• Call: +6285643190105
  • E-mail: sapasedesa@gmail.com
  • Login
  • Register
Education Blog
  • Desa
    • Koperasi
    • BUMDes
    • Peluang Usaha
    • Materi dan Publikasi
  • Digital Marketing
  • Nalara Kopi
  • Sedesa TV
  • Layanan
    • Pelatihan Wisata Berkelanjutan
    • Pelatihan Pasar Rakyat
No Result
View All Result
sedesa.id
No Result
View All Result
Home PUSTAKA BUMDes

Direktur BUMDes Perlu Memiliki Tekad Entrepreneur

Ryan Ariyanto by Ryan Ariyanto
Agustus 28, 2020
in BUMDes, Desa
2
Direktur BUMDes Perlu Memiliki Tekad Wirausaha

Direktur BUMDes Perlu Memiliki Tekad Wirausaha

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on TekegranShare on Tekegran

Sedesa.id Direktur BUMDes memiliki peranan yang sangat penting. Maju dan mundurnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) salah satunya ada di tangan direktur BUMDes atau sebutan lainnya. Mengapa? Karena layaknya sebuah perusahaan pada umumnya, keberadaan direktur BUMDes memiliki peranan yang penting dalam menjalankan BUMDes. Oleh sebab itu direktur BUMDes perlu memiliki tekad entrepreneur, karena berbicara BUMDes adalah berbicara kewirausahaan.

Keberadaan direktur BUMDes dalam struktur organisasi BUMDes jika kita merujuk pada PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

RelatedPosts

Perbedaan BUMDes dan Koperasi: Mana yang Cocok untuk Desa Anda?

Potensi Produk Pertanian Desa

Menggerakkan Ekonomi Desa: Cerita Sukses BUMDes Binangun Jati Unggul

NOMOR 4 TAHUN 2015  maka direktur BUMDes adalah sebagai pelaksana operasional seperti yang dijelaskan dalam pasal 12, sebagai berikut;

(1) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf mempunyai tugas mengurus dan mengelola BUM Desa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(2) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkewajiban:
a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa; dan
c. melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa lainnya.

Mengingat pentingnya peran dari pada direktur BUMDes selaku kepala pelaksana operasional BUMDes maka direktur BUMDes sebaiknya memiliki tekad seorang entrepreneur seperti di bawah ini:

  1. Memiliki Pola Pikir Positif

Pola pikir positif menjadi hal pertama yang harus dimiliki oleh seorang ketua BUMDes, dan juga pengelola atau pelaksana operasional BUMDes. Mengapa demikian? Karena BUMDes adalah Badan Usaha yang nantinya akan memiliki banyak unit usaha, jika dijalankan oleh orang yang tidak memiliki pola pikir positif di bidang wirausaha, maka BUMDes akan dimaknai sebagai program semata, yang jika dibanyak kasus maka istilah ‘program’ atau ‘hibah’ lebih sering dikerjakan setengah hati karena ada pemikiran ‘rugi tidak apa-apa’ atau ‘asal program jalan’ dan berbagai pemikiran lain.

Karenanya direktur BUMDes perlu memiliki pola pikir positif untuk sukses, harus tertanam dalam pikiran ada tekad untuk menjadikan BUMDes sukses, yaitu BUMDes yang memberikan manfaat bagi desa dan masyarakat luas. BUMDes yang dijalankan sebaik mungkin, BUMDes yang dijalankan secara profesional.

Ketika BUMDes dipimpin dan dijalankan oleh mereka yang memiliki pola pikir positif,  maka BUMDes akan berjalan layaknya usaha profesional, BUMDes akan berani menghadapi tantangan perubahan yang dinamis, berani menggali lebih dalam potensi yang ada, dan tidak segan-segan melebarkan sayap usaha ke jangkauan lebih luas.

Selain itu, pola pikir positif ini  juga akan menanamkan satu pemahaman bahwa tidak ada sebuah usaha yang dapat diraih kesuksesannya secara instan, perlu ada proses, sehingga direktur dan pelaksana operasional BUMDes bisa memahami bagaimana dinamika awal dalam mendirikan dan membangun BUMdes, namun mereka memiliki tujuan yang jelas yang akan mereka raih ketika setiap proses berhasil dilalui dengan baik.

