Sedesa.id Sebagai Badan Usaha, tentu saja BUMDes harus berjalan secara profesional. Artinya, dalam pengelolaan harus memperhatikan berbagai hak dan kewajiban anggota atau karyawan BUMDes. Maka menjadi penting adanya pembahasan berapa gaji BUMDes? Berapa gaji pengurus BUMDes yang tepat bagi karyawan sejak awal mereka akan bergabung.
Walau BUMDes merupakan Badan Usaha yang bercirikan sosial dan menerapkan prinsip gotong royong sebagai bagian tidak terpisahkan dalam pendirian BUMDes. Namun kita patut mengingat, bahwa kepentingan utama dari Unit Usaha BUMDes adalah menjalankan lini usaha atau unit usaha BUMDes, yang tentu saja harus menghasilkan.
Sehingga sah saja ketika membahas berapa nominal gaji karyawan BUMDes sejak awal. Hal ini, juga untuk menghindari terjadinya konflik kemudian hari karena tidak jelas pendapatan dari pengelola atau pengurus BUMDes. Pendapatan yang kita maksud terkait berapa yang akan pengurus peroleh dari kegiatan usaha yang telah berjalan.
Menentukan Besaran Gaji BUMDes
Kita telah membahas secara lengkap bagaimana cara menentukan besaran gaji atau upah pengurus atau karyawan BUM Desa. Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan. Misalnya yang paling umum dijadikan acuan adalah dengan menyamakan Upah Minimum Regional (UMR) masing-masing Kota atau Kabupaten.
Ketika BUMDes menentukan gaji karyawan Unit Usaha BUMDes berdasarkan UMR, perlu juga untuk memperhatikan posisi dari pengurus atau karyawan. Artinya jangan memukul rata semua gaji karyawan BUMDes dengan UMR. Karena tentu ada perbedaan beban kerja atau tanggung jawab.
Kita bisa membuat rumus gaji pengurus BUMDes berdasarkan beban atau tanggung jawab kerja. Rumusnya sebagai berikut: semakin besar beban pekerjaan dan tanggung jawab seorang pekerja, maka akan semakin besar perolehan upah atau honornya.
Sehingga perlu kita sepakati bersama, bahwa menentukan gaji tidak bisa hanya melihat pada UMR semata. UMR menjadi acuan, namun dalam menentukan gaji pengurus BUMDes terdapat berbagai faktor penentu besaran gaji tiap-tiap karyawan atau pengelola yang berbeda-beda.
Apa saja acuan yang dapat kita gunakan dalam pemberian besaran gaji BUMDes bagi pengurus, pengelola dan karyawan BUMDes?
1. Gaji Pokok Jabatan (Pay For Position): Dengan konsep pay for position maka BUMDes membayar biaya hidup pegawai selama satu bulan atau satu minggu sesuai periodik yang disepakati dan sesuai posisi atau jabatannya.
2. Bayaran Tambahan – Pay for Performance: Dengan konsep Pay for Performance maka BUMDes akan memberikan gaji berdasarkan pada prestasi kerja atau performa dari pengurus dan karyawan BUMDes secara individu.
3. Bayaran Kemanusian – Pay For People: Dengan Pay For People maka BUMDes akan memberikan bayaran tambahan atas dasar adanya unsur kemanusiaan. Karena pada dasarnya BUMDes menjalankan model pengelolaan secara sosial-bisnis.
Lebih lengkap mengenai acuan yang dapat digunakan dalam menentukan besaran gaji pengelola BUMDes telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, silakan membaca di: Menentukan Gaji Karyawan BUMDes Acuan Dalam Menentukan Berapa Besaran Gaji Pengelola BUMDes.
Memudahkan Anda dalam menentukan Pengurus BUMDes termasuk tunjangan yang akan mereka dapatkan, saat ini bisa berpedoman pada Peraturan Pemerintah tentang BUM Desa. Lebih lengkap Anda bisa membaca pada artikel berikut: Gaji Pengurus BUM Desa Sesuai PP No 11 Tahun 2021.
Besaran Gaji Pengurus BUMDes Menyesuaikan Kondisi BUMDes
Sebagai pengurus BUMDes, pengelola atau karyawan BUMDes, tentu kita sangat memahami kondisi dari tumbuh kembang BUMDes kita. Bagaimana proses perjalanan setiap unit usaha yang menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi BUMDes.
Kita bisa memahami apakah BUMDes yang kita jalankan sudah memiliki pemasukan, atau justru masih belum mampu mencari keuntungan, atau bahkan sedang mengalami kerugian. Kondisi ini kita sebagai pengelola BUMDes yang benar-benar akan memahami.
Sehingga, kita bisa paham bagaimana dinamika yang terjadi dalam urusan berapa gaji pengurus BUMDes. Ketika ternyata BUMDes yang sedang kita rintis dalam kondisi kritis keuangan, belum memiliki pemasukan, tentu saja tidak elok ketika kita menuntut gaji besar. Walau urusan gaji adalah hak kita.
Ini kembali lagi pada BUMDes sebagai Badan Usaha Milik Desa, yang mana mengedepankan ciri usaha sosial. Sehingga, upaya atau partisipasi masyarakat dalam mengembangkan unit usaha BUMDes tentu menjadi modal sosial yang sangat penting.
