Sedesa.id Pada 18–20 Oktober 2024, sebuah langkah besar diambil oleh Muhammadiyah dalam upaya mengelola energi secara lebih efektif dan berkelanjutan. Sebanyak 89 instansi Muhammadiyah yang terdiri dari sekolah, rumah sakit, universitas, hingga masjid berpartisipasi dalam pelatihan dasar audit dan manajemen energi yang sukses digelar di BBPPMPV Seni dan Budaya, Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah untuk menerapkan praktik penghematan energi dan membangun kesadaran akan pentingnya konservasi energi di lingkungan organisasi.
Dengan jumlah peserta yang mencapai 89 instansi, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam menanamkan pengetahuan, keterampilan, serta budaya hemat energi di berbagai sektor yang dikelola Muhammadiyah, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga keagamaan.
Pelatihan yang Komprehensif: Menggabungkan Teori dan Praktik
Salah satu keunggulan dari pelatihan ini adalah pendekatannya yang komprehensif. Peserta tidak hanya diberikan pemahaman teoritis mengenai audit energi, tetapi juga dilatih untuk menerapkan praktik langsung dalam pengelolaan energi di gedung-gedung yang mereka kelola.
Materi pelatihan mencakup dasar-dasar audit energi, manajemen energi, serta pengenalan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang semakin penting di era energi terbarukan saat ini.
Pada hari pertama, peserta diajak untuk memahami pentingnya efisiensi energi dan pengantar audit energi. Sesi ini memberikan pemahaman awal mengenai bagaimana energi dapat dihemat di berbagai fasilitas.
Dalam sesi ini, peserta juga diajak berdiskusi tentang urgensi konservasi energi di tengah meningkatnya konsumsi energi di berbagai sektor, termasuk di lingkungan Muhammadiyah yang mengelola banyak bangunan besar.
Pada hari kedua, peserta mulai masuk ke bagian praktik. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan inventarisasi data energi di gedung-gedung masing-masing. Setiap kelompok melakukan pengisian borang audit energi, yang nantinya dianalisis untuk melihat potensi penghematan energi.
Setiap peserta juga diberi tugas untuk menyusun rekomendasi efisiensi energi berdasarkan temuan lapangan, didampingi langsung oleh tim ahli dari CeDSGreeB.
Hari terakhir difokuskan pada pembelajaran implementasi PLTS di gedung-gedung Muhammadiyah. Para peserta mempelajari bagaimana mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam sistem energi yang ada, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses ini.
Mereka juga diajak untuk merencanakan strategi penerapan bangunan hijau—sebuah konsep yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi biaya operasional jangka panjang.
Kolaborasi dengan Ahli Energi dari CeDSGreeB
Pelatihan ini tidak akan sukses tanpa peran para ahli dari CeDSGreeB. Mereka menjadi mitra utama dalam merancang dan menyampaikan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta. Para pemateri, seperti Dr. Rachmawan Budiarto, Ayodya Pradhipta Tenggara, Ph.D., Ari Bimo Prakoso, Ph.D., Dr. Nur Abdillah Siddiq, dan Irawan Eko Prabowo, M.Eng., adalah ahli yang memiliki pengalaman luas dalam bidang audit energi dan penerapan bangunan hijau.
Salah satu pesan penting yang disampaikan oleh Direktur CeDSGreeB, Sentagi Sesotya Utami, Ph.D., adalah bahwa pelatihan ini bukan sekadar sesi pembelajaran singkat, tetapi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong perubahan nyata dalam pengelolaan energi.
CeDSGreeB berharap bahwa para peserta dapat menjadi agen perubahan di instansi mereka masing-masing, mendorong penghematan energi yang konsisten dan berdampak.
Dalam sambutannya, Sentagi menegaskan, “Kegiatan ini bukan hanya pelatihan teknis. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi. Kami ingin Muhammadiyah menjadi contoh dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan, dan CeDSGreeB siap mendukung upaya ini melalui pelatihan dan pendampingan lanjutan.”
Kesan Peserta: Antusiasme Tinggi untuk Mengimplementasikan Ilmu
Antusiasme peserta terhadap pelatihan ini terlihat dari komentar-komentar yang diberikan setelah kegiatan selesai. Hanifan Hadi dari SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta mengatakan, “Pelatihan ini sangat menarik dan luar biasa. Sekarang kami tinggal menerapkan ilmunya di sekolah kami.”
Sedangkan Tri Koniyanto dari SD Muhammadiyah Mutihan menambahkan, “Pelatihan ini sangat inspiratif. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan di masa depan.”
Banyak peserta yang berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi rutin dan berkelanjutan, terutama karena ilmu yang mereka dapatkan dapat langsung diaplikasikan di instansi masing-masing.
Ema Ambarwati, M.Pd. dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini diikuti dengan tindak lanjut yang konkret, sehingga pengelolaan energi di lembaga Muhammadiyah dapat terus diperbaiki.
Langkah Selanjutnya: Membangun Jaringan Penghematan Energi di Muhammadiyah
Keberhasilan pelatihan ini membuka peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut. CeDSGreeB membuka kesempatan bagi instansi atau organisasi lain yang ingin mengadakan pelatihan serupa.
Dengan dukungan para ahli dan pengalaman yang sudah terbukti, CeDSGreeB siap membantu lembaga lain yang ingin meningkatkan efisiensi energi di sektor bangunan.
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan, memperkuat budaya konservasi energi dan membantu Muhammadiyah serta instansi lainnya mencapai target pengurangan emisi karbon.
Pelatihan ini tidak hanya menginspirasi peserta untuk menerapkan penghematan energi di tempat mereka bekerja, tetapi juga menjadi katalis bagi perubahan yang lebih besar di sektor energi terbarukan.
Membuka Jalan untuk Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
Direktur Proyek CeDSGreeB, Rachmawan Budiarto, menutup acara dengan optimisme. Ia berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata dalam pengelolaan energi di Muhammadiyah.
“Kami berharap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat langsung diterapkan di lapangan, dan CeDSGreeB selalu siap menjadi mitra dalam menciptakan solusi energi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, Muhammadiyah telah menunjukkan komitmen kuatnya untuk menjadi organisasi yang peduli terhadap lingkungan. Ini adalah langkah awal yang besar menuju masa depan yang lebih hijau dan efisien dalam penggunaan energi.
Pelatihan ini juga menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari para ahli, perubahan positif dalam pengelolaan energi dapat dicapai.
Tertarik Mengadakan Pelatihan Serupa di Instansi Anda?
Jika Anda ingin membawa perubahan nyata dalam pengelolaan energi di instansi atau organisasi Anda, sekarang saatnya untuk mengambil langkah konkret! Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) membuka peluang kerja sama untuk menyelenggarakan pelatihan audit dan manajemen energi di tempat Anda.
Apa yang Akan Anda Dapatkan?
- Bimbingan langsung dari para ahli di bidang energi terbarukan dan bangunan hijau
- Pelatihan komprehensif yang mencakup teori dan praktik audit energi
- Rekomendasi solusi penghematan energi yang dapat diterapkan langsung di instansi Anda
- Penerapan PLTS dan strategi bangunan hijau untuk masa depan yang lebih berkelanjutan
Hubungi Kami Sekarang! Mari bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah energi dan berkelanjutan. Hubungi CeDSGreeB melalui Whatsapp atau kunjungi situs web kami di www.cedsgreeb.org untuk informasi lebih lanjut. Jadilah bagian dari gerakan penghematan energi yang berdampak!