Sedesa.id Persiapan Memulai Usaha di Desa, dalam menjalankan kegiatan sebuah usaha tentu ada persiapan, hal ini juga diperlukan bagi sahabat sekalian yang akan memulai usaha di desa.
Dalam menjalankan sebuah usaha, tentu kita berharap apa yang menjadi usaha kita akan berjalan dengan optimal dan memberi hasil yang memuaskan. Karenanya kita perlu untuk mempertimbangkan faktor-faktor penting jauh hari sebelum menjalankan usaha kita.
Apa saja faktor penting yang perlu kita perhatikan sebelum memulai sebuah usaha di desa? Berikut adalah penjabaran beberapa faktor penting sebagai bahan pertimbangan ketika kita akan membuka usaha di desa, pemaparan ini berdasarkan penuturan dari Sahabat Sedesa yang telah memutuskan untuk membuka usaha di desa;
1. Memulai Usaha di Desa dengan Memahami Kompetensi Diri Kita
Apa itu kompetensi diri? Kompetensi Diri dapat diartikan sebagai suatu keunggulan kompetitif yang dimiliki seseorang yang berbeda dari pemain bisnis lain, kompetensi diri harus mampu menjadikan usaha yang akan kita jalankan; unggul, bersifat langka atau unik, mampu menciptakan peluang pasar, dan sulit untuk diikuti atau ditiru oleh pesaing usaha sejenis.
Penting bagi kita untuk memahami kompetensi diri kita sebelum memulai sebuah usaha, pertimbangan untuk melihat secara mendalam mengenai kompetisi diri kita menjadi sangat penting, karena melalui kompetensi yang kita miliki maka kita dapat menentukan produk atau jasa apa yang dirasa paling cocok dengan keahlian atau bidang yang kita miliki.
2. Tentukan Jenis Produk atau Jasa
Dalam memulai sebuah bisnis, maka kita harus menentukan atau memilih jenis barang atau jasa yang tepat. Sangat penting bagi kita untuk berhati hati dalam melakukan pertimbangan memilih produk atau jasa apa yang akan kita jalankan ketika memulai usaha di desa.
Kehati-hatian ini untuk menghindari kesalahan produk atau jasa, jangan sampai kita memilih produk atau jasa yang sudah mengalami kejenuhan di pasar atau konsumen. Apa lagi kita berbicara usaha di desa, maka kita harus paham betul karakteristik produk/jasa apa yang dapat atau memiliki pembeli di desa.
Karenanya kita perlu memilih jenis produk atau jasa yang benar-benar tepat dan sesuai dengan kompetensi yang kita miliki dan juga disesuaikan dengan lokasi usaha kita yaitu di desa. Dalam memilih produk atau jasa maka perlu mempertimbangkan produk/jasa yang memiliki kebaharuan, diperlukan masyarakat di desa, dan mampu menembus pasar atau konsumen secara luas (diperlukan banyak orang).
3. Memahami Siapa Calon Pelanggan Kita
Pertimbangan selanjutnya dalam memulai usaha di desa adalah memahami siapa calon pelanggan dari produk atau jasa yang akan kita tawarkan. Perlu diingat, bahwa usaha kita berada di desa, maka kita harus benar-benar paham karakteristik warga desa dalam berbelanja produk atau jasa.
Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan identifikasi terhadap calon pelanggan kita yang merupakan warga sekitar desa, hal ini menjadi penting, karena keberhasilan sebuah produk atau jasa adalah tersalurkan atau lakunya di pasaran (terbeli).
Dalam memahami calon pelanggan ini, kita perlu memiliki kemampuan untuk membidik dengan teliti siapa calon pelanggan dalam usaha yang akan dijalankan di desa. Siapa saja calon pelanggan di desa yang merupakan pelanggan potensial, siapa saja calon pelanggan yang akan menjadi pelanggan loyal bagi usaha kita.
Tentu, dalam memahami calon pelanggan ini, kita perlu menjawab pertanyaan dasar yaitu bagaimana cara mendapatkan pelanggan di desa, dan bagaimana menyampaikan produk kepada pelanggan, yaitu promosi yang cocok dengan karakteristik warga di desa.
4. Memulai Usaha di Desa dengan Memahami Siapa Pesaing Kita
Jika sebelumnya kita telah memahami siapa calon pelanggan usaha kita di desa, selanjutnya kita juga harus memahami dan mengetahui siapa yang menjadi pesaing usaha kita di desa. Kemampuan memahami pesaing menjadi sangat penting karena kita akan mengetahui kekuatan dan kelemahan dari produk atau jasa yang kita miliki dengan produk atau jasa yang dimiliki pesaing.
Menjalankan usaha di desa bukan tanpa pesaing, misalnya kita memilih menjalankan usaha toko serba ada atau toko kelontong, pastikan kita telah mendata seberapa banyak toko kelontong di desa kita, bagaimana reputasinya, jangan lupakan juga keberadaan koperasi desa atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena ada BUMDes yang menjalankan jenis usaha perdagangan, seperti BUMDes Mart.
Dengan kita memahami siapa saja yang menjadi pesaing kita, maka kita dapat menempatkan atau mencari posisi yang terbaik untuk produk dan jasa kita, agar kita memiliki perbedaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing, misalnya dari segi; bentuk kemasan, besaran ukuran, harga dan perbedaan lain sebagainya.
