Sedesa.id Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Yogyakarta, tentu sudah tidak asing dengan berbagai destinasi andalan seperti Malioboro, Tugu, Parangtritis, Kraton, Prambanan, dan berbagai wisata unggulan lainnya. Nah, bagaimana dengan desa wisata? Apakah Anda pernah mengunjunginya? Yogyakarta memiliki banyak desa wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Tanjung.
Beberapa tahun belakang memang perkembangan dari wisata pedesaan mulai tumbuh luar biasa. Persebaran wisata dengan konsep pedesaan ini menyebar hampir menyeluruh wilayah Indonesia. Hal ini tidak lain karena memang potensi dari destinasi pedesaan ini sangat besar.
Berbeda dengan konsep wisata perkotaan, desa wisata memang memiliki keunikan tersendiri. Budaya, adat istiadat, potensi alam, kehidupan masyarakat. Keunikan yang tentu saja tidak akan wisatawan jumpai ketika melakukan wisata perkotaan.
Sekilas Profil Desa Wisata Tanjung
Desa Wisata Tanjung masuk wilayah Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdiri dari tiga Padukuhan, yaitu; Padukuhan Banteran, Padukuhan Panasan, dan Padukuhan Bantarjo.
Penduduk desa pada umumnya adalah sebagai petani dan buruh tani. Hal ini menjadikan kehidupan agraris masih sangat terasa melekat dalam kehidupan sehari-hari. Konsep hidup bersama, mengedepankan musyawarah desa, begitu terasa dalam keseharian masyarakat.
Gotong royong sebagai bagian tidak terpisahkan dalam ideologi Indonesia, begitu kental terasa dalam keseharian warga. Misalnya di desa wisata ini mengenal konsep ‘sambatan’ yaitu saling membantu antar warga dalam berbagai kegiatan seperti; membangun rumah, merayakan pernikahan, mengurus proses pemakanan dan lain sebagainya.
Pembentukan Desa Wisata Tanjung tidak lepas dari inisiasi natar pihak, baik itu warga desa, pemerintah desa dan pemerintah kabupaten. Konsep awal yaitu untuk memberikan ruang berbeda bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Yogyakarta. Jika selama ini mereka sudah terbiasa dengan berbagai destinasi populer atau umum, maka kehadiran konsep desa wisata harapannya memberikan nuansa dan pengalaman berbeda.
Yogyakarta seolah tidak pernah habis menyuguhkan destinasi menarik untuk wisatawan. Berbagai konsep wisata hadir di kota budaya dan pendidikan ini. Salah satunya dengan kehadiran Desa Wisata Tanjung sejak tahun 2001. Keberadaan Desa Wisata Tanjung ini menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta untuk merasakan konsep wisata pedesaan.
Pengunjung yang sudah puas dengan suguhan destinasi seperti Malioboro, Tugu, Kraton, Pantai, Museum, Candi, dan berbagai destinasi menarik yang ada, masih bisa menikmati satu suguhan wisata yang tidak kalah menarik, yaitu Desa Wisata Tanjung.
Belajar Pertanian Dalam Balutan Edukasi Wisata Tanjung
Pengalaman menjadi ‘petani’ tidak akan Anda dapatkan hanya dengan melihat video Youtube atau membaca melalui buku. Petani adalah profesi yang memberi kehidupan, menjaga kelangsungan hidup manusia, namun berapa banyak generasi penerus yang memiliki ketertarikan dari profesi ini? Maka, memperkenalkan dunia pertanian kepada generasi penerus adalah salah satu yang wajib kita lakukan.
Melalui kegiatan wisata edukasi, pengelola Desa Wisata Tanjung menawarkan pengalaman berbeda dalam memahami profesi petani. Kita bisa belajar bagaimana menanam, bagaimana mengolah tanah, bagaimana memanen, dan berbagai kegiatan terkait pertanian.
