• Call: +6285643190105
  • E-mail: sapasedesa@gmail.com
  • Login
  • Register
Education Blog
  • Desa
    • Koperasi
    • BUMDes
    • Peluang Usaha
    • Materi dan Publikasi
  • Digital Marketing
  • Nalara Kopi
  • Sedesa TV
  • Layanan
    • Pelatihan Wisata Berkelanjutan
    • Pelatihan Pasar Rakyat
No Result
View All Result
sedesa.id
No Result
View All Result
Home PUSTAKA Koperasi

Jenis Usaha Koperasi Desa Merah Putih: Jangan Hanya Simpan Pinjam

Ryan Ariyanto by Ryan Ariyanto
April 23, 2025
in Koperasi, PUSTAKA
1
sedesa.id Koperasi Desa Merah Putih jangan Hanya Simpan Pinjam
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on TekegranShare on Tekegran

Sedesa.id Setelah koperasi desa terbentuk, pertanyaan berikutnya adalah: “Koperasi ini mau jalanin usaha apa?”

Sebagian orang langsung berpikir tentang simpan pinjam—padahal itu hanya salah satu dari sekian banyak pilihan. Jika koperasi desa hanya fokus pada simpan pinjam, potensi lain yang lebih besar bisa terlewatkan. Padahal, setiap desa punya peluang usaha berbeda-beda.

RelatedPosts

Kolaborasi Koperasi Merah Putih, UMKM, dan BUMDes untuk Dorong Ekonomi Desa

Peran Koperasi Desa dalam Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat

Sistem Monitoring dan Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih

Lewat artikel ini, mari kita eksplorasi beberapa jenis usaha koperasi yang direkomendasikan dalam program Koperasi Desa Merah Putih, sekaligus ide-ide kreatif lainnya yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan desa.

1. Gerai Sembako & Logistik Pangan

Kebutuhan paling dasar adalah makanan. Koperasi bisa menyediakan sembako seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan lain-lain.

Keunggulan:

  • Pasar jelas, semua warga butuh
  • Bisa dikaitkan dengan subsidi atau pembelian grosir kolektif
  • Mendekatkan pasokan ke warga desa, apalagi yang jauh dari pasar

Koperasi juga bisa jadi pusat distribusi hasil tani—menghubungkan petani ke pasar dengan harga wajar.

Baca juga: Koperasi Merah Putih: Peluang & Tantangan Menuju Koperasi Digital

2. Gerai Kesehatan: Obat Murah dan Klinik Desa

Program Merah Putih juga mendorong koperasi menjalankan usaha di bidang kesehatan.

Contoh layanan:

  • Apotek desa
  • Klinik sederhana
  • Layanan pemeriksaan dasar (gula darah, tensi, dsb)

Ini sangat relevan untuk desa yang jauh dari puskesmas atau klinik swasta.

Menarik untuk kita diskusikan: Koperasi Desa Merah Putih: Apakah Akan Berhasil?

3. Simpan Pinjam: Tapi Harus Transparan dan Aman

Model klasik koperasi ini tetap dibutuhkan, terutama untuk:

  • Modal usaha mikro warga
  • Dana pendidikan
  • Kebutuhan darurat

Namun perlu diperhatikan:

  • Pengelolaan harus profesional
  • Prosedur peminjaman harus adil
  • Tidak boleh dikelola seperti rentenir atau pinjol

Jangan sampai salah ini: Tahapan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih

4. Gudang Dingin dan Cold Storage

Di desa pertanian atau pesisir, koperasi bisa investasi pada gudang penyimpanan:

  • Sayur segar
  • Ikan hasil tangkapan
  • Hasil kebun musiman

Dengan penyimpanan yang baik, petani dan nelayan bisa menunda jual hasil panen saat harga bagus.

Pahami ini: Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih: Siapa Mengatur, Siapa Diawasi?

5. Unit Toko Serba Ada (Toserba) & Produk Lokal

Koperasi juga bisa jadi tempat jual produk-produk lokal:

  • Kerajinan
  • Makanan olahan
  • Batik atau tenun desa

Ini sekaligus jadi ruang promosi potensi desa ke pengunjung luar.

Ini dia: Model Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih: Baru, Revitalisasi, atau Pengembangan?

Koperasi Adalah Membangun Ekosistem

Sebagai penulis yang pernah membantu pendampingan koperasi di beberapa desa, saya melihat bahwa koperasi bukan hanya soal usaha. Tapi soal membangun ekosistem.

