Sedesa.id Selama 10 tahun terakhir, telah banyak Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes yang bermunculan. Sebagian tumbang, sebagian masih berdiri, dan sebagian mati suri. Namun di antara banyaknya BUMDes, kita bisa melihat contoh BUMDes sukses.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) telah mengeluarkan laporan yang berisi contoh-contoh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sukses sebagai inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.
BUMDes adalah usaha yang dikelola oleh masyarakat desa untuk memanfaatkan potensi lokal demi memajukan ekonomi desa. Berbeda dengan bisnis swasta yang sering beroperasi dengan modal terbatas seperti contoh peluang usaha modal kecil di desa, BUMDes didukung penuh oleh pemerintah, baik melalui anggaran dana desa maupun penyertaan modal dari pemerintah pusat.
BUMDes adalah salah satu langkah strategis pemerintah untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan. Dengan adanya BUMDes, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri, sehingga tidak lagi terperangkap dalam status desa tertinggal.
BUMDes juga diharapkan mampu melahirkan industri kreatif di desa yang dapat memberdayakan masyarakat dan mencegah urbanisasi yang seringkali disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan di pedesaan.
Potensi Desa dan Pengembangan BUMDes
Desa selama ini dikenal sebagai wilayah yang memiliki potensi alam dan budaya yang kuat, namun seringkali tidak dioptimalkan. Banyak yang masih memandang desa dengan persepsi bahwa masyarakatnya “tertinggal” dan sulit mengakses teknologi maupun informasi.
Padahal, justru dari nilai-nilai lokal dan tradisional inilah potensi ekonomi desa dapat berkembang melalui industri kreatif BUMDes.
Seiring dengan masuknya program BUMDes dan dukungan dari pemerintah, desa-desa mulai menunjukkan kekuatan ekonomi yang tidak bisa diremehkan. Berikut adalah dua contoh BUMDes yang telah berhasil mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat:
1. BUMDes Tirta Mandiri – Desa Ponggok, Jawa Tengah
Salah satu contoh BUMDes yang sangat sukses adalah BUMDes Tirta Mandiri yang terletak di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. BUMDes ini telah menjadi ikon kesuksesan pengelolaan usaha berbasis pariwisata di Indonesia.
Awalnya, Desa Ponggok hanya memanfaatkan sumber daya alam berupa mata air untuk wisata kolam renang alami. Namun, seiring berjalannya waktu, dengan inovasi dan manajemen yang baik, BUMDes ini mampu mengembangkan usahanya hingga meraih omset sebesar Rp 10,36 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 6,5 miliar.
Keberhasilan BUMDes Tirta Mandiri tidak berhenti di sektor pariwisata saja. Mereka kini telah mengembangkan bisnis ke sektor lain seperti minimarket, rumah makan tenda, dan berbagai fasilitas pendukung pariwisata. Jumlah pengunjung juga terus meningkat, dengan rata-rata 600 pengunjung per hari pada hari biasa, dan mencapai 1.500 pengunjung saat akhir pekan atau musim liburan.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa desa memiliki potensi yang sama besar untuk berkembang dan bersaing dengan daerah perkotaan. Kunci sukses BUMDes ini terletak pada partisipasi masyarakat desa dan manajemen yang efektif. Desa Ponggok kini menjadi contoh yang patut diikuti oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia.
2. BUMDes Multianggaluku Mandiri – Desa Kalukubula, Sulawesi Tengah
Contoh lainnya adalah BUMDes Multianggaluku Mandiri yang berada di Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Meskipun tidak sebesar BUMDes Tirta Mandiri, BUMDes ini berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui usaha penyaluran barang bersubsidi.
Dengan modal awal sebesar Rp 35 juta dari dana desa, BUMDes ini mengelola toko yang menjual barang-barang bersubsidi seperti beras, gas elpiji, gula, dan bawang merah kepada masyarakat desa dengan harga yang lebih terjangkau.
Meskipun keuntungan yang diperoleh hanya sekitar Rp 4 juta per bulan, usaha ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan merata.
Selain itu, BUMDes ini berencana untuk mengembangkan usaha baru, yaitu membuka warung kopi dengan akses internet. Warung ini juga akan menjadi tempat bagi ibu-ibu desa yang memiliki keahlian membuat kue untuk menjajakan produknya, yang merupakan salah satu contoh usaha desa dengan modal kecil yang akan segera diluncurkan.
Baca selengkapnya: 10 Contoh Unit Usaha BUMDes Sukses yang Bisa Anda Tiru
Kesimpulan Contoh BUMDes Sukses di Indonesia
Keberhasilan BUMDes di berbagai daerah membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik, potensi desa dapat dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan. BUMDes bukan hanya menjadi solusi ekonomi bagi masyarakat desa, tetapi juga membangun kemandirian desa dan mengurangi ketergantungan pada kota.
Dengan berkembangnya industri-industri kreatif melalui BUMDes, masyarakat desa tidak perlu lagi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.
BUMDes merupakan wujud nyata dari pemerataan pembangunan ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat desa sebagai fondasi ekonomi nasional.
Desa yang sukses dengan BUMDes akan menjadi inspirasi bagi desa lain yang sedang berkembang, dan pada akhirnya, semua desa di Indonesia dapat menjadi mandiri dan makmur.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Contoh BUMDes Sukses di Indonesia. Semoga dapat memberikan inspirasi dalam membangun BUMDes Sukses. Salam Ari Sedesa.