• Call: +6285643190105
  • E-mail: sapasedesa@gmail.com
  • Login
  • Register
Education Blog
  • Desa
    • Koperasi
    • BUMDes
    • Peluang Usaha
    • Materi dan Publikasi
  • Digital Marketing
  • Nalara Kopi
  • Sedesa TV
  • Layanan
    • Pelatihan Wisata Berkelanjutan
    • Pelatihan Pasar Rakyat
No Result
View All Result
sedesa.id
No Result
View All Result
Home Sedesa TV

Mengembangkan Model Ekonomi Kerakyatan di Desa Wisata dalam Sustainable Development Goals (SDGs)

Ryan Ariyanto by Ryan Ariyanto
Desember 17, 2022
in Sedesa TV
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on TekegranShare on Tekegran

Sedesa.id Sejak berlakunya undang-undang desa, pertumbuhan jumlah desa wisata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam perjalanannya tidak sedikit yang harus tutup sementara. Karena salah pengelolaan, atau terdampak pandemi covid-19 yang mengakibatkan menurunnya angka kunjungan wisata.

Desa wisata juga memiliki masalah klasik dalam memberikan pilihan kegiatan wisata bagi pengunjung, yaitu terjadinya duplikasi model atraksi wisata. Sehingga banyak desa wisata yang memiliki kemiripan. Ini bisa disebabkan oleh letak geografis desa yang berdekatan, latar kearifan lokal dan budaya yang juga memiliki kemiripan. Sehingga, bagi pengunjung tidak memiliki kebaruan atau perbedaan dari destinasi desa wisata yang lain.

RelatedPosts

Pulau Pecong: Desa di Atas Laut yang Menyimpan Kearifan Lokal

Pulau Pecong Sepotong Surga di Batam, Kepulauan Riau

Galang Baru Potensi Wisata Pesisir Berbasis Ekowisata

Penentu Keberhasilan Model Ekonomi Desa Wisata

Masih kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni dalam menerapkan pengelolaan desa wisata yang bersifat swadaya juga turut menjadi penentu keberhasilan desa wisata.

Masyarakat desa memiliki keunggulan dalam sistem ekonomi gotong royong atau ekonomi kerakyatan. Pemuda desa adalah sumber daya manusia potensial yang memiliki kemampuan dalam mengelola potensi sumber daya di desa mereka, salah satunya potensi desa wisata.

Namun demikian, sumber daya yang ada ini masih berdiri sendiri-sendiri, sehingga perlu saling menjalin kemitraan, bekerja sama dan bersinergi dalam upaya mengembangkan model ekonomi kerakyatan di desa wisata, ini sejalan dengan sustainable develoment goals (SDGs) nomor 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan yang telah diduplikasi ke dalam SDGs Desa nomor 17 Kemitraan untuk Pembangunan Desa yaitu Bagaimana Membangun Kemitraan dalam Membangun Desa.

Selain itu juga sejalan dengan SDGs Desa Nomor 18 Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif, yang mana kelembagaan desa merupakan komponen yang sangat vital untuk mendorong keberlanjutan pembangunan.

Hasil Penelitian Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM

Hasil penelitian tim Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PUSTEK UGM) di desa-desa di Kabupaten Kulon Progo, menyimpulkan bahwa perlu adanya integrasi antar lembaga dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan di suatu kawasan.

Sejak tahun 2018 PUSTEK UGM telah melakukan pendampingan dan kaderisasi pemuda desa yang menjadi aktor dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.

Hasil pendampingan ini adalah lahirnya kelembagaan bersama bernama Lingkar Menoreh, yang menjadi media bersama untuk saling melakukan kolaborasi, bersinergi, menciptakan kerja sama dalam pengembangan desa wisata di kawasan Menoreh, Kulon Progo yang terdiri dari: Desa Banjaroya, Desa Banjarharjo, Desa Banjarasri, Desa Banjararum, Desa Gerbosari, Desa Purwoharjo, dan Desa Sidoharjo.

Melalui kelembagaan bersama Lingkar Menoreh pengusul juga telah mendorong terselenggaranya acara tahunan antar desa-desa anggota lingkar menoreh. Event tahunan yang telah diselenggarakan adalah Festival Menoreh pada tahun 2021. Menampilkan ragam produk unggulan menoreh, ragam seni budaya, dan destinasi desa wisata.

Juga menjadi ajang bagi desa-desa di kawasan Menoreh, untuk saling mempererat pengetahuan mereka mengenai potensi lokal desa, yang mana akan menimbulkan sinergi dan tumbuhnya wirausaha sosial atau sociopreneur. Selain itu juga telah melahirkan platform wisatamenoreh.id sebagai bentuk pemanfaatan teknologi dan informasi dalam era digital.

Video Mengembangkan Model Ekonomi Kerakyatan di Desa Wisata dalam Sustainable Development Goals (SDGs)

Melalui video dokumenter disajikan bagaimana mengembangkan model ekonomi kerakyatan di desa wisata dalam Sustainable Development Goals (SDGs) di kawasan Menoreh, Kulon Progo yang telah dilakukan oleh Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada.

Materi video berkaitan dengan seperti apa peran pemuda desa, kelompok sadar wisata, tokoh masyarakat lokal, peran perempuan, kelompok ekonomi rakyat, dan pengetahuan lokal masyarakat mengenai model ekonomi kerakyatan di desa wisata.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Previous Post

7 Peluang Usaha Modal Kecil Menjanjikan Auto Cuan

Next Post

3 Desa Wisata di Jogja rekomendasi daftar lokal

Ryan Ariyanto

Ryan Ariyanto

Ryan Ariyanto aktif berkegiatan untuk desa, pemberdayaan masyarakat dan dunia digital marketing. Selain aktif mengelola sedesa.id, juga sebagai Peneliti Lepas Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Saat ini bekerja sebagai Analis Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka - Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Related Posts

Ada Apa di Pulau Pecong
Catatan Penulis

Pulau Pecong: Desa di Atas Laut yang Menyimpan Kearifan Lokal

by Ryan Ariyanto
April 8, 2025
0

Sedesa.id Pulau Pecong, sebuah desa yang sekaligus kelurahan di wilayah perbatasan laut Indonesia, menyimpan cerita unik tentang kehidupan masyarakat pesisir...

Read moreDetails
Sedesa.id Pulau Pecong Sepotong Surga di Batam, Kepulauan Riau
Catatan Penulis

Pulau Pecong Sepotong Surga di Batam, Kepulauan Riau

by Ryan Ariyanto
Oktober 2, 2024
0

Ini adalah video catatan perjalanan Ryan Ariyanto dalam singgah sebentar di Pulau Pecong Sepotong Surga Batam Kepulauan Riau.

Read moreDetails
sedesa.id Galang Baru Potensi Wisata Pesisir Berbasis Ekowisata
Desa Wisata

Galang Baru Potensi Wisata Pesisir Berbasis Ekowisata

by Ryan Ariyanto
Oktober 1, 2024
0

Bagaimana Galang Baru Potensi Wisata Pesisir Berbasis Ekowisata? Berikut video perjalanan Ryan Ariyanto di Galang Baru Batam Riau

Read moreDetails

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Archive

Most commented

Kolaborasi Koperasi Merah Putih, UMKM, dan BUMDes untuk Dorong Ekonomi Desa

Peran Koperasi Desa dalam Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat

Sistem Monitoring dan Evaluasi Koperasi Desa Merah Putih

Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih: Dari APBN hingga Dana Desa, Siapa Bayar Apa?

Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih: Siapa Mengatur, Siapa Diawasi?

Jenis Usaha Koperasi Desa Merah Putih: Jangan Hanya Simpan Pinjam

Seedbacklink
Banner BlogPartner Backlink.co.id
  • About us
  • Terms of service
  • Privacy Policy
Call us: 085643190105

Sedesa.id © 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Desa
    • Koperasi
    • BUMDes
    • Peluang Usaha
    • Materi dan Publikasi
  • Digital Marketing
  • Nalara Kopi
  • Sedesa TV
  • Layanan
    • Pelatihan Wisata Berkelanjutan
    • Pelatihan Pasar Rakyat

Sedesa.id © 2025

Eksplorasi konten lain dari sedesa.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca