Saya mengunjungi Kelurahan Subang Mas pada Oktober dan November 2021. Ini bagian dari menjalankan pekerjaan saya untuk membuat vidio dokumenter penelitian Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Penelitian kali ini mengenai Ekowisata Mangrove di Kota Batam. Kelurahan Subang Mas, menjadi salah satu lokasi riset.
Subang Mas memiliki potensi wisata yang menarik, salah satu yang sudah berjalan adalah destinasi wisata pantai. Air yang jernis, pasir putih, laut dan pantai yang terjaga, menjadi daya dukung bagi kelurahan ini dalam menjalankan sektor wisata.
Perihal mangrove, ada potensi yang besar tentu saja. Saya tidak bisa berkomentar banyak perihal potensi mangrove atau bakau di Subang Mas dalam hal ini sebagai ekowisata mangrove. Namun catatan yang saya dapatkan, kesiapan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.
Lurah Subang Mas, Tokoh Masyarakat, dan Pemuda, dalam obrolan-obrolan bersama mereka, bersikap siap untuk menjalankan sektor ekowisata. Namun demikian, perlu adanya pemahaman bersama bagi masayrakat terkait wisata dan ekowisata ini. Sehingga kata kuncinya adalah peningkatan SDM karena sumber daya lain, utamanya alam sudah ada dan terjaga dengan baik.
Vidio ini adalah sedikit gambaran Kelurahan Sumbang Mas yang saya ambil dalam sela-sela jeda pembuatan vidio dokumenter penelitan. Untuk vidio dokumenter penelitan, sahabat bisa lihat dalam tautan ini: Pengembangan Ekowisata Mangrove Terpadu di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau