Cokelat Pegagan di Lingkar Menoreh – Merekam Geliat Desa

Sebuah upaya merekam geliat desa bersama tim ahli, peneliti dan pegiat desa Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, kali ini mengunjungi salah satu dampingan yaitu Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis.

Pernah merasakan cokelat pegagan? Olahan berbahan dasar pegagan ini, menjadi ciri khas dari KWT Pawon Gendis. Pembuatan olahan berbahan dasar pegagan atau juga dikenal dengan sebutan “regedek” ini di prakarsai oleh ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis Kalibawang.

Berkat tangan-tangan kreatif KWT Pawon Gendis, daun pegagan mampu diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti keripik, dawet, dan cokelat.

Cokelat pegagan yang diproduksi oleh KWT Pawon Gendis dikenal dengan brand WON.DIS Cokelat (won.dis ) WON.DIS Cokelat merupakan salah satu produk olahan potensi pangan lokal kakao hasil Bumi Petani Pegunungan Menoreh yang memiliki citarasa unik serta enak dengan sensasi krenyes cokelat yang dikombinasikan dengan tanaman pegagan.

Tanaman pegagan ( Cantella Asiatica ) yang dulunya hanya dianggap sebagai gulma ternyata terbukti memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan.

Manfaat pegagan antara lain untuk tonik otak, menambah daya ingat, anti infeksi, anti racun, penurun panas, peluruh air seni, anti lepra, anti sipilis, obat asam urat, epilepsi, bisul, jerawat, tipus dan lain-lain.

Olahan pegagan ini dapat di temui di Kandang Pegagan, Pedukuhan Salakmalang, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

CP : 081229509523
Dwi Martuti Pegagan

Bersama membangun desa! www.sedesa.id