  • Memiliki Kemampuan Pendekatan yang Baik

Dalam berbagai kesempatan saya sering kali diajak diskusi perihal keluh kesah direktur BUMDes yang merasa kesulitan dalam upaya merangkul pemerintah desa untuk bersama-sama memikirkan perkembangan BUMDes. Dalam akhir diskusi saya selalu memberikan penekanan jawaban akhir saya seperti ini; “coba melakukan pendekatan yang baik, tidak hanya kepada pemerintah desa namun kekuatan sosial yang ada di desa”

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak desa yang antara pemerintah desa dan BUMDes belum bersinergi dengan baik, ada persoalan ‘politik’ skala lokal yang memang terkadang menjadikan BUMDes dan pihak kepala desa tidak dapat berjalan beriringan. Saya banyak mendengar  cerita seperti ini; “kepala desa takut jika BUMDes maju nantinya masyarakat lebih condong melihat direktur BUMDes, dan berbahaya jika direkturnya maju dalam pemilihan kepala desa yang akan datang”

Karenanya, diperlukan berbagai model pendekatan, maka direktur dan pengelola BUMDes wajib memiliki kemampuan pendekatan yang baik yaitu; kemampuan memahami kondisi lingkungan, kondisi politik, dan perubahan yang mungkin terjadi, bukan hanya soal hubungan BUMDes dan Desa, namun juga BUMDes dan calon mitra serta target pasar.

Direktur BUMDes yang baik, harus mampu merangkul berbagi pihak dan meyakinkan visi misi BUMDes, apa yang akan BUMDes kerjakan, apa yang akan BUMDes berikan ‘manfaat’ bagi Desa nantinya. Jika BUMDes  mampu merangkul semua pihak, maka BUMDes akan memiliki dukungan dari seluruh warga, dari banyak pihak, jika sudah demikian maka kekuatan sosial atau potensi sosial masyarakat dapat menjadi modal luar biasa dalam menjalankan BUMDes.

Kita banyak melihat keberhasilan BUMDes yang justru diinisiasi oleh masyarakat, awal mula bukan BUMDes hanya kelompok masyarakat yang dimotori satu dua orang, namun keberhasilan melakukan pendekatan, kelompok ini mampu membuat atau mengangkat potensi yang ada di desa, misalnya kita bisa melihat bagaimana banyak kelompok sadar wisata yang sukses dan kemudian menjadi unit usaha BUMDes.

  • Kemampuan Membangun Jaringan BUMDes

Ketika pola pikir positif layaknya pelaku usaha yaitu harus sukses, kemudian memiliki kemampuan pendekatan yang baik sehingga mampu menyatukan berbagai pihak agar bersama-sama mengembangkan BUMDes, maka direktur BUMDes dan pelaksana operasional BUMDes harus memiliki kemampuan membangun jaringan BUMDes.

Bagaimana BUMDes membangun jaringan dapat membaca secara lengkap dalam artikel berikut: Membangun jaringan kerja sama BUMDes telah saya jelaskan beserta contoh yang ada di berbagai daerah. Membangun jaringan BUMDes memang penting dan harus dilakukan, baik itu dalam skala lokal desa  yaitu antara BUMDes dan kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di desa atau juga jaringan yang bersifat lebih luas yaitu antar desa atau dengan membuat BUMDes Bersama.

Dalam membangun sebuah jaringan tentu diperlukan kemampuan seorang direktur yang aktif dalam komunitas, aktif mencari calon mitra atau peluang kerja sama di luar, hal ini memerlukan kemampuan dan kemauan bagi direktur dan pengelola BUMDes, juga untuk bersikap terbuka terhadap berbagai peluang atau kesempatan kerja sama yang diberikan atau di tawarkan pihak lain. Walau tentu saja harus melakukan filter ketika akan menjalin kerja sama.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai Direktur BUMDes Perlu Memiliki Tekad Entrepreneur, bagaimana pun BUMDes adalah badan usaha dan badan usaha perlu dijalankan atau dipimpin oleh individu yang memang memiliki kemampuan entrepreneur, oleh karena itu menjadi penting bagi direktur BUMDes dan pelaksana operasional untuk benar-benar memiliki tekad layaknya seorang entrepreneur.

