Sedesa.id Potensi Desa Wisata Budaya di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Jika kita data dari Sabang sampai Merauke, akan kita dapati hasil luar biasa, membuat kita takjub dengan kekayaan alam, warisan tradisi dan budaya. Keragaman ini memiliki potensi luar biasa bagi Indonesia.
Jika kita tarik lebih dalam, di setiap daerah dengan potensi masing-masing, maka ada desa yang menjadi bagian tidak terpisahkan dan menjadi potensi yang masih tersimpan selama ini.
Di berbagai daerah desa mulai muncul dengan berbagai potensi yang diangkat, baik itu potensi alam yang dimiliki atau pun potensi sumber daya manusia, tradisi dan warisan budaya. Salah satunya adalah dengan membuat atraksi wisata. Desa wisata adalah jawaban! Sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia.
1. Melihat Potensi Budaya Sebagai Destinasi Wisata
Apa yang menarik para pelancong? Baik itu lokal atau pun manca negara? Jawabannya tidak lain adalah keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia. Apa yang mereka inginkan? Memiliki kenangan, pengalaman luar biasa dari sebuah kunjungan atau perjalanan ke suatu daerah.
Apa yang bisa memberikan pengalaman luar biasa selain pemandangan dan keindahan alam bumi Indonesia? Ya, budaya! Kekayaan budaya Indonesia, kearifan lokal yang begitu beragam, sesuatu yang menjadi bagian dari falsafah kehidupan masyarakat ini bisa menjadi potensi luar biasa dalam upaya menarik pengunjung.
Kita bisa lihat di berbagai daerah desa wisata di kemas dengan berbagai kearifan lokal yang ada. Tidak hanya mengandalkan kekayaan alam atau kondisi alam yang ada di desa. Namun lebih mengedepankan model atraksi wisata yang menonjolkan kehidupan masyarakat, kehidupan budaya dan atraksi yang menarik, sesuatu yang telah ada di masyarakat.
2. Mengembangkan Desa Wisata Berbasis Budaya Sebagai Upaya Melestarikan Budaya
Tidak dapat kita ungkiri, kelestarian adat, tradisi dan budaya mulai terkikis jaman. Generasi penerus mulai tidak memahami tradisi dan budaya yang ada di daerah atau tanah kelahirannya. Hal ini menjadikan budaya lama kelamaan tidak ada yang meneruskan.
Jika generasi penerus mulai tidak tertarik menekuni tradisi dan budaya yang ada, maka bisa dipastikan secara pelan-pelan budaya yang kita miliki pun akan terkikis, ditinggalkan oleh generasi penerus, tidak ada yang menjadi waris dari budaya tersebut.
Bagaimana cara agar generasi penerus tertarik dengan budaya yang ada? salah satunya adalah dengan mengemas dalam bentuk kegiatan, yaitu kegiatan atraksi wisata. Budaya yang dibalut dengan kegiatan desa wisata ini maka bisa menarik generasi penerus. Ada nilai tambah, ada nilai terbarukan, sebab tidak hanya menjalankan budaya namun juga menjalankan kegiatan wisata.
Maka jelas, keberadaan desa wisata berbasis budaya ini juga dapat dimaknai sebagai upaya nyata dalam melestarikan budaya yang ada. Sebab budaya yang sangat beragam ini memiliki potensi luar biasa dalam sektor wisata.
3. Menjawab Kekhawatiran Rusaknya Budaya dalam Atraksi Desa Wisata
Salah satu kekhawatiran dalam menjalankan desa wisata berbasis budaya adalah terjadinya kerusakan budaya. Mengapa ini muncul? Karena adanya kontaminasi dari luar, dan selain itu ditakutkan fokus dari pada kegiatan budaya lebih diutamakan untuk kegiatan atau atraksi wisata sehingga kehilangan nilainya.
Kekhawatiran ini tidak salah, memang tidak dapat dipungkiri bahwa sangat mungkin adanya pergeseran nilai budaya ketika fokusnya selalu memikirkan keuntungan semata. Memikirkan hanya pada kegiatan atraksi desa wisatanya saja.
Maka, untuk menjawab hal ini perlu adanya pemisahan antara budaya sebagai tradisi luhur dan budaya yang ‘diperbolehkan’ untuk diakses oleh masyarakat umum. Misalnya, jika memang kegiatan budaya berhubungan dengan hari besar atau sesuatu yang sakral di masyarakat, maka bisa mengambil pilihan untuk menutup kunjungan wisata.
Sedangkan yang ada dalam atraksi adalah bagian lain, sesuatu yang boleh dilihat atau diakses oleh orang luar. Selain itu tentu saja, dalam menjalankan desa wisata berbasis budaya ini jangan sampai mengeksploitasi kegiatan budaya sebagai satu-satunya daya tarik bagi wisatawan.
4. Potensi Desa Wisata Budaya di Indonesia Sangat Besar
Benar adanya potensi desa wisata di Indonesia sangat besar dan pemerintah selama ini juga telah memiliki fokus luar biasa di sektor wisata dan juga desa. Maka mengawinkan dua fokus pemerintah pusat yaitu wisata dan desa menjadi satu hal yang menarik.
Desa Wisata berbasis budaya ini tentu ditentukan dengan berbagai kebijakan lokal. Ketika desa akan menjalankan desa wisata budaya semua perlu dilakukan pengamatan yang mendalam. Perlu adanya musyawarah desa dan juga upaya untuk membuat analisis kelayakan desa wisata.
Kesimpulan
Desa memiliki potensi luar biasa dalam bidang pariwisata desa. Ini pekerjaan kita bersama bagaimana melakukan serangkaian strategi, menyusun konsep desa wisata berbasis budaya yang baik.
Baik dalam arti layak untuk pengunjung dan tidak mengikis nilai budaya itu sendiri. Generasi muda, melalui kegiatan desa wisata budaya diharapkan menjadi tertarik dan peduli untuk terus melestarikan budaya yang ada.
Demikian pembahasan kita kali ini tentang Potensi Desa Wisata Budaya di Indonesia semoga bermanfaat. Salam. Ari Sedesa.id