Melalui konsep desa wisata yang berbalut dengan edukasi ini, tentu akan memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Misalnya seperti saya, bisa dengan mudah memperkenalkan rombongan wisata bagaimana proses hidangan yang mereka makan di atas meja. Mulai dari pengolahan sawah, menanam, tumbuh, memanen, menjadi beras, dan akhirnya terhidang dalam menu yang siap kita nikmati.
Pengalaman saya menemani berbagai kunjungan wisata dari luar kota atau luar pula, bahkan wisatawan manca negara, mereka selalu tertarik dengan hal-hal baru. Salah satu yang sangat menarik perhatian adalah mengenai bercocok tanam, menjadi petani. Tidak sedikit yang kemudian selepas menjalani serangkaian kunjungan wisata, kemudian pulang dan membuat kebun kecil di lahan yang ada sekitar rumah.
Tentu ini sangat menarik, bagaimana kegiatan desa wisata tidak berhenti pada pintu gerbang selamat jalan. Namun berlanjut sampai halaman rumah wisatawan, berlanjut pada menanam apa yang mereka pelajari. Sebuah pengalaman yang melekat, tidak sekedar oleh-oleh atau cindera mata yang dipajang di ruang tamu.
Ketika Anda berkunjung ke Desa Wisata Tanjung, Anda bisa merasakan bagaimana pengalaman bercocok tanam, bertani, menjadi petani. Jangan terkejut dengan hamparan sawah yang ada, karena Desa Wisata ini memiliki area sawah yang sangat luas.
Area sawah ini perlu menjadi perhatian khusus, agar tetap terjaga. Salah satunya dengan menambah nilai ekonominya melalui kegiatan wisata. Maka sangat tepat memadukan potensi desa berupa sawah dengan kegiatan atau paket Desa Wisata Tanjung.
Joglo Ikon Desa Berusia 200 Tahun
Salah satu ikon wisata yang dimiliki Desa Wisata Tanjung adalah Rumah Joglo. Joglo Tanjung begitu orang mengenal bangunan rumah adat Jawa yang berbentuk Joglo. Letak dari rumah ini berada di dusun Tanjung, yang mana dalam catatan sejarah adalah rumah milik lurah desa yang telah berusia lebih dari 200 tahun.
Walau sudah berusia lebih dari 200 tahun, bangunan rumah berbentuk joglo ini masih terawat dengan baik. Wisatawan dapat melihat berbagai detail dari rumah khas Jawa ini. Sebuah bangunan yang dalam era sekarang sudah sulit untuk ditemukan. Karena orang saat ini lebih banyak membangun rumah dengan konsep simpel. Tentu saja terkait sulitnya mendapatkan bahan baku dan juga ketersediaan luas tanah.
Joglo Desa Wisata Tanjung ini terdiri dari emperan, pendopo, pringgitan, ndalem (senthong tengah, senthong kiwo, senthong tengen), longkangan, serta pawon (dapur). Selain penyusun utama Joglo tersebut, juga memiliki bangunan tambahan di sebelah kiri bangunan utama yaitu Gandok Kiwo.
Joglo ini memiliki halaman yang luas, terdapat dua pohon sawo kecik yang berada di sisi kiri dan kanan pintu gerbang masuk menuju Joglo. Keberadaan pohon sawo kecik ini sebagai perlambang agar segala sesuatu dapat berjalan baik. Mengartikan perlambang pohon sawo kecil dalam bahasa; Sawo Kecil = Sarwo Becik = Serba Baik.
Nah, ketika kita berkunjung ke Desa Wisata Tanjung, tentu ikon wisata ini jangan sampai terlewatkan. Kita bisa mengulik lebih dalam mengenai sejarah dari Joglo Desa Wisata Tanjung ini. Tidak hanya melihat secara bangunan fisik, namun lebih jauh yaitu mengambil pembelajaran melalui catatan sejarah yang ada.
Berbagai Kegiatan Wisata Tanjung
Selain menawarkan edukasi wisata berkonsep pertanian dan kunjungan joglo bersejarah. Desa Wisata Tanjung Sleman Yogyakarta ini juga memiliki berbagai kegiatan edukasi wisata lainnya. Anda bisa belajar berbagai tari tradisional, menikmati pertunjukan kesenian tradisional, dan membaur dengan masyarakat.
Berbagai kegiatan edukasi Desa Wisata Tanjung dalam Kesenian Tradisional antara lain;
- Kesenian Tradisional Anggung Putri,
- Menyaksikan dan Belajar Kesenian Pekbung,
- Belajar dan Menyaksikan Pertunjukan Jathilan,
- Pertunjukan Tari Klasik
- Belajar Karawitan
- Berbagai Kesenian Religi; Sholawatan, Hadroh dan lain sebagainya.
Berbagai Kegiatan Upacara Adat;
- Kenduri,
- Mantenan,
- Sunatan,
- Wiwid,
- Tedun,
Berbagai Kegiatan Kerajinan dan Kuliner;
- Belajar Membatik,
- Membuat Mainan Anak,
- Mengolah Makanan Tradisional,
Dengan berbagai kegiatan di atas, kita dapat menyesuaikan pilihan sesuai dengan keinginan. Khusus untuk kegiatan yang berkaitan dengan adat tradisi, tentu kita tidak bisa selalu memastikan ada. Maka, perlu berkunjung pada musim atau ketika kegiatan upacara adat berlangsung.
Maka, tidak cukup hanya berkunjung satu hari lalu pulang. Ketika mengunjungi desa wisata tanjung Anda perlu untuk tinggal lebih lama. Jangan khawatir Anda bisa tinggal dengan masyarakat, atau melalui homestay yang telah tersedia.
Tinggal bersama masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tentu akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi Anda. Tidak heran jika konsep live in ini kemudian banyak diminati dan diadaptasi oleh banyak pengelola wisata.
Destinasi Wisata Terdekat
Memiliki waktu yang cukup untuk menjelajah lebih banyak destinasi wisata Yogyakarta? Maka perlu membuat daftar rencana kunjungan Anda. Tentu saja dengan memperhatikan hari yang Anda miliki dalam perjalanan liburan Anda kali ini.
Nah, ketika Anda berkunjung ke Desa Wisata Tanjung ini, Anda bisa mengunjungi berbagai destinasi terdekat yang juga tidak kalah menarik untuk menjadi bagian dari rencana kunjungan wisata Anda, destinasi tersebut antara lain;
- Desa Wisata Pentingsari
- Taman Nasional Gunung Merapi
- Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta
- Museum Gunung Merapi
- Desa Wisata Puri Mataram
Selain itu, jarak Desa Wisata Tanjung yang tidak jauh dari berbagai destinasi yang ada di pusat Kota Yogyakarta juga memudahkan Anda dalam mobilitas, mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada.
- Wisata Tugu Jogja
- Berbelanja Ke Malioboro
- Menikmati Pertunjukan Di Nol KM Yogyakarta
- Taman Pelangi Sleman Yogyakarta
- Kraton Yogyakarta
Namun jika memang ingin rehat sejenak, menenangkan pikiran dari hiruk pikuk perkotaan, tidak ada salahnya untuk tinggal lebih lama di Desa Wisata Tanjung. Menjadi bagian dari masyarakat, belajar berbagai hal baru yang mungkin saja Anda belum pernah menemukan sebelumnya.
Jadi, bagaimana rencana liburan Anda? Jangan lupa kunjungi desa wisata yang ada di Indonesia. Kita kaya luar biasa akan adat istiadat, budaya, potensi lokal desa. Demikian pembahan kita kali ini mengenai Desa Wisata Tanjung Sleman Yogyakarta. Semoga bermanfaat, terima kasih. Salam. Ari Sedesa.id