Walau BUMDes memiliki ciri khas sebagai badan usaha yang bercorak sosial, namun bukan berarti model bisnis sosial kemudian diartikan sebagai model bisnis yang ‘tidak berorientasi pada keuntungan finansial’ BUMDes harus profesional, wilayah sosial dikejar dan juga wilayah ekonomi. Seperti sering saya sampaikan, BUMDes hendaknya mampu memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat.

Semoga BUMDes di setiap desa semakin membaik, semakin maju, dan mampu menjadi badan usaha yang memberikan manfaat bagi Desa dan warganya, mampu menyelesaikan persoalan yang ada di desa, dan mampu memberikan manfaat secara sosial di masyarakat dan juga peningkatan ekonomi seluruh warga. Semoga bermanfaat. Salam. Ari Sedesa.id

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Previous Post

Buku Undang Undang Desa: Ide, Misi dan Semangat UU Desa

Next Post

Bagaimana Menjaga Kredibilitas Usaha Agar Pelanggan Tidak Pergi

Ryan Ariyanto

Ryan Ariyanto

Ryan Ariyanto aktif berkegiatan untuk desa, pemberdayaan masyarakat dan dunia digital marketing. Selain aktif mengelola sedesa.id, juga sebagai Peneliti Lepas Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Saat ini bekerja sebagai Analis Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka - Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Related Posts

sedesa.id perbedaan BUMDes dan Koperasi
BUMDes

Perbedaan BUMDes dan Koperasi: Mana yang Cocok untuk Desa Anda?

by Ryan Ariyanto
Mei 14, 2025
0

Sedesa.id Setidaknya sejak 10 tahun terakhir Desa telah berjuang dalam kemandirian ekonomi melalui keberadaan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes,...

Read moreDetails
Unit Usaha BUMDes Hasil Pertanian
Desa

Potensi Produk Pertanian Desa

by Ryan Ariyanto
April 4, 2025
0

Sedesa.id Desa merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian desa, karena berperan...

Read moreDetails
Menggerakkan Ekonomi Desa: Cerita Sukses BUMDes Binangun Jati Unggul
Berita Desa

Menggerakkan Ekonomi Desa: Cerita Sukses BUMDes Binangun Jati Unggul

by Ryan Ariyanto
Oktober 21, 2024
0

Sedesa.id Di sebuah desa kecil bernama Jatirejo, Kulon Progo, ada cerita yang mampu menginspirasi banyak orang tentang bagaimana pembangunan desa...

Read moreDetails

Comments 2

  1. Ferdy says:
    5 tahun ago

    Mantap.

    Balas
    • Ari Sedesa says:
      5 tahun ago

      Terima kasih bung. Kami sangat menunggu tulisan Bung Ferdy untuk Sedesa.id

      Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Archive

Most commented

Kolaborasi Koperasi Merah Putih, UMKM, dan BUMDes untuk Dorong Ekonomi Desa

Peran Koperasi Desa dalam Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat

Sistem Monitoring dan Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih

Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih: Dari APBN hingga Dana Desa, Siapa Bayar Apa?

Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih: Siapa Mengatur, Siapa Diawasi?

Jenis Usaha Koperasi Desa Merah Putih: Jangan Hanya Simpan Pinjam

Seedbacklink
Banner BlogPartner Backlink.co.id
  • About us
  • Terms of service
  • Privacy Policy
Call us: 085643190105

Sedesa.id © 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Desa
    • Koperasi
    • BUMDes
    • Peluang Usaha
    • Materi dan Publikasi
  • Digital Marketing
  • Nalara Kopi
  • Sedesa TV
  • Layanan
    • Pelatihan Wisata Berkelanjutan
    • Pelatihan Pasar Rakyat

Sedesa.id © 2025

Eksplorasi konten lain dari sedesa.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca