Sedesa.id Kampoeng Kakao Menoreh, sebuah proyek yang digagas oleh generasi muda di Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, resmi diluncurkan pada Kamis, 13 Februari 2024. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kakao lokal dengan mengintegrasikan sektor perkebunan, pengolahan, dan pariwisata, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.
Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, serta sejumlah lembaga dan kelompok tani yang berkontribusi dalam pengembangan Kampoeng Kakao.
Program ini mendapat dukungan finansial dari Pertamina Foundation sejak akhir tahun 2024. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat setempat, menyusun paket wisata berbasis kakao, serta membeli peralatan dan perlengkapan pendukung.
Kampoeng Kakao juga mendapatkan pendampingan dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada dan Wondr Chocolate, yang bertujuan memastikan keberlanjutan dan perkembangan usaha kakao di kawasan Menoreh.
Diharapkan, program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengenalkan produk olahan kakao unggulan dan menarik wisatawan yang tertarik untuk mempelajari proses produksi kakao, mulai dari perkebunan hingga pembuatan produk cokelat. Inisiatif ini juga membuka peluang baru bagi petani kakao dan pelaku industri lokal untuk memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
Pada acara puncak, penghargaan diberikan kepada Pak Dalijo, seorang petani kakao yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan industri kakao di Kalurahan Banjarharjo. Sejak tahun 1990-an, Pak Dalijo telah dengan tekun merawat tanaman kakao dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan komitmennya yang luar biasa dalam mengembangkan perkebunan kakao.
Peluncuran Kampoeng Kakao Menoreh bukan hanya menjadi momentum penting bagi sektor kakao di Menoreh, tetapi juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi dapat membuka peluang baru yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Para peserta acara memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kampoeng Kakao dan berharap pengembangan usaha ini dapat terus berlanjut dengan sukses.
Kampoeng Kakao Menoreh membuktikan bahwa sektor kakao memiliki potensi besar untuk dijadikan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan sektor pariwisata diharapkan dapat menarik wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang tertarik dengan wisata edukasi mengenai pertanian dan pengolahan kakao.
Dengan dukungan dari berbagai pihak—pemerintah, akademisi, dan pelaku industri—Kampoeng Kakao Menoreh berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat yang sukses, berbasis pada potensi lokal yang luar biasa.
Kampoeng Kakao Menoreh tidak hanya berfokus pada pengembangan potensi kakao, tetapi juga menciptakan ekosistem yang saling mendukung untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ke depan, program ini memiliki peluang untuk menjadi salah satu ikon wisata dan industri unggulan di Kabupaten Kulon Progo.