Sedesa.id Kita akan membahas mengenai Memulihkan Usaha yang Bangkrut. Kita tentu tidak ingin bangkrut dalam menjalankan usaha, namun bagaimana jika kita mengalami kebangkrutan dalam menjalankan usaha? Bangkrut adalah hal yang menakutkan, namun kita tidak boleh berdiam diri, harus memikirkan cara untuk bangkit, agar kita dapat melewati masa sulit itu dan kembali menatap masa depan yaitu kesuksesan.
Bagaimana cara memulihkan usaha yang bangkrut? Setiap usaha pasti memiliki resiko kegagalan, tidak jarang usaha yang awalnya memberikan keuntungan besar, ternyata hanya bersifat sementara karena tren atau istilah hari ini ‘viral’. Usaha yang mengedepankan ikut-ikutan tren viral cenderung tidak bertahan lama, hal ini karena tidak ada ide asli atau ide bisnis yang benar-benar dimiliki oleh pelaku usaha, sehingga tidak ada inovasi atau rencana jangka panjang dari usaha yang di jalankan.
Kita banyak mengetahui berbagai usaha yang dilandasi dengan tren viral. Seperti masih melekat dalam benak kita adalah es kepal milo (Minuman cokelat bubuk susu di dalam milo berasal dari susu skim bukan krimmer nabati), rasa milo yang nikmat dan telah lama dikenal masyarakat kemudian diolah dalam bentuk minuman es kepal dan sempat viral dan menjamur di mana-mana. Banyak yang mendapatkan keuntungan dari viralnya es kepal milo, namun kemudian tren es kepal milo redup dan saat ini sudah jarang bisa kita temukan.
Model usaha yang mengandalkan tren dan lebih karena ikut-ikutan memang tidak bisa dijadikan rujukan kesuksesan, karena sifatnya sementara, setelah tren berakhir maka usaha akan menurun secara pendapatan atau omset, dan tidak sedikit yang kemudian tutup alias gulung tikar.
Namun, baik itu usaha yang berdasarkan atas tren viral atau usaha rintisan, keduanya tetap memiliki resiko kerugian atau kebangkrutan. Nah, pertanyaannya bagaimana cara bangun dari kebangkrutan? Bagaimana memulai kembali, membangun kembali usaha yang kita miliki? Itu yang lebih penting, sehingga kita bisa bangkit dari kegagalan dan meraih sukses dalam usaha kita.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara memulihkan kembali usaha kita yang bangkrut. Rangkuman di bawah hasil dari studi kasus pelaku usaha yang sempat bangkrut dan berhasil kembali bangkit, metode di bawah semoga dapat juga menjadi rujukan untuk kita lakukan dalam menjalankan usaha agar tetap berjalan mulus dan memberikan manfaat.
1. Dalam Memulihkan Usaha yang Bangkrut Coba Untuk Mencari Dukungan
Cara ampuh memulihkan usaha yang bangkrut yang pertama adalah dengan mencari dukungan. Ketika menjalankan sebuah usaha, dan memasuki fase penurunan baik secara pendapatan atau ‘tren’ dari usaha yang kita jalankan, maka ada baiknya kita mencari dukungan dari rekanan bisnis, keluarga atau konsumen kita.
Akan tetapi sebaiknya sebelum mencari dukungan, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu akar masalah yang kita hadapi, sehingga kita tahu harus mencari dukungan kepada siapa untuk membantu mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang sedang usaha kita hadapi.
Mengapa dukungan ini penting? Dukungan bukan berarti bersifat suport fisik atau material dan finansial semata. Dukungan di sini bisa berupa saran, gagasan, masukan, mengenai usaha yang kita jalankan. Dan sebaiknya memang kita mendapatkan dukungan tidak hanya dalam kondisi terpuruk namun di semua kondisi yang kita hadapi dalam bisnis.
2. Selalu Pegang komitmen
Cara kedua untuk memulihkan usaha yang bangkrut adalah dengan selalu pegang komitmen. Sebagai pengusaha sukses, kita harus memiliki sikap untuk segera menyelesaikan persoalan yang ada. Karena tanpa diselesaikan persoalan yang ada, kita tidak dapat melanjutkan perjalanan usaha yang sedang kita jalankan. Penghalang yang ada ini, harus diselesaikan sampai tuntas, baru pelan-pelan kita melaju kembali.
Ketika kondisi usaha kita berada pada kondisi kritis, usaha kita bangkrut atau bahkan mati, maka peganglah komitmen untuk menghidupkan dan menjadikan usaha kita maju, pegang komitmen untuk tidak menyerah, untuk kembali bangkit. Karenanya mari buat daftar persoalan yang sedang dihadapi, coba mencari prioritas utama yang perlu diselesaikan, selanjutnya selesaikan persoalan yang ada segera jangan sampai menunda.
