Sedesa.id Kalau bicara koperasi, sebagian dari kita mungkin langsung membayangkan koperasi simpan pinjam atau koperasi sekolah yang pernah kita ikuti zaman SD dulu. Tapi sebenarnya, koperasi bisa lebih dari itu. Bahkan bisa menjadi pusat ekonomi desa yang menyediakan beragam layanan — mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga pelayanan kesehatan.
Lewat program Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah mendorong koperasi-koperasi desa untuk tidak hanya berdiri, tapi juga menjalankan unit usaha yang relevan, strategis, dan sesuai potensi lokal.
Pilihan Usaha yang Bisa Dikembangkan
Menurut Juklak dan SE Menkop 2025, berikut adalah beberapa unit usaha yang bisa dijalankan koperasi desa:
1. Gerai Sembako Murah
Koperasi bisa menjadi tempat distribusi kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, gula, dan sebagainya dengan harga terjangkau. Tujuannya bukan sekadar jualan, tapi juga menjaga stabilitas harga di tingkat lokal.
2. Unit Simpan Pinjam
Ini jenis yang paling umum. Namun yang membedakan adalah sistemnya — koperasi seharusnya lebih berkeadilan dan tidak membebani anggota dengan bunga tinggi seperti pinjol atau rentenir.
3. Apotek atau Klinik Desa
Ya, koperasi juga bisa membuka layanan kesehatan seperti apotek kecil atau klinik desa. Model ini cocok dikembangkan di daerah yang sulit akses ke fasilitas medis.
Jangan sampai salah ini: Tahapan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih
4. Gudang dan Cold Storage
Khususnya untuk desa-desa penghasil sayur, buah, atau ikan. Koperasi bisa membangun unit penyimpanan agar hasil panen tidak cepat rusak dan bisa dijual dengan harga lebih baik.
5. Layanan Logistik dan Distribusi
Koperasi bisa menjembatani distribusi hasil tani warga ke pasar kota atau bahkan mitra luar desa. Bayangkan desa punya “ekspedisi sendiri” yang dikelola koperasi.
6. Usaha Sesuai Potensi Lokal
Misalnya:
- Desa wisata → koperasi bisa kelola paket tur dan penginapan
- Desa penghasil kerajinan → koperasi sebagai showroom dan distributor
- Desa pesisir → koperasi bisa punya mini kapal distribusi ikan
Baca juga: Koperasi Merah Putih: Peluang & Tantangan Menuju Koperasi Digital
Pilih Usaha Sesuai Kebutuhan, Bukan Sekadar Ada-ada Saja
Saya, percaya bahwa koperasi akan berhasil bukan karena jenis usahanya keren, tapi karena relevansi dengan kebutuhan warga. Jangan asal buka apotek kalau warga lebih butuh akses pupuk dan bibit. Jangan buru-buru bikin cold storage kalau belum jelas siapa yang akan pakai.
Kunci suksesnya adalah:
- Riset kebutuhan lokal
- Libatkan warga sejak awal
- Bangun model usaha bertahap
- Lakukan evaluasi berkala
Koperasi desa bukan sekadar organisasi. Ia bisa menjadi denyut ekonomi desa — asal tahu apa yang benar-benar dibutuhkan, dan bagaimana cara melayaninya dengan adil dan berkelanjutan.
Jadi kalau kamu terlibat dalam pembentukan koperasi desa, jangan lupa tanyakan: “Usaha apa yang benar-benar dibutuhkan warga di sini?”
Referensi:
- Surat Edaran Menteri Koperasi No. 1 Tahun 2025
- Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih