi dan transparan agar tidak terjadi penyimpangan. BUMDes juga perlu membuat laporan keuangan secara rutin, yang dilaporkan kepada pemerintah desa dan masyarakat. Selain itu, keuntungan dari usaha BUMDes harus digunakan secara bijaksana, baik untuk pengembangan usaha maupun untuk kesejahteraan masyarakat desa.
- Pemasaran Produk: Produk yang dihasilkan oleh BUMDes harus dipasarkan dengan strategi yang tepat agar bisa bersaing di pasar. BUMDes perlu memahami siapa target pasar mereka, baik itu masyarakat lokal maupun luar desa, dan bagaimana cara memasarkan produk agar diminati. Dengan perkembangan teknologi, BUMDes juga bisa memanfaatkan pemasaran digital, seperti melalui media sosial atau platform e-commerce, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
- Pengembangan SDM: Keberhasilan BUMDes tidak hanya bergantung pada usaha yang dijalankan, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelola BUMDes. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan kepada pengurus dan masyarakat desa yang terlibat dalam pengelolaan BUMDes. Pelatihan ini bisa mencakup manajemen keuangan, pemasaran, hingga keterampilan teknis sesuai jenis usaha yang dijalankan.
Pemasaran produk menjadi salah satu kendala yang banyak dihadapi oleh BUMDes. Memang dalam upaya memasarkan produk tidaklah mudah. Anda dapat mempelajari berbagai strategi pemasaran dalam praktik pemsaran yang saya lakukan dan telah saya tulis pada bembahasan berikut: Materi Digital Marketing Lengkap
5. Pengawasan dan Pelaporan
Cara Kerja BUMDes Sukses selanjutnya adalah adanya pengawasan dan pelaporan yang profesional.
BUMDes harus diawasi secara ketat oleh Dewan Pengawas untuk memastikan bahwa operasionalnya berjalan sesuai rencana.
Pengawasan ini meliputi aspek keuangan, administrasi, hingga kinerja usaha. Selain itu, BUMDes diwajibkan untuk membuat laporan keuangan secara berkala, baik untuk internal desa maupun untuk pemerintah yang memberikan dukungan dana.
Pelaporan keuangan yang transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa keuntungan BUMDes digunakan sesuai rencana.
Laporan ini juga menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja usaha dan merumuskan strategi pengembangan usaha ke depannya.
Jika Anda masih bingun mengenai pengawasan dan pelaporan BUMDes atau BUMDes Bersama. Silakan Anda pelajari mengenai: Langkah-langkah Penyusunan Pelaporan BUMDes
6. Pembagian Keuntungan
Keuntungan yang didapatkan dari usaha BUMDes tidak hanya dinikmati oleh pengurus saja, tetapi dibagikan untuk kepentingan seluruh desa.
Secara umum, keuntungan dari BUMDes digunakan untuk:
- Pengembangan Usaha: Sebagian keuntungan digunakan untuk memperbesar modal dan mengembangkan usaha BUMDes agar bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi desa.
- Kesejahteraan Masyarakat: Sebagian keuntungan dialokasikan untuk kegiatan sosial dan pembangunan di desa, seperti pembangunan infrastruktur, bantuan untuk warga kurang mampu, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat.
- Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): Beberapa BUMDes juga menerapkan sistem bagi hasil kepada masyarakat yang ikut serta dalam pengelolaan usaha. Hal ini mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan BUMDes.
Jadi jika Anda ingin BUMDes Anda sukses, mulailah dari melakukan Cara Kerja BUMDes Sukses dalam contoh pembagian keuntungan, seperti yang saya jelaskan di atas.
Sebagai badan usaha, maka motif ekonomi adalah bagian terpenting dalam upaya memiliki BUMDes Sukses. Silakan Baca juga: Peran Penting BUMDes dalam Membangun Ekonomi Desa
7. Pengembangan dan Inovasi
Cara Kerja BUMDes Sukses selanjutnya adalah adanya inovasi dan pengembangan inovasi secara terus menerus.
BUMDes tanpa inovasi maka akan berakir menjadi BUMDes Gulung Tikar atau Mati Suri. Inovasi adalah bagian terpenting dalam membangun sebuah usaha.
Dalam kasus BUMDes, inovasi dapat dilakukan dengan kemampuan Anda pengurus BUMDes untuk melihat Potensi Lokal Desa Anda.
Melalui pemetaan potensi lokal, kita dapat membuat ragam prioritas dan analisis terhadap inovasi yang paling mungkin untuk dilakukan.
Pengembangan inovasi tidak boleh berhenti hanya pada saat pendirian saja. Namun harus terus dilakukan bahkan ketika BUMDes Anda sudah memasuki tahapan berkembang dan maju.
Ini agar, BUMDes tetap relevan dan berdaya saing, BUMDes harus selalu mengembangkan usahanya. Inovasi menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
BUMDes perlu terus mencari peluang usaha baru, memperluas pasar, dan mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas usaha.
Kesimpulan
Cara kerja BUMDes sukses adalah cara kerja yang efektif; gabungan dari perencanaan yang baik, pengelolaan yang profesional, serta partisipasi aktif dari masyarakat dan pemerintah desa.
Dengan pengelolaan yang tepat, BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan asli desa, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tidak ada jalan instan menuju sukses, namun dengan tata kelola yang baik, kerja sama yang terjalin, dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, serta adanya inovasi dan SDM yang terus berproses. Maka, cita-cita memiliki BUMDes sukses bukanlah impian belaka.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Bagaimana Cara Kerja BUMDes Sukses? Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi Anda dalam mendirikan dan menjalankan BUMDes menuju BUMDes yang sukses bagi desa Anda. Terima kasih. Jika ada pertanyaan silakan hubungi kami. Salam Ari Sedesa.