Sedesa.id Desa adalah salah satu wilayah administratif yang sangat penting di Indonesia. Di Indonesia terdapat berbagai jenis desa yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Setiap jenis desa memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari desa lainnya.
Pembagian jenis desa ini biasanya didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, seperti perkembangan masyarakat, letak geografis, sumber daya alam, dan sebagainya. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai jenis-jenis desa yang ada di Indonesia dan karakteristik masing-masing jenis desa tersebut.
Pengertian Desa
Desa adalah salah satu wilayah administratif di Indonesia yang terdiri dari sekumpulan penduduk yang hidup dalam suatu kesatuan wilayah, yang memiliki karakteristik sosial, budaya, dan ekonomi yang khas. Secara khusus desa memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan wilayah administratif lainnya, seperti kota atau kabupaten, yaitu:
- Kehidupan sosial yang lebih akrab dan saling kenal antar warga desa
- Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa adalah bertani atau beternak
- Tingkat kemajuan infrastruktur dan sarana publik yang terbatas, seperti jalan, air bersih, listrik, dan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang terbatas
- Memiliki adat istiadat dan budaya yang khas
Desa memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam pembangunan sektor pertanian dan pembangunan daerah. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus untuk pembangunan desa, seperti meningkatkan akses terhadap infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai program bantuan seperti bantuan pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan program-program yang mendorong pengembangan potensi desa.
Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, desa memiliki pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan dibantu oleh perangkat desa lainnya, seperti Sekretaris Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kepala Desa dan perangkat desa bertanggung jawab dalam mengelola dan memimpin kegiatan pembangunan di desa, serta menjalankan program-program pemerintah dalam pembangunan desa.
Kesimpulannya, desa merupakan unit terkecil dari wilayah administratif yang memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing. Terdapat beberapa jenis desa yang berbeda berdasarkan ciri-ciri geografis, sosial, budaya, dan ekonomi. Memahami jenis-jenis desa ini dapat membantu dalam pengembangan dan pembangunan desa yang lebih baik dan berkelanjutan.
Selengkapnya mengenai pengertian desa dapat membaca pada artikel sebelumnya: Pengertian Desa Menurut Ahli dan Undang-udang
Jenis-jenis Desa
Dalam konteks Indonesia, desa merupakan unit terkecil dari wilayah administratif yang memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing. Terdapat beberapa jenis desa yang berbeda berdasarkan ciri-ciri geografis, sosial, budaya, dan ekonomi. Berikut ini adalah beberapa jenis desa yang umum dijumpai di Indonesia.
- Desa pegunungan: merupakan desa yang terletak di wilayah pegunungan atau daerah yang memiliki kontur tanah yang curam. Desa ini umumnya memiliki keunikan dalam hal kearifan lokal, budaya, serta flora dan fauna yang berbeda dengan daerah dataran rendah.
- Desa pesisir: merupakan desa yang terletak di wilayah pantai atau laut. Desa ini umumnya memiliki keunikan dalam hal budaya, kerajinan tangan, serta potensi sumber daya alam seperti ikan, garam, dan tambak.
- Desa perbukitan: merupakan desa yang terletak di wilayah perbukitan atau daerah yang memiliki kontur tanah yang agak berbukit. Desa ini umumnya memiliki keunikan dalam hal kearifan lokal, budaya, serta potensi sumber daya alam seperti air terjun, kebun teh, dan kebun buah-buahan.
- Desa agraris: merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Desa ini umumnya memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti lahan pertanian yang subur dan air irigasi yang cukup.
- Desa industri: merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor industri atau memiliki kegiatan usaha kecil dan menengah (UKM). Desa ini umumnya memiliki keunikan dalam hal kerajinan tangan dan industri rumah tangga seperti pengolahan makanan dan kerajinan kayu.
- Desa wisata: merupakan desa yang memiliki potensi wisata yang menarik seperti wisata alam, budaya, dan sejarah. Desa ini umumnya memiliki keunikan dalam hal pengembangan pariwisata, kearifan lokal, dan seni budaya.
- Desa transmigrasi: merupakan desa yang dihuni oleh penduduk transmigrasi yang dipindahkan oleh pemerintah dari daerah lain untuk menempati lahan kosong di daerah tertentu. Desa ini umumnya memiliki keunikan dalam hal perpaduan budaya dan pengembangan ekonomi.
Desa Berdasarkan Perkembangan Masyarakat
Pembagian desa berdasarkan perkembangan masyarakat dapat dilakukan dengan mengacu pada indikator-indikator seperti tingkat kehidupan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan infrastruktur. Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah pengelolaan dan pengembangan desa, serta untuk menentukan program prioritas yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Berikut ini adalah pembagian desa berdasarkan perkembangan masyarakat yang umum di Indonesia.
- Desa tertinggal; merupakan desa yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan minim infrastruktur, seperti akses jalan yang buruk, air bersih yang sulit didapat, dan listrik yang belum merata. Masyarakat desa tertinggal umumnya memiliki keterbatasan dalam akses pendidikan dan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, program prioritas yang diperlukan untuk desa tertinggal adalah program pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan pemberdayaan ekonomi.
- Desa berkembang; merupakan desa yang memiliki tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah meningkat, namun masih membutuhkan perhatian dalam meningkatkan infrastruktur dan akses pendidikan dan kesehatan. Desa berkembang umumnya memiliki sektor ekonomi yang sudah berkembang, seperti pertanian dan perdagangan. Program prioritas yang diperlukan untuk desa berkembang adalah peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi, seperti program pelatihan keterampilan dan pembangunan pasar.
- Desa maju; merupakan desa yang memiliki tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan infrastruktur yang sudah berkembang, seperti jalan yang baik, air bersih, listrik merata, dan akses pendidikan dan kesehatan yang memadai. Masyarakat desa maju umumnya memiliki sektor ekonomi yang sudah beragam dan berkembang, seperti pariwisata dan industri. Program prioritas yang diperlukan untuk desa maju adalah program pemberdayaan masyarakat, seperti pengembangan pariwisata dan inovasi teknologi.
Pembagian desa berdasarkan perkembangan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan arahan dan prioritas dalam pengembangan dan pembangunan desa yang lebih baik dan berkelanjutan. Setiap desa memiliki ciri khas dan tantangan yang berbeda, oleh karena itu, program dan kebijakan yang diterapkan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat desa.
Jenis Desa dan Karakteristiknya
Di Indonesia kita mengenal 3 jenis desa yaitu; Desa Swadaya, Desa Swakarya, dan Desa Swasembada. Ini adalah konsep pembangunan desa yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperkuat dan mengembangkan potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan.
- Desa Swadaya adalah desa yang mampu menggerakkan potensi sumber daya manusia dan alamnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Konsep ini mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam pembangunan dan pengelolaan sumber daya desa serta pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan.
- Desa Swakarya adalah desa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri dan produktif. Konsep ini mengutamakan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun desa serta memperkuat kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan pihak swasta.
- Desa Swasembada adalah desa yang mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan bagi masyarakatnya dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki. Konsep ini mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan dan diversifikasi produk yang dihasilkan oleh desa.
Ketiga konsep ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan desa sebagai pilar utama pembangunan nasional melalui program Pembangunan Kecamatan Tertinggal, Perbatasan dan Pulau-Pulau Terluar (PDT-PPT).
Selengkapnya bisa membaca pada artikel berikut: Jenis Jenis Desa dan Karakteristiknya di Indonesia
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai Jenis-jenis desa di Indonesia, semoga dapat memberikan gambaran dan tambahan pengetahuan. Nah, desa sahabat dari tiga jenis di atas kira-kira masuk di desa mana? Apakah Desa Swadaya, Desa Swakarya atau sudah menjadi Desa Swadaya. Tetap semangat membangun desa. Salam. Ari Sedesa.id