5. Memahami Siapa Stakeholder Usaha Kita
Dalam menjalankan sebuah usaha di desa, tentu keberadaan stakeholder sanggatlah penting, mengingat mereka adalah bagian tak terpisahkan dari keberlangsungan usaha kita. Karena itu sejak awal perlu kita perjelas kerja sama, syarat dan hal-hal lain yang bisa saling mengikat dan menjadi pegangan dalam menjalankan kerja sama, sehingga tidak ada kendala di kemudian hari.
Dalam menjalankan usaha di desa, sangat penting untuk kita benar-benar memahami siapa saja yang menjadi stakeholder dalam usaha yang akan kita jalankan di desa. Kita perlu memahami apa saja persyaratan yang akan berlaku antara usaha kita dengan stakeholder untuk keberlangsungan usaha kita.
6. Memahami Supply Chain Usaha kita
Memutuskan untuk memulai sebuah usaha di desa, maka kita harus memiliki pengetahuan bagaimana suppy chain dari usaha kita dapat berlangsung? Memahami supply chain adalah dengan kita mengetahui siapa saja yang menjadi pemasok atau supplier, siapa saja mitra usaha kita dan pihak-pihak yang terkait dengan proses produksi, distribusi, sampai penjualan akhir.
Dengan kita memahami siklus atau keberlangsungan usaha kita dari hulu sampai ke hilir, kita dapat memastikan kelancaran usaha kita, sehingga tidak ada kendala ketika usaha di desa yang kita jalankan telah berkembang besar nantinya. Karenanya sejak awal kita perlu mengetahui siapa saja yang terlibat dalam proses Supply chain di bisnis kita.
7. Memahami Ketersediaan Sumber Daya
Ketika menjalankan sebuah usaha baik itu usaha di desa atau di kota, kita harus memahami ketersediaan Sumber daya yang kita miliki, kita harus menyesuaikan sumber daya yang kita miliki dengan kebutuhan dari usaha yang akan kita jalankan.
Kita perlu melakukan pendataan dari sumber daya yang kita miliki, apa saja Sumber Daya yang dimaksud?; sumber daya keuangan, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, dan sumber daya infrastruktur, serta sumber daya lainnya.
Nah, kita perlu memahami dari setiap sumber daya yang kita miliki tersebut, jangan sampai ada sumber daya yang berlebihan atau justru kurang dari usaha kita.
8. Memulai Usaha di Desa dengan Memahami Peraturan Perundang-undangan
Ketika menjalankan sebuah usaha tentu saja kita harus mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku, baik secara nasional maupun daerah, dan dalam hal ini ketika kita melakukan usaha di sekala lokal desa, maka kita juga harus mematuhi peraturan yang berlaku di desa tersebut.
Karenanya, menjadi penting bagi kita untuk menanyakan ke kantor desa, seperti apa peraturan mengenai menjalankan sebuah usaha di wilayahnya, apa yang boleh dan apa yang dilarang untuk dijual di desa tersebut.
Dengan menanyakan secara langsung maka kita akan memahami peraturan dan perundang-undangan yang menyangkut dengan usaha kita nantinya di desa, seperti; perihal sertifikasi, peraturan ketenagakerjaan, peraturan perijinan, dan lain sebagainya.
9. Memahami Tantangan Usaha Kita
Sebelum memulai sebuah usaha di desa, tentu kita harus memahami tantangan yang akan kita hadapi ketika kita nantinya menjalankan usaha di desa. Memahami tantangan usaha ini wajib hukumnya dilakukan oleh calon pengusaha sukses, kita harus benar-benar memahami segala tantangan apa saja yang akan kita hadapi.
Ketika kita memahami tantangan kita maka kita akan menemukan keunggulan utama yang dimiliki oleh usaha kita. Apa saja tantangan yang muncul? Biasanya adalah, tantangan operasional, tantangan tanggung jawab kemasyarakatan (CSR), dan tantangan terkait hal hal lainnya yang akan muncul.
10. Memulai Usaha di Desa dengan Memahami Sistem Usaha Kita
Menjalankan sebuah usaha harus memahami sistem usaha yang akan dijalankan. Sistem usaha menjadi sangat penting dalam sebuah usaha, karenanya kita perlu memahami secara keseluruhan sistem dalam usaha kita.
Apa yang saja sistem yang dimaksud? yaitu sebagai berikut; sistem peningkatan kinerja, sistem evaluasi, sistem kinerja organisasi, dan sistem lain yang mendukung usaha kita.
Kesimpulan
Dari 10 Pertimbangan-pertimbangan yang telah dijabarkan di atas, maka menjadi mutlak untuk dilakukan baik sebagai pelaku usaha secara individu maupun kelompok usaha atau organisasi yang baru akan memulai usaha, hal ini pun sebenarnya berlaku ketika kita menjalankan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes.
Faktor-faktor yang telah dijabarkan di atas menjadi penting untuk dipahami secara detail dan mendalam, tidak lain agar berjalannya operasional usaha kita berlangsung dengan baik, optimal, sesuai dengan visi dan tujuan dari usaha yang kita jalankan, terlebih kita akan menjalankan usaha di desa.
Semoga pembahasan kali ini bermanfaat, dan dapat memberi pengetahuan tambahan bagi sahabat sedesa yang akan menjalankan usaha di desa baik secara individu atau usaha mandiri atau pun usaha yang dijalankan bersama dengan kelompok atau BUMDes. Salam. Ari Sedesa.id