Sedesa.id Contoh Integrasi Kawasan Desa. Apa modal besar yang dimiliki desa? Bagaimana modal yang ada dijadikan satu kekuatan bersama? Apakah potensi satu desa dengan desa lainnya dapat disatupadukan? Gotong royong menuju satu tujuan besar untuk kemaslahatan warga desa? Maka, perlu adanya integrasi. Artikel kali ini adalah contoh integrasi kawasan desa.
Apakah kita pernah membayangkan dalam satu desa memiliki integrasi dari satu bidang dengan bidang lain, dari satu kebutuhan dasar ke kebutuhan lain, atau dari satu layanan sosial ke layanan yang lain? Jika pernah memikirkan hal tersebut, maka di daerah lain pun telah banyak upaya untuk melakukan integrasi kawasan desa semacam ini.
Jika kit telusuri integrasi kawasan desa sebenarnya telah banyak yang mencoba menerapkan dan dijalakan oleh desa-desa di Indonesia. Tidak heran, karena model integrasi kawasan desa ini memang sangat bermanfaat dalam akan memberi kemudahan dan kenyamanan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sosial dan kesehatan serta layanan atau media transaksi dan kegiatan ekonomi desa.
Contoh Upaya Desa Berintegrasi di Desa Klapasawit
Mari berkenalan dengan salah satu desa Contoh Integrasi Kawasan Desa yang tengah berupaya menjadikan integrasi desa terwujud di daerahnya, desa tersebut adalah Desa Klapasawit. Secara administratif Desa Klapasawit terletak di Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas 149,124 hektar, dari luas tersebut terdapat 3 dusun yang menjadi satu kesatuan Desa Klapasawit.
Karenanya, guna adanya integrasi dari 3 dusun tersebut Pemerintah Desa Klapasawit gencar dalam melakukan berbagai terobosan dan inovasi. Hal ini untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus pendapatan asli desa (PADes). Dalam perencanaan yang telah dijalankan Pemerintah Desa sedang merealisasikan kawasan perekonomian, pemerintahan dan kegiatan masyarakat yang terintegrasi.
Integrasi desa yang dimaksud adalah adanya satu kawasan yang saling terhubung; kantor pemerintahan, pasar desa, pusat ekonomi masyarakat, dan pelayanan kesehatan, pusat pendidikan dan pelatihan. Dengan saling terhubungnya layanan dasar dan pusat kegiatan masyarakat ini, maka akan mampu menumbuh kembangkan potensi yang ada di masyarakat baik potensi ekonomi atau potensi sosial budaya.
Adanya integrasi tersebut, diharapkan akan menjadikan warga saling terhubung dan memiliki kemudahan dalam melakukan kegiatan sosial-ekonomi. Hal ini tentu perlu adanya gerakan kesadaran dari warga desa untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada. Misalnya pada potensi ekonomi dan sosial masyarakat. Potensi ekonomi desa yang dapat digerakkan seperti; kerajinan tangan, makanan tradisional atau jajanan khas desa, sektor perkebunan dan pertanian.
Untuk kerajinan tangan misalnya, di Desa Klapasawit telah lama dikenal sebagai desa yang memiliki kerajinan tangan dari bambu yang sangat terkenal, bukan hanya di ranah lokal dan nasional tapi internasional yaitu sampai di pasar Belgia dan Kanada.
Dengan adanya model integrasi desa ini, maka selain tentu akan memudahkan warga desa dalam melakukan proses administrasi dan pelayanan sosial serta kesehatan. Di harapkan juga menjadi semangat baru dalam mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi. Dengan saling bekerja sama dan memiliki wadah yang menjadi bagian pusat informasi dan kegiatan, maka ke depan sektor ekonomi yang ada dapat menjadi sektor yang unggul.
Integrasi Desa Untuk Kepentingan Jangka Panjang
Contoh Integrasi Kawasan Desa seperti di atas tentu memerlukan adanya inisiasi dari pemerintah desa. Adanya inisiasi dari pemerintah desa untuk membuat kawasan yang saling terintegrasi sangat bermanfaat. Terlebih nanti dengan adanya Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes yang juga dapat menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat luas.
Maka integrasi desa memang sebaiknya menjadi agenda yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan dan pembangunan desa. Dengan adanya model desa terintegrasi ini, harapannya akan muncul berbagai inovasi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan, baik itu sosial atau pun sektor ekonomi.
Ketika desa mampu hadir dengan seluruh elemen yang ada, utamanya adalah masyarakat yang bergerak mewujudkan integrasi kawasan desa beserta pemerintah desa. Maka upaya menjadikan desa yang terintegrasi bukan sesuatu yang tidak mungkin.
Melalui contoh desa di atas, kita bisa mengambil banyak pelajaran penting. Yang mana pada intinya, integrasi desa untuk kepentingan jangka panjang. Kita harus melihat dan menganalisis dengan baik, kebutuhan tidak hanya untuk saat ini, namun untuk sesuatu dimasa mendatang.
Kesimpulan Contoh Integrasi Kawasan Desa
Ketika desa memiliki komiten untuk membuat satu integrasi kawasan, maka banyak hal yang dapat dilakukan. Tidak hanya dalam urusan pelayanan publik, namun juga dapat dikembangkan pada berbagai bidang lain. Misalnya melakukan integrasi dalam kegiatan ekonomi.
Contoh Integrasi Kawasan Desa seperti telah kita bahas di atas, tentu memberikan banyak manfaat. Kita bisa meniru bagaimana ketika model integrasi kawasan desa diaplikasikan di desa kita. Sebelum melangkah dalam upaya menjadikan desa yang terintegrasi maka perlu adanya inisiatif dari pemerintah desa. Kita perlu melihat bagaimana dan apa yang perlu dilakukan integrasi di desa kita.
Ketika fokus pada kegiatan ekonomi masayrakat misalnya, maka terlebih dahulu kita pelru melakukan serangkaian penelitian atau survei, melihat lebih dalam potensi dan persoalan yang ada. Lalu mencari di mana saja intergrasi dapat dilakukan dalam upaya mempermudah dan mengembangkan ekonomi desa.
Dengan adanya inisiasi desa, dan juga dukungan dari masyarakat. Maka model integrasi kawasan desa bukan sesuatu yang sulit. Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Contoh Integrasi Kawasan Desa. Semoga dapat bermanfaat. Terima kasih. Salam. Ari Sedesa.id