Kita banyak melihat bagaimana BUMDes yang berhasil menjalankan unit usaha BUMDes pada awal pendirian para pengelola bahkan tidak mengharapkan besaran berapa gaji BUMDes. Mereka secara tulus berjuang untuk keberhasilan bersama, untuk kesuksesan bersama, menjadikan desa mandiri.
Maka, ketika kita akan membahas atau mengatur besaran gaji BUMDes. Penting untuk memasukkan faktor kondisi BUMDes. Sehingga jumlah gaji pengurus BUMDes dapat menyesuaikan dengan kemampuan atau kondisi dari BUMDes.
Dalam kondisi berjuang inilah kita bisa melihat, bagaimana mental dan kepedulian dari para pengurus BUMDes. Bagaimana Direktur BUMDes yang sejati, dan bagaimana karyawan BUMDes yang benar-benar berjuang untuk BUMDes dan Desa.
Tentu kita sepakat, kita tidak ingin BUMDes mati suri karena salah kelola, atau mati suri karena dana yang ada habis untuk gaji. Sehingga besaran gaji sebaiknya perlu menjadi pembahasan khusus yang adil dan sesuai dengan kondisi dari BUMDes.
Penentuan Gaji Telah Diatur dalam AD ART BUMDes
Pertanyaan berapa gaji BUMDes memang beragam jawaban. Setiap tahun juga bisa berbeda, misalnya gaji BUMDes 2020 dan gaji BUMDes 2021. Hal ini jika kita berpedoman pada model penentuan berapa gaji BUMDes melalui standar UMR.
Namun yang pasti untuk mengetahui berapa nominal gaji BUMDes setiap daerah kita perlu membaca AD ART setiap BUMDes. Karena penentuan gaji telah diatur dalam AD ART BUMDes. Sehingga pertanyaan berapa besaran gaji pengurus BUMDes tahun 2020 atau berapa gaji BUMDes 2021 dapat terjawab.
Apa yang menjadi landasan hukum dalam penentuan besaran gaji melalui AD ART BUMDes? Kita dapat melihat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Pada Pasal 134, secara jelas terdapat pembahasan AD ART BUMDes, dan bagaimana penentuan gaji pengurus BUMDes.
Nah, dalam penyusunan AD ART BUMDes ini perlu adanya kehati-hatian dalam menetapkan gaji pengurus BUMDes. Kembali pada bagaimana kondisi BUMDes masing-masing. Tidak bisa kita menjadikan acuan gaji dari BUMDes lain yang sudah sukses misalnya.
Dalam AD ART BUMDes misalnya perlu ada kejelasan bagaimana naik dan turunnya gaji pengurus BUMDes. Semua orang ingin gaji naik, tapi apakah siap untuk gaji turun? Ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu kondisi seperti apa yang akan dihadapi oleh BUMDes.
Karenanya, bagi pengurus, pengelola dan karyawan BUMDes jika ingin gaji BUMDes yang besar, maka perlu adanya komitmen untuk mengingatkan pendapatan BUMDes melalui kegiatan unit usaha BUMDes. Karena semakin besar pendapatan BUMDes tentu akan semakin meningkat juga gaji pengelola, pengurus atau karyawan BUMDes.
Nah, bagi sahabat yang membutuhkan bagaimana AD ART BUMDes sahabat dapat mengetahui pembahasan tersebut dalam artikel berikut: Pembahasan Lengkap AD ART BUMDes dalam artikel tersebut telah lengkap beserta contoh file AD ART BUMDes yang bisa menjadi referensi sahabat sekalian.
Kesimpulan
Banyak yang bertanya tentang berapa besaran gaji BUMDes, mungkin karena akan menentukan dalam AD ART BUMDes, atau karena akan bergabung sebagai karyawan BUMDes. Pertanyaan terkait gaji pengurus BUMDes tidak ada salahnya, bahkan harus kita ketahui sejak awal, agar tidak terjadi salah paham kemudian hari nanti.
Dari pembahasan yang telah kita lakukan, kita bisa menarik satu kesimpulan bahwa dalam menentukan besaran gaji BUMDes terdapat berbagai hal yang patut menjadi perhatian. Terutama adalah melihat kepada BUMDes yang kita perjuangkan, bagaimana kondisinya. Jangan sampai karena menginginkan gaji besar tapi BUMDes tidak menghasilkan.
Maka memang penting proses rekrutmen karyawan BUMDes yang baik dan benar. Artinya bisa mencari orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama dengan tujuan utama BUMDes. Harus banyak melibatkan mereka yang memiliki jiwa dan semangat sosial, dalam upaya menuju kemandirian sosial dan ekonomi melalui BUMDes.
Jadi jika terjadi keragaman atau gaji pengurus BUMDes yang berbeda-beda setiap desa atau daerah, jangan bingung lagi. Karena memang kondisi BUMDes yang berbeda-beda menjadi salah satu faktor berbedanya besaran gaji pengelola BUMDes. Demikian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat. Terima kasi. Salam. Ari Sedesa.id