Sedesa.id Inovasi Desa Digital. Apakah sahabat pernah mengantre lama untuk mengurus administrasi kependudukan di tingkat desa? Pernah harus datang berkali-kali? Menunggu sampai lebih dari satu hari? Pernah? Jika pernah maka tentu sebagai warga desa kita berharap agar hal itu tidak lagi terjadi, kita berharap agar di desa layanan semakin cepat tanpa perlu menunggu lama, jika memang mungkin maka sebaiknya berbasis digital, agar lebih cepat dalam memberikan pelayanan.
Mari kita belajar bagaimana pelayanan administrasi kependudukan berbasis digital melalui salah satu desa di Sleman Yogyakarta. Mari belajar dari Desa Triharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa yang mempunyai 12 pedukuhan serta 113 RT dan 43 RW ini memiliki dengan luas wilayah 388,68 Ha.
Pemerintah Desa Triharjo ini menjadi salah satu contoh desa yang berhasil dalam memberikan pelayanan prima. Pelayanan Prima menjadi visi dan misi Kepala Desa yang mendapatkan dukungan penuh dari seluruh perangkat desa dan warga masyarakat. Pelayanan Prima Kepada Masyarakat terus dikembangkan di desa ini dengan moto : “Pelayanan 1 Menit Selesai”.
Latar Belakang Pelayanan 1 Menit Selesai Desa Triharjo
Apa yang melatar belakangi adanya keinginan pemerintah dalam Inovasi Desa Digital untuk memberikan pelayanan 1 menit selesai? Selain telah tertuang di dalam visi dan misi dari kepala desa, tentu ada hal yang menjadi latar belakang sampai kemudian rencana pelayanan prima tersebut dapat terlaksana dengan baik.
1. Pelayanan administrasi umum kependudukan kepada masyarakat desa belum optimal dan cenderung lambat.
2. Memberikan pelayanan prima adalah menjadi visi dan misi Kepala Desa dalam kerjanya bersama seluruh perangkat desa bagi masyarakatnya.
3. Perlu pelayanan cepat, terukur, terpercaya, transparan, dan akuntabel sebagai bentuk pengabdian desa kepada setiap warganya.
4. Pembuatan surat pengantar ke kantor desa perlu bisa diberikan dengan lebih cepat untuk memudahkan warga memenuhi kebutuhan administrasinya.
Apa Inovasi yang dilakukan?
Dari persoalan yang ada di latar belakang seperti di atas, maka perlu adanya inovasi di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini pelayanan administrasi umum kependudukan. Maka perlu untuk membangun suatu sistem pelayanan administrasi umum kependudukan yang cepat bagi warga melalui jejaring dengan mitra-mitra lokal.
Pelayanan administrasi kependudukan berbasis digital ini tentu nantinya akan menjawab dan menjadi solusi dari lamanya pelayanan administrasi umum kependudukan yang selama ini terjadi. Sehingga inovasi ini dirasa perlu dan penting untuk direalisasikan.
Proses Realisasi Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Digital Desa Triharjo
1. Kepala Desa bersama seluruh aparat desa membahas salah satu misi desa dalam memberikan pelayanan bagi masyarakatnya dan muncul ide untuk membuat sistem berbasis digital.
2. Pemerintah desa mendata mitra-mitra dan kebutuhan anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk merealisasikan ide tersebut serta menunjuk perangkat desa sebagai operator sistem.
3. Tercatat beberapa mitra setempat yang dapat desa jaring sebagai mitra teknis maupun rujukan, antara lain MMTC dan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan.
4. Pemerintah desa menjalin kerja sama dengan salah satu dosen dari (Multi Media Training Center (MMTC / Pusat Pelatihan Multi Media) Yogyakarta yang menciptakan software SID tidak berbayar dan mudah digunakan.
5. Pemerintah desa juga bekerja sama dengan Dinas Catatan Sipil & Kependudukan terkait database penduduk Desa Triharjo.
6. Perangkat disiapkan oleh desa, seperti komputer desktop touch screen dan printer sesuai dengan spesifikasi teknis yang diperlukan berdasarkan arahan dari MMTC.
7. Dilakukan instalasi software oleh MMTC dan pembekalan penggunaannya dari dosen MMTC kepada perangkat desa yang telah ditunjuk untuk mengoperasikan sistem dan melakukan updating database kependudukan desa secara reguler.
8. Sistem dapat digunakan warga dengan mudah di komputer yang ada di kantor Kepala Desa, hanya dengan membawa surat keterangan dari RT dan RW dan menyentuh layar komputer untuk memilih pelayanan yang dibutuhkan.
Hasil Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Digital Desa Triharjo
1. Kepuasan warga masyarakat tercapai dari sisi pelayanan pemenuhan surat keterangan dan kepercayaan masyarakat terhadap perangkat desa meningkat.
2. Pelayanan desa untuk administrasi kependudukan menjadi transparan dan akuntabel, menghemat waktu, biaya, tenaga, dan pikiran.
3. Produktivitas warga meningkat karena waktunya tidak terbuang dengan harus mengantre panjang di kantor desa.
Kesimpulan
Saat ini kita telah memasuki era digital yang mana kehidupan masyarakat sudah sangat akrab dengan piranti berbasis digital, hal ini tentu dapat menjadi sinyal bagi pemerintah desa untuk juga going digital. Seperti contoh di atas bagaimana upaya memberikan Pelayanan Administrasi Kependudukan yang cepat dengan cukup satu menit, tanpa antre, hal tersebut dapat tercapai dengan memanfaatkan adanya teknologi adanya kemauan untuk melakukan Inovasi Desa berbasis digital.
Kita telah banyak melihat contoh desa-desa yang mampu menghadirkan teknologi ke dalam kehidupan desa, kita misalnya bisa belajar dari Desa Lamahu Salah satu Desa Digital Pertama di Indonesia bagaimana upaya pemerintah desa dengan memanfaatkan era digital dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi penduduk desa.
Demikian pembahasan kali ini, artikel di atas disarikan dari Program Inovasi Desa Kementrian Desa PDTT Tahun 2019. Semoga artikel tersebut dapat memberikan kita inspirasi dalam melakukan inovasi desa, utamanya dalam hal pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat. Terima kasih. Salam. Ari Sedesa.id