Sedesa.id Berbicara destinasi wisata dunia, maka Indonesia adalah salah satu tujuan utama wisatawan dunia. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah konsep wisata pedesaan atau kita menyebutnya Desa Wisata. Kali ini kita akan membahas desa wisata mendunia yang ada di Indonesia.
Berbicara Wisata berbasis Desa maka kita berbicara elemen penyusunnya yaitu; Alam, Budaya, Kuliner, Masyarakat, Kearifan Lokal, Sejarah, Produk Lokal, serta elemen lain yang sulit kita jumpai ketika membicarakan model wisata pada umumnya.
Desa wisata menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan, melalui berbagai kearifan lokal desa. Lebih dari itu, konsep wisata berkelanjutan dapat tercapai melalui model wisata berbasis masyarakat seperti yang ada dalam wisata desa ini.
Menjadikan masyarakat sebagai aktor dalam kegiatan desa wisata, pada akhirnya menjadikan kegiatan wisata bukan hanya ‘eksploitasi alam’ namun eksplorasi kekayaan ragam alam dan budaya yang ada.
Dengan konsep berkelanjutan inilah, pengujung akan merasakan bagaimana menjadi bagian dari alam, menjadi bagian dari masyarakat. Mendapatkan sesuatu yang berbeda dari kehidupan sehari-hari.
Maka, tidak berlebih jika kemudian konsep desa wisata menjadi konsep yang sangat ramai peminat. Pengunjung wisata kini telah memahami, bagaimana kegiatan berwisata yang tidak sekedar datang dan berkunjung, namun pulang dengan kesan dan pembelajaran.
Nah, Indonesia memang terkenal dengan keindahan alam, situs sejarah, dan ragam wisata. Kita ketahui sudah banyak destinasi wisata nasional yang mendunia. Selain itu Indonesia juga memiliki banyak desa wisata yang sudah mendunia. Dalam kesempatan ini kita akan bahas Desa wisata mendunia yang wajib Anda kunjungi, apa saja?
Penasaran dengan desa wisata mendunia milik Indonesia yang wajib untuk Anda kunjungi? Desa wisata yang akan kita bahas ini adalah Desa Wisata yang masuk Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia atau Sustainable Destinations Top 100. Berikut pembahasan lengkapnya untuk Anda.
1. Desa Wisata Pemuteran
Desa Pemuteran sepat menjadi salah satu desa yang menyandang predikat kumuh. Sebagai desa nelayan, awalnya para nelayan masih menggunakan bom ikan dan potas dalam kegiatan mencari ikan. Hal ini tentu saja merusak berbagai ekosistem laut.
Saat itu warga desa belum menyadari bagaimana menjadikan lingkungan tempat tinggal mereka agar tetap terjaga dan berkelanjutan. Namun kemudian cerita kebangkitan menjadi desa yang ramah lingkungan pun dimulai.
Semua berawal dari inisiasi Ketua Yayasan karang Lestari, saat itu adalah I Gusti Agung Prana. Beliau melihat bagaimana potensi luar biasa yang ada namun masih tersembunyi dari Desa Pemuteran.
Dengan berbagai kegiatan pemberdayaan menuju desa yang ramah lingkungan, maka singkat cerita muncullah pantai Pemuteran. salah satu pantai yang kini menjadi destinasi dari berbagai penjuru dunia.
Jika kita berkunjung ke Desa Pemuteran kita bisa merasakan bagaimana kesunyian dan kesepian suasana alam Bali melalui Pantai Pemuteran. Suasana ini yang kemudian menarik pengujung manca negara. Mereka dapat menikmati sunyi, dan terhindar dari kebisingan rutinitas harian.
Dalam perkembangannya Desa Wisata Pemuteran telah memiliki 1.000 kamar untuk menerima kunjungan dalam bentuk hotel, Resort dan homestay. Dengan jumlah yang cukup, dan memiliki konsep untuk tetap memberikan suasana yang berbeda dari tempat wisata lainnya.
Apa yang menjadi capaian Desa Pemuteran hari ini adalah berkat dari kesadaran yang dibangun bersama. Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mencintai alat sekitar mereka. Mencintai tempat tinggal yang memberi penghidupan.
Google Map dari Denpasar Menuju Pantai Pemuteran
2. Desa Nglanggeran
Nglanggeran adalah salah satu Desa Wisata yang sudah sangat terkenal di daerah gunung Kidul, Yogyakarta. Desa ini juga muncul dalam satu lagu yang diciptakan oleh Almarhum Didi Kempot.
Desa Nglanggeran menawarkan konsep eduwisata melalui beberapa destinasi unggulan yaitu; Gunung Api Purba, Embung, Griya Cokelat, Air Terjun.
Gunung Api Purba memang telah menjadi salah satu ikon dari Desa Wisata Nglanggeran ini. Sebagai sebuah gunung yang dapat didaki dalam waktu kurang dari satu jam. Kemudian akan menikmati hamparan pemandangan alam.
Gunung Api Purba ini sangat menarik, karena walau tidak terlalu tinggi, dan tersusun dari bebatuan purba, namun memiliki berbagai lokasi yang dapat dijadikan untuk kegiatan kemah atau out bound.
Konsep edukasi diterapkan melalui program Live in bersama penduduk desa Nglanggeran. Wisatawan bisa tinggal bersama warga, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Nglanggeran.
Keterlibatan warga dalam berbagai kegiatan, sangat kental terlihat dari konsep wisata desa Nglanggeran. Dari pengelolaan wisata, penyediaan tempat tinggal, aktivitas harian, seni dan budaya.
Rute Yogyakarta Ke Gunung Api Nglanggeran
3. Desa Penglipuran
Desa Wisata Penglipuran di Bali, tentu sudah tidak asing bagi kita semua. Walau bisa jadi sebagian besar dari kita belum berkesempatan mengunjungi Desa Penglipuran ini.
Desa Penglipuran berada di Kabupaten Bangli, Bali. Jarak dari Denpasar sekitar 45 kilometer. Jarak yang cukup jauh, namun selama perjalanan kita bisa singgah dulu di berbagai destinasi wisata yang dilewati.
Desa Penglipuran memiliki keunikan tersendiri dalam mengusung desa yang berkelanjutan. Salah satu keunikan dalam menjaga lingkungan adalah larangan masuk bagi kendaraan bermotor, baik itu mobil atau pun sepeda motor.
Penduduk Desa telah memiliki lahan parkir, karena penduduk asli pun tidak boleh membawa kendaraan bermotor masuk ke Desa Penglipuran.
Desa Penglipuran menerapkan konsep Tri Hita Karana, yaitu hubungan manusia dengan sesama, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan tuhan. Konsep ini lekat dalam kehidupan sehari-hari.
Maka ketiak kita berkunjung, kita harus mengikuti konsep yang ada. Menimba sebanyak yang kita bisa, untuk belajar bagaimana menghargai atau berhubungan baik dengan sesama manusia, alam dan Tuhan.
Desa Wisata Penglipuran sangat rapi, ketika kita masuk, kita akan melihat bagaimana rumah warga tersusun rapi, dengan bentuk atau model yang serupa. Kita akan merasakan bagaimana kesejukan,. keindahan dan kebersihan dari desa yang sangat menghargai alam tempat tinggalnya ini.
Rute Denpasar Ke Desa Wisata Penglipuran
4. Desa Wisata Pentingsari
Apakah Anda pernah berkunjung ke Yogyakarta? Tentu Anda sudah tidak asing dengan kota pendidikan, budaya dan juga kota tujuan wisata yang satu ini.
Yogyakarta memang menjadi salah satu magnet wisata Indonesia. Salah satu yang kental dari konsep wisata yang ada adalah berbasis kearifan dan budaya lokal. Konsep ini pula yang melekat pada Desa Wisata Pentingsari.
Desa Wisata Pentingsari berada di lereng Gunung Merapi. Jarak dari pusat kota atau titik Nol KM Malioboro sekitar 22,5 kilometer. Wisata ini mengusung tema Ramah Lingkungan, Kebudayaan dan Pertanian.
Desa Wisata Pentingsari menawarkan berbagai kegiatan yang berkelanjutan dan tentu saja berbeda dari wisata pada umumnya. Salah satu cirinya adalah, menawarkan pengalaman bagi pengunjung untuk merasakan interaksi sosial dan pembelajaran berbagai aktivitas lokal desa.
Ketika kita berkunjung ke Desa Pentingsari, kita bisa secara langsung menjalin interaksi dengan kegiatan lokal. Secara langsung belajar mengenai alam, lingkungan, pertanian, perkebunan, kewirausahaan desa, belajar kehidupan sosial budaya desa, dan belajar berkesenian.
Kesenian tradisional menjadi salah satu wujud dari mengakarnya kearifan lokal yang kemudian berwujud, salah satunya berupa pertunjukan. Suasana kearifan lokal dan tradisi akan sangat kenal kita rasakan di Desa Pentingsari.
Model ketahanan pangan atau lumbung pangan desa juga menjadi ciri dari kegiatan warga desa Pentingsari. Kita bisa melihat bagaimana pekarangan rumah penuh dengan tanaman pangan lengkap dengan kolam ikan.
Wisata Berkelanjutan Desa Pentingsari
Sebagai Desa Wisata yang ramai pengujung namun tetap mengedepankan keberlanjutan, Desa Pentingsari sudah membuat berbagai program untuk mengakomodir keinginan kunjungan.
Berbagai program wisata yang ada antara lain; live in bersama warga, berkemah, trekking, dan juga out bound. Selain itu pengujung juga dapat menjadi bagian dari interaksi sosial yang ada di desa.
Kesempatan bagi kita untuk belajar seni dan budaya pun terbuka lebar; belajar gamelan, menari, belajar membatik, belajar membuat wayang rumput, membuat janur dan berbagai kegiatan lainnya.
Menjadi bagian dari kegiatan masyarakat juga dapat kamu rasakan secara langsung dengan ikut merasakan berkebun, mengelola kopi, jamur dan cokelat. Terlibat dalam peternakan kambing, sapi atau perikanan.
Bagi kita yang belum pernah merasakan kegiatan bertani, kita bisa mengikuti aktivitas bertani seperti membajak sawah, menanam dan memanen padi. Tentu menyesuaikan musim apa yang sedang berlangsung. Itu mengapa penting untuk mengunjungi Desa Wisata Pentingsari sesuai dengan musim yang kita inginkan.
Rute Yogyarakta Ke Desa Pentingsari
Nah, dari 4 destinasi tersebut, mana yang pernah sahabat pembaca kunjungi? Bisa berbagi pengalaman melalui kolom komentar. Selain yang telah kita bahas di atas, terdapat berbagai destinasi lain yang sayang Anda lewatkan ketika Anda berkunjung ke daerah lokasi wisata. Bisa di lihat Daftar Destinasi Wisata Desa!
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Desa Wisata Mendunia Yang Wajib Anda Kunjungi. Semoga bermanfaat. Tetap semangat membangun desa. Terima kasih. Salam. Ari Sedesa.id