Maka dalam menjalankan usaha di kesempatan selanjutnya kita harus selalu pegang komitmen untuk fokus dan jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama, buat rincian tugas yang jelas, buat alur dan standar operasional yang jelas, dan miliki komitmen untuk menjadikan usaha kita usaha yang sukses sesuai dengan target dan tujuan.
3. Segera Lakukan Pembenahan
Cara lain dalam memulihkan usaha yang bangkrut adalah dengan segera melakukan pembenahan. Seperti telah disinggung sebelumnya, unit usaha yang mengalami kegagalan tentu karena banyak kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pengelolaan sebelumnya. Maka jadikan kesalahan tersebut sebagai introspeksi diri kita dalam pengelolaan ke depannya.
Salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan melakukan pembenahan di dalam internal usaha kita. Seperti memaksimalkan peran sistem akuntansi untuk membenahi keuangan, dan lain sebagainya. Lakukan berbagai perampingan dari instrumen yang membuat terjadinya pemborosan keuangan. Kemudian mulailah kembali memulihkan bisnis dengan rencana yang sudah disiapkan setelah pembenahan tersebut.
Pelaku usaha sukses mengetahui detail dari usaha yang dijalankan karena itu tidak hanya fokus pada perkembangan persaingan produk atau jasa, namun juga melakukan berbagai pengamatan dan perbaikan di dalam tubuh usahanya secara rutin.
4. Memulihkan Usaha yang Bangkrut dengan Menarik Pasar atau konsumen
Jika sebelumnya membersihkan persoalan internal, cara ampuh memulihkan usaha yang bangkrut juga melalui eksternal dengan menarik pasar atau konsumen . Sebuah usaha pasti memiliki target konsumen atau target pasar. Dengan melakukan upaya menarik pasar dapat meningkatkan pendapatan dari usaha yang dijalankan.
Cara yang dapat diterapkan adalah dengan lebih rajin lagi melakukan berbagai strategi pemasaran, seperti menyebar brosur, mendatangi kantor-kantor untuk menawarkan jasa (jika bergerak di bidang jasa), menghubungi calon-calon pelanggan yang sekiranya berpotensi untuk menjadi pelanggan (sesuai dengan usaha yang dijalankan).
Bagi Anda yang juga menjalankan usaha di jalur online maka ada baiknya Anda untuk mempelajari cara dalam menarik konsumen agar pendapatan Anda dapat segera meningkat. Cara mendongkrak pendapatan usaha online dapat Anda pelajari di sini: Cara Jitu Dongkrak Penjualan Dengan Ulasan Online
Proses menarik pasar memang diperlukan perjuangan yang tinggi. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan apa pun usaha yang digerakkan jika tujuannya adalah lakunya produk atau jasa. Maka strategi dalam menarik konsumen ini pun perlu dipikirkan secara matang dan serius, jangan sampai alih-alih menarik konsumen justru melakukan kesalahan misal melakukan strategi obral tanpa memperhitungkan konsekuensi harga jual yang dapat menjadikan usaha kita kian merugi.
5. Harus Disiplin Keuangan
Cara ampuh memulihkan usaha yang bangkrut adalah dengan disiplin keuangan. Sebagai pengusaha cobalah untuk lebih disiplin dengan keuangan usaha kita. Jika menjalankan lebih dari satu usaha, maka jangan sampai ada campur aduk keuangan satu dengan yang lainnya, semua harus sesuai peruntukan dan sesuai pos yang telah dibuat.
Disiplin keuangan berarti disiplin terhadap pelaporan dan alur dari kas masuk dan kas keluar serta segala pelaporan perkembangan penggunaan keuangan. Semua yang berhubungan dengan keuangan harus dicatat setiap transaksi yang terjadi.
Adanya catatan keuangan tersebut dapat dijadikan kontrol arus keuangan usaha. Karenanya menjadi penting untuk memiliki sistem aplikasi akuntansi yang sesuai dan memudahkan dalam pengelolaan keuangan usaha.
6. Tingkatkan kualitas SDM
Sumber Daya Manusia adalah aset yang sangat berharga bagi keberlangsungan sebuah usaha. Kualitas Sumber Daya Manusia dari usaha yang dijalankan harus benar-benar memiliki kemampuan, keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan bidang yang dijalankan.
Jika karyawan yang ada ternyata bukan karyawan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan, ada baiknya untuk memberikan pelatihan atau meningkatkan kemampuannya. Dari pada kita melakukan rekrutmen ulang, ada baiknya memberi pelatihan kepada karyawan yang sudah ada dan terbukti mau belajar dan loyal.
Demikian pembahasan kali ini, apa yang dijabarkan dalam poin-poin di atas semoga dapat menjadi bahan renungan kita dan awal dari perbaikan dalam usaha kita, sehingga kita dapat terhindar dari kerugian atau bangkrut dalam usaha. Demikian hal yang dapat dilakukan dalam upaya bangun dari kebangkrutan dalam menjalankan usaha. Semoga bermanfaat. Salam. Ari Sedesa.id