sedesa.id Kulon Progo memiliki banyak destinasi wisata, baik wisata alam, wisata budaya, juga wisata religi dan sejarah. Salah satu wisata religi dan sejarah yang ada adalah makam pahlawan nasional Nyi Ageng Serang.
Kompleks makam Nyi Ageng Serang merupakan tempat wisata religi dan sejarah yang dibangun untuk menghormati perjuangan Nyi Ageng Serang dalam melawan penjajah. Bukit yang dahulu digunakan oleh Nyi Ageng Serang sebagai tempat strategi perang, kini telah menjadi tujuan wisata religi bagi para peziarah dan wisatawan.
Makam pahlawan nasional ini selalu ramai dikunjungi pada Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, dan hari-hari besar agama Islam. Setiap bulan Muharam, masyarakat dan seniman setempat mengadakan pertunjukan seni tradisional di kompleks makam tersebut.
Nyi Ageng Serang, juga dikenal sebagai Raden Ayu Serang, lahir pada tahun 1752 dan meninggal pada tahun 1828. Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang turut berjuang dalam Perang Diponegoro serta mencetuskan taktik kamuflase untuk menipu musuh.
Salah satu keturunannya yang terkenal adalah Soewardi Soerjaningrat, yang lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Nyi Ageng Serang dimakamkan di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Warga Kulon Progo juga mendirikan sebuah monumen di kota Wates untuk mengenang jasanya. Monumen tersebut berupa patung Nyi Ageng Serang yang gagah berani sedang menaiki kuda sambil memegang tombak. Saat ini, makam Nyi Ageng Serang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, terutama saat perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Gambaran Singkat Komplek Makam Pahlawan Nyi Ageng Serang
Makam Nyi Ageng Serang secara administratif terletak di Dusun Beku, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang. Makam ini berada di puncak sebuah bukit di Dusun Beku. Tokoh utama yang dimakamkan di kompleks makam ini adalah Nyi Ageng Serang.
Nyi Ageng Serang adalah putri dari Pangeran Natapraja, yang merupakan seorang senopati pada masa Sri Sultan HB I dan juga penguasa wilayah Serang yang saat itu berada dalam wilayah Kerajaan Mataram Islam. Selama hidupnya, beliau membantu perang Diponegoro dan dianggap sebagai salah satu sesepuh dan panglima perang Diponegoro. Sebagai penghormatan, sebuah patung Nyi Ageng Serang yang menunggang kuda dan membawa tombak didirikan di pusat kota Wates.
Secara keseluruhan, kompleks makam ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian timur dan barat. Bagian timur berisi makam Nyi Ageng Serang, putri kedua Sedo Timur, dua orang Abdi dalem Penamping, RM. Boedi Oetomo, Raden Ngt. Boedi Oetomo, RR. Widilestrai Wulaningsih, dan Panderek Dalem. Sementara itu, bagian barat berisi makam Nyi Notoprojo, Panembahan Notoprojo, GBRA. Mangkudiningrat, P Koesoemowijoyo, RA. Mirah Ayu, Harjokoesoemo, dan R. Ngt. Harjokoesoemo.
Kompleks makam ini telah mengalami pemugaran pada tahun 1983, yang meliputi pembangunan bangunan joglo di kompleks makam. Selain itu, juga terjadi pemindahan makam P. Koesoemowijoyo, Nyi Notoprojo, RM. Boedi Oetomo, dan Raden Ngt. Boedi Oetomo dari Sragen ke kompleks makam ini.
Lokasi Makam Nyi Ageng Serang
Lokasi terletak di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Kamu bisa menuju lokasi ini dengan berbagai moda transportasi yang ada. Dari pusat kota Yogyakarta lokasi ini dapat dijangkau dengan perjalanan yang nyaman.
Wisata di sekitar makam Nyi Ageng Serang
Kampoeng Soember Loempang: Menawarkan berbagai ragam wahana; alam, budaya, kuliner, jeep offroad, dan permainan tradisional.
Tenun Santa Maria Boro: Di tempat ini, lembar demi lembar kain dirangkai menggunakan mesin tenun tradisional. Alat tenung yang digunakan bahkan lebih tua dari usia Indonesia.
Waduk Mini Tonogoro: Waduk mini ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Yogyakarta. Disebut waduk mini karena ukurannya tidak besar tapi memiliki keindahan istimewa.
WON.DIS Cokelat: Produsen olahan pangan lokal yang focus pada olahan kakao, berupa permen cokelat, minuman bubuk cokelat dan camilan cokelat.
Dewi Tinalah: Ada berbagai macam atraksi wisata di Dewi Tinalah. Diantaranya Camping Outdoor, outbond, makrab, river tubing, live in, home stay, wisata alam Puncak Kleco, wisata alam Goa Sriti, dan wisata alam jelajah sungai.
Gunung Kendil: Saatnya menyatu dengan alam perbukitan menoreh, menikmati pemandangan dari ketinggian. Gunung Kendil Kulon Progo merupakan salah satu puncak tertinggi Perbukitan Menoreh dengan ketinggian 1.019 mdpl.
Selain itu, kamu juga bisa Berkunjung ke Wisata Religi Menoreh Taman Doa Bunda Maria, sebagai bagian dari wisata religi dan sejarah ketika mengunjungi makam Nyi Ageng Serang. Atau cek Trip Wisata Menoreh untuk merencanakan kunjungan kamu ke berbagai wisata Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta.
Demikian pembahasan kita kali ini. Semoga bisa menjadi rekomendasi daftar lokal kunjungan sahabat sekalian. Baca artikel perihal wisata lainnya melalui laman Desa Wisata. Semoga bermanfaat. Semangat membangun desa. Salam. Ari Sedesa.id