Sedesa.id Sahabat Sedesa, tentu pernah mendengar atau bahkan pernah kerkunjung ke Desa Wisata Bonjeruk. Dalam kesempatan ini, saya ingin membagikan ulasan saya mengenai perkembangan Desa Wisata Bonjeruk yang hadir sebagai daya tarik wisata alternatis di Lombok Tengah.
Desa wisata di Indonesia tumbuh subur setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Keberadaan Desa Wisata merupakan bentuk inovasi dalam industri pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat desa, baik melalui Kelompok Sadar Wisata, atau pun Unit Usaha Bumdes.
Keberadaan desa wisata saat ini semakin diminati oleh wisatawan. Ragam destinasi yang ditawarkan memberi lebih banyak pilihan. Sederhananya, konsep Desa Wisata adalah bagaimana menawarkan pengalaman unik dan autentik yang tidak bisa ditemukan di destinasi wisata konvensional.
Melalui kunjungan ke Desa Wisata, pengunjung dapat merasakan kehidupan pedesaan yang sesungguhnya, mulai dari kegiatan sehari-hari masyarakat lokal, seni dan budaya tradisional, kuliner lokal, hingga pemandangan alam yang asri. Kunci utamanya adalah interaksi langsung dengan penduduk setempat, ini artinya wisatawan tidak hanya berlibur tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru tentang kearifan lokal dan adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Keberadaan desa wisata tentu saja memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Melalui kegiatan kunjungan wisatawan, penduduk desa dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui penjualan kerajinan tangan, produk pertanian, dan jasa pariwisata lainnya seperti homestay dan pemandu wisata.
Saya pernah membahas usaha apa saja yang bisa menjadi daya dukung Desa Wisata. Sahabat dapat membaca pada pembahasan berikut: Peluang Usaha Pendukung Desa Wisata
Tidak hanya bicara soal ekonomi, Desa Wisata juga mendorong pelestarian budaya dan lingkungan. Dengan adanya dorongan untuk menjaga daya tarik wisata, masyarakat menjadi lebih peduli dalam melestarikan budaya dan tradisi mereka serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar.
Desa wisata, sebagai alternatif dari destinasi wisata mainstream, menawarkan pengalaman yang lebih personal dan mendalam. Wisatawan dapat menikmati ketenangan dan keindahan alam, jauh dari keramaian kota besar dan tempat-tempat wisata yang padat pengunjung.
Tawaran ini membuat desa wisata menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan kedamaian, serta ingin merasakan kehidupan yang lebih sederhana dan alami. Dengan segala keunikan dan kelebihannya, desa wisata semakin diakui sebagai salah satu daya tarik wisata alternatif yang patut dipertimbangkan dalam agenda perjalanan.
Belajar dari Desa Wisata Bonjeruk
Desa Wisata Bonjeruk di Lombok Tengah menjadi salah satu contoh bagaimana Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Bonjeruk menawarkan sebuah alternatif wisata yang menawarkan pengalaman berbeda dari wisata konvensional.
Konsep Desa Wisata Bonjeruk ini tidak hanya mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam pengelolaannya. Kata kunci keberhasilan dalam pengelolaan desa adalah partisipatif. Saya pernah membahas mengenai hal ini, sahabat dapat membaca pada pembahasan ini: Pentingnya Partisipasi Warga dalam SDGs Desa
Desa Wisata Bonjeruk di Lombok Tengah adalah contoh nyata dari konsep Desa Wisata Alternatif atas keberadaan wisata konvensional. Sebagai desa wisata rintisan, Bonjeruk menawarkan berbagai atraksi yang memikat wisatawan. Mulai dari keindahan alam Tebing Purba hingga kekayaan budaya seperti Gendang Beleq dan kuliner khas seperti ayam merangkat dan sate kuncung.
Atraksi-atraksi ini tidak hanya memanjakan mata dan lidah wisatawan, tetapi juga membawa mereka ke dalam pengalaman nostalgia yang sulit dilupakan. Pengalaman ini merupakan bagian penting, bagaimana rekomendasi untuk berkunjung kembali. Apa saya poin penting yang bisa kita pelajari? Sebagai berikut:
1. Atraksi yang Menarik
Desa Wisata Bonjeruk memiliki dua jenis atraksi utama: alam dan budaya. Tebing Purba yang terletak di Dusun Peresek, misalnya, menawarkan pemandangan persawahan yang menakjubkan dan cerita sejarah yang menarik. Di sisi budaya, Gendang Beleq sering ditampilkan pada acara-acara budaya seperti pernikahan dan festival tradisional, memberikan wisatawan kesempatan untuk menyaksikan langsung kekayaan budaya lokal.