Jangan pilih usaha karena “ngetren”, tapi karena kebutuhan nyata warga.

Dan jangan lupa:
✅ Libatkan warga sejak awal
✅ Survei kebutuhan lokal
✅ Pilih usaha yang bisa dikelola bersama

Karena koperasi bukan bisnis biasa. Ia lahir dari semangat gotong royong.

Jenis usaha koperasi sangat fleksibel. Tapi fleksibilitas ini hanya bermanfaat kalau dirancang dengan visi, data, dan partisipasi warga. Koperasi bisa menjadi supermarket mini, apotek, bank kecil, bahkan pusat logistik dan produksi desa—semua tergantung bagaimana kita merancang dan mengelolanya.

Yuk, kita dorong koperasi desa jadi pusat aktivitas ekonomi yang benar-benar dirasakan manfaatnya!


Referensi:

  • Petunjuk Pelaksanaan Kopdes Merah Putih (Kemenkop UKM, 2025)
  • Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992
  • Studi Lapangan Forum Koperasi Indonesia (2024–2025)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Previous Post

Jenis Usaha Koperasi Desa Merah Putih: Apa Saja yang Bisa Dikembangkan?

Next Post

Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih: Siapa Mengatur, Siapa Diawasi?

Ryan Ariyanto

Ryan Ariyanto

Ryan Ariyanto aktif berkegiatan untuk desa, pemberdayaan masyarakat dan dunia digital marketing. Selain aktif mengelola sedesa.id, juga sebagai Peneliti Lepas Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Saat ini bekerja sebagai Analis Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka - Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Related Posts

Sedesa.id Kolaborasi Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes
Koperasi

Kolaborasi Koperasi Merah Putih, UMKM, dan BUMDes untuk Dorong Ekonomi Desa

by Ryan Ariyanto
Mei 10, 2025
0

Sedesa.id Tahun 2025 menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk mendorong kebangkitan ekonomi desa melalui kolaborasi Koperasi, UMKM, dan BUMDes (KUB)...

Read moreDetails
sedesa.id Peran Koperasi Desa dalam Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat
Koperasi

Peran Koperasi Desa dalam Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat

by Ryan Ariyanto
April 24, 2025
0

Sedesa.id Saat dunia menghadapi krisis pangan, perubahan iklim, hingga ancaman penyakit yang makin kompleks, desa-desa Indonesia tidak bisa hanya menjadi...

Read moreDetails
sedesa.id Sistem Monitoring dan Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi

Sistem Monitoring dan Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih

by Ryan Ariyanto
April 24, 2025
0

Sedesa.id Membentuk koperasi itu satu hal. Tapi memastikan koperasi itu benar-benar berjalan, berkembang, dan bermanfaat bagi warga desa, itu tantangan...

Read moreDetails

Comments 1

  1. Nia Lestari says:
    3 minggu ago

    Menurut org Dinas koperasi justru Koperasi yang banyak masalah yg punya 2 unit ..baik simpan pinjam maupun usaha..maka skrg minta simpan pinjam saja atau usaha saja.. skrg jd mau dicampur lg dgn koperasi merah putih?

    RAT terakhir utk simpan pinjam ditambah aturan gak boleh yg simpan/ pinjam non anggota ..base on experience permasalahan yg muncul

    Konsep koperasi bagus tp problemnya banyak kasus krn cari pengurus dan pengawas pembina yg bagus, jujur dan paham baca laporan keuangan dan paham analisa kelayakan kredit ..sulit…

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Archive

Most commented

Kolaborasi Koperasi Merah Putih, UMKM, dan BUMDes untuk Dorong Ekonomi Desa

Peran Koperasi Desa dalam Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat

Sistem Monitoring dan Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih

Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih: Dari APBN hingga Dana Desa, Siapa Bayar Apa?

Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih: Siapa Mengatur, Siapa Diawasi?

Jenis Usaha Koperasi Desa Merah Putih: Jangan Hanya Simpan Pinjam

Seedbacklink
Banner BlogPartner Backlink.co.id
  • About us
  • Terms of service
  • Privacy Policy
Call us: 085643190105

Sedesa.id © 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Desa
    • Koperasi
    • BUMDes
    • Peluang Usaha
    • Materi dan Publikasi
  • Digital Marketing
  • Nalara Kopi
  • Sedesa TV
  • Layanan
    • Pelatihan Wisata Berkelanjutan
    • Pelatihan Pasar Rakyat

Sedesa.id © 2025

Eksplorasi konten lain dari sedesa.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca