Sedesa.id Membangun sebuah model bisnis tidak sesederhana membuat business plan atau menentukan produk/jasa mana yang harus dijual. Membangun model bisnis berarti memetakan bagaimana Anda dapat menjual dan memberikan barang atau jasa yang bernilai kepada pelanggan.
Dari mana ide bisnis berasal? Bagaimana mengukur kemajuannya? Dan bagaimana menentukan apakah ide tersebut berhasil atau tidak? Sebelum menciptakan model bisnis, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Memiliki target market yang terlalu luas dapat menyebabkan kesulitan dalam menemukan pelanggan yang betul-betul membutuhkan produk atau jasa yang Anda jual.
Ketika ingin menciptakan sebuah model bisnis, cobalah persempit karakter target market Anda hingga 2-3 karakteristik. Garis bawahi profil secara demografi, masalah yang mereka hadapi, dan solusi yang dapat Anda tawarkan.
Memahami Sebelum Memulai
Sebelum memulai bisnis, Anda juga perlu memahami secara mendalam terkait aktivitas yang dibutuhkan untuk membuat bisnis Anda berjalan dan berkembang. Tentukan aktivitas kunci bisnis Anda dengan mengidentifikasi keunggulan utama dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Apakah Anda menyediakan jasa pembangunan, jasa pengiriman produk atau jasa konsultasi manajemen. Apa yang perusahaan Anda butuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari? Untuk menemukan pelanggan baru? Dan mencapai target bisnis?
Catat setiap sumber daya bisnis yang penting untuk memastikan model bisnis telah cukup dipersiapkan, agar mampu tetap bertahan. Sumber daya yang dimaksud dapat berupa website, modal, gudang, daftar pelanggan, dan hak cipta.
Bagaimana perusahaan dapat bertahan di tengah kompetisi? Apakah Anda menyediakan jasa yang inovatif, produk yang revolusioner atau suatu hal baru yang menarik bagi pelanggan terdahulu. Menjelaskan dengan tepat apa yang bisnis Anda tawarkan dan bagaimana hal itu lebih baik dari kompetitor adalah dasar dari value proposition yang kuat.
Saat Anda berhasil mendefinisikan value proposition Anda, promosikan hal tersebut dengan jasa atau produk yang Anda tawarkan sehingga Anda memiliki nilai lebih di mata pelanggan.
Libatkan Pihak Lain
Tidak ada bisnis yang dapat berjalan baik tanpa bantuan pihak lain. Saat membuat model bisnis, pilih partner kunci Anda seperti supplier, partner periklanan, atau partner lainnya. Dengan bekerja sama atau partnership, Anda dapat lebih fokus membangun keunggulan utama yang Anda tawarkan sehingga dapat meningkatkan value proposition bisnis Anda.
Jika Anda menggunakan pendekatan besar-besaran saat peluncuran bisnis, Anda pasti membutuhkan strategi yang dapat membuat pelanggan tertarik terhadap produk atau jasa yang Anda jual, menghasilkan daftar potential pelanggan, dan menghasilkan penjualan.
Sebagai pengusaha, Anda harus dapat membangun strategi, bagaimana pelanggan dapat menemukan Anda? Dan lebih penting lagi, apa yang harus mereka lakukan begitu mereka sadar akan keberadaan produk atau jasa Anda? Saat meluncurkan bisnis dan membangun model bisnis, business plan Anda mungkin berdasar banyak asumsi.
Hingga saat Anda bertemu dengan pelanggan yang membayar, Anda tidak akan tahu apakah model bisnis tersebut dapat menyelesaikan masalah pelanggan atau tidak. Untuk alasan demikian, Anda perlu meninggalkan sedikit ruang untuk berinovasi. Jangan membuat kesalahan dengan berpikir rencana awal Anda adalah statis.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Tahapan Mengembangkan Model Bisnis. Semoga bermanfaat, dan dapat menjadi referensi sahabat sekalian. Terima kasih. Salam Ari Sedesa.id