Selain itu, fokus utama desa ini adalah pada kuliner. Wisatawan bisa menikmati berbagai masakan tradisional yang telah jarang ditemui, memberikan mereka pengalaman kuliner yang autentik. Kelompok UMKM di desa ini juga aktif menyajikan jajanan tradisional yang menambah daya tarik wisata kuliner di Bonjeruk.
Festival budaya memang menjadi salah satu kegiatan yang dapat mendukung promosi desa wisata. Saya pernah telibat dalam pelaksanaan Festival lokal desa di Kulon Progro Yogyakarta, dan ini menjadi media promosi yang efektif dalam memperkenalkan keberadaan wisata di kawasan. Selengkapnya dapat sahabat tonton dalam video berikut: Festival Menoreh Produk Unggulan 7 Desa Menoreh Kulon Progo
2. Aksesibilitas yang Memadai
Meskipun kondisi beberapa jalan di dalam desa masih perlu perbaikan, akses menuju Desa Wisata Bonjeruk sudah cukup baik. Desa ini bisa dicapai hanya dalam 18 menit dari Kota Praya dan sekitar 30 menit dari Kota Mataram. Bagi wisatawan yang suka tantangan, jalan-jalan desa yang menantang dapat menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang hobi bersepeda.
Desa ini juga menyediakan opsi transportasi seperti sepeda dan cidomo (delman) yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati pemandangan desa dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan.
3. Amenitas dan Akomodasi
Desa Wisata Bonjeruk sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti toilet bersih, musholla, dan toko oleh-oleh khas Bonjeruk. Namun, ada beberapa fasilitas yang masih perlu ditingkatkan seperti area parkir yang masih terbatas.
Untuk akomodasi, desa ini menawarkan konsep homestay yang memungkinkan wisatawan tinggal bersama masyarakat lokal. Ini memberikan mereka kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari warga desa secara langsung. Selain homestay, tersedia juga opsi camping yang bisa menampung hingga 50 orang.
4. Beragam Aktivitas yang ditawarkan Desa Wisata Bonjeruk
Banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan wisatawan di Desa Wisata Bonjeruk. Mereka bisa menikmati keindahan alam, bersepeda mengelilingi desa, mengikuti life cooking, dan melihat proses pembuatan tenun dan kopi. Wisatawan juga bisa menikmati perjalanan dengan cidomo yang menawarkan pengalaman unik berkeliling desa.
Pada dasarnya semakin banyak aktivitas yang ditawarkan, akan memberikan pilihan yang beragam bagi wisatawan. Ini juga menjadikan wisatawan akan lebih lama berada di desa wisata kita. Sehingga penting sebenarnya bagaimana berkolaborasi antar desa wisata.
Pengembangan Desa Wisata di Indonesia
Desa Wisata merupakan konsep yang tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal dan melestarikan budaya serta lingkungan. Berikut beberapa strategi pengembangan desa wisata yang dapat diimplementasikan:
- Pelatihan dan Pendidikan: Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal mengenai pengelolaan pariwisata, pelayanan wisatawan, dan pelestarian budaya. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, masyarakat dapat berperan aktif dalam pengembangan desa wisata.
- Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan tempat tinggal. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan.
- Pengembangan Produk Wisata: Mengidentifikasi dan mengembangkan produk wisata yang unik dan autentik, seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan atraksi budaya. Produk-produk ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal.
- Pemasaran dan Promosi: Melakukan promosi yang efektif melalui media sosial, website, dan kerja sama dengan agen perjalanan. Promosi yang baik akan meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak wisatawan.
- Kemitraan dan Kolaborasi: Membangun kemitraan dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis. Kolaborasi ini penting untuk keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang desa wisata.
Kesimpulan
Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, Desa Wisata Bonjeruk layak menjadi salah satu tujuan wisata alternatif yang wajib dikunjungi. Konsep wisata berbasis masyarakat ini tidak hanya memberikan pengalaman berwisata yang berbeda, tetapi juga mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal. Mari dukung dan kunjungi Desa Wisata untuk menikmati keindahan dan keunikan Indonesia yang sesungguhnya.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Desa Wisata Bonjeruk Sebagai Daya Tarik Wisata Alternatif. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi sahabat sekalian. Terima kasih. Salam, Ari